Yorobun selamat hari raya idul fitri 1440 H.
تقبل الله منا ومنكم، كل عام و انتم بخير. ١شوال ١٤٤٠.🌇🌇🌇
Kesunyian malam menyelimuti kota seoul. Sebagian besar penduduknya sibuk merecharge energi. Sedang yang lain sibuk berkutat dengan urusan masing- masing.
Angin bertiup lembut membawa serta kelopak- kelopak cherry blossom yang rapuh.
Seorang pemuda turun dari mobil hyundai dengan perlahan. Satu tanganya ia gunakan untuk mengeratkan coat coklat tua yang ia pakai. Tangan yang lain menenteng plastik hitam berukuran sedang.
Langkah sang pemuda terdengar mantap meniti anak tangga.
" 0102" gumam sang pemuda sambil menekan password pintu. Pemuda tersebut tersenyum getir saat melihat dalam rumah yang gelap, dinggin, tak terurus.
Dilangkahkan kakinya menuju pantry, meletakan barang bawaanya diatas meja pantry.
Tanganya dengan trampil menata isi kulkas. Wajahnya terlihat sangat serius saat mengisi kulkas.
ting......
Suara pintu terbuka membuat sang pemuda sedikit terkejut. Jantungnya berdetak kencang.
" oh kau disini? Taehyung ssi" suara pemuda lain menginstrupsi.
Taehyung memejamkan matanya, sambil menarik nafas dalam- dalam.
'sepertinya aku berharap terlalu banyak' ucap Taehyung dalam hati. Bibirnya kembali tersenyum getir.
" sedang apa kau disini? Kaneki ssi" Taehyung balas bertanya saat kembali berhasil menguasai perasaanya.
" ini apatermenku. Aku bebas kemari kapanpun aku mau" ketus Kaneki.
" ini apatermen Junghyun"
" masih atas namaku. Aku memberikanya sebagai hadiah pernikahan kami kelak" Taehyung memicing tidak suka mendengar ucapan Kaneki.
Kaneki hampir tergelak melihat ekspresi yang Taehyung tampilkan.
" kenapa kau melihatku seperti itu? heuh? kau cemburu?" goda Kaneki, berniat bermain- main sebentar dengan orang yang sudah menjebloskanya kepenjara.
" tidak. Bukan apa- apa. apa kau tahu dimana dia berada?" kata dia merujuk pada Junghyun. Seseorang yang masih bertahta dihatinya.
" entahlah. Selama dua bulan aku terkurung dalam penjara. Mana kutahu kemana perginya" balas Kaneki sambil beranjak menuju ruang tengah.
Taehyung melepaskan coatnya dan melemparnya sembarangan diatas sofa. Wajah Taehyung terlihat sangat lelah. Ia baru saja kembali dari konsernya diseoul. Akhir dari rangkain tour keliling dunianya bersama BTS.
" ku dengar kalian menjadi ambassador produk ku sekarang" Kaneki kembali bersuara setelah keheningan menyelimuti selama beberapa saat.
" hemt" balas Taehyung tanpa minat. Ia tidak tertarik membahas itu sekarang.
" ku dengar kau mendapat kiriman tahu dari jepang saat keluar dari penjara dua minggu lalu" Kaneki menelaah pertanyaan Taehyung perlahan- lahan. Sepertinya pemuda itu menaruh curiga padanya.
" tahu itu dikirim tanpa nama, tanpa alamat. Jangan berharap terlalu banyak tuan Kim" jelas Kaneki meluruskan kecurigaan terhadapnya.
Ia tidak ingin ada kesalahpahaman lagi. Hubungan dengan Taehyung sudah rumit, ia tidak ingin semuanya semakin rumit.
Memang benar Kaneki mendapatkan kiriman tahu dari Jepang dua minggu lalu. Untuk sesaat Kaneki pun berharap ia bisa menemukan Junghyun. Namun nihil, gadis itu seperti hantu yang tidak terdeteksi keberadaanya.
Kaneki menghelan nafas jengah.
" harusnya kau tidak mencarinya lagi. kau sudah membuangnya"
" membuang?" Taehyung tertawa sumbang setelahnya.
" kau fikir aku sama sepertimu kaneki ssi? membuang orang yang sedang membutuhkan bantuan" sindir Taehyung, mengingatkan kembali alasan Kaneki dipenjara.
" kau belum memaafkan ku ya? yeah aku akui aku sudah berdosa. Nenekmu terserempet motor saat itu, tubuhnya terpelanting dan aku SECARA TIDAK SENGAJA menabraknya" Kaneki memberi penekanan pada kata tidak sengaja sebagai bukti bahwa semua murni kecelakaan.
" dan nenek ku akan hidup sampai sekarang jika kau menolongnya dan tidak membiarkanya terkena hipotermia"
" maaf saja bukan salahku jika aku phobia terhadap darah bukan?"
" tch. Sialan, alasan itu benar- benar memuakan. Harusnya kau mendekam dipenjara lebih lama" suasana berubah mencekam dalam sesaat. Taehyung terlihat benar- benar menaruh dendam pada Kaneki. Ia tidak puas dengan putusan hakim dengan hukuman yang dijatuhkan untuk Kaneki. Dua bulan penjara bukanlah suatu hukuman.
Namun disisi lain Kaneki harus merelakan salah satu hotelnya untuk membayar kompensasi kepada keluarga korban. Tidak hanya itu, Kaneki juga harus merelakan asetnya diambil alih oleh sang ayah. Belum lagi penangguhan pengangkatan dirinya menjadi presdir cukup menyiksa Kaneki. Dan semua itu tidak diketahui oleh Taehyung.
" apakah statusku sebagai tahanan kota selama dua tahun tidak cukup membuatmu puas?" Taehyung tergelak mendengar penuturan Kaneki.
" yeah sedikit. Jangan lupa matikan lampunya saat kau keluar!" peringat Taehyung sambil menyambar kembali coatnya. Malam semakin larut dan tubuhnya perlu istirahat sekarang.
" berhentilah datang kemari Tae. Lupakan dia. Kau sudah meninggalkanya" Taehyung meremas kuat coatnya hingga buku- buku jarinya memutih.
" haha memangnya siapa dirimu berani melarangku?" balas Taehyung sambil memunggungi Kaneki. Tidak ada niatan sedikitpun untuk berbalik arah menatap Kaneki.
" Aku pemiliknya"
" jangan berharap terlalu banyak Kaneki Kun"
" kita lihat saja Tae siapa yang berhasil menemukanya lebih dahulu dialah pemenangnya"
" coba saja" balas Taehyung sambil menyungingkan smirk mengerikan.
-fin
next or no? 😄😄😄
Thanks guys. You are my hero
:') :') :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan New Stylist ( completed: 02/ 05/19 )
أدب الهواةBiarpun udh end boleh dong votenya 😄😄😄 Lee JungMi gadis yang lebih cerdas dari Kim Namjoon, lebih manis dari Jeon Jungkook, lebih cantik dari Kim Seokjin dan lebih cuek dari Min Yoongi, terpaksa menyamar menjadi laki- laki agar diterima bekerja s...