Bangtan New Stylist ( completed: 02/ 05/19 )

Twenty seven

🎑
🎑
🎑

******* Bangtan New Stylist *******

Mulut Junghyun  tidak dapat berhenti mengumpat sepanjang jalan menuju dorm BTS. Junghyun mulai berfikir kenapa setiap kali ia pergi ke luar dengan member BTS selalu saja berakhir dengan ia yang berjalan kaki. Mulai dari menjemput Suga dikantor polisi, pulang berkencan dengan Taehyung, hingga sekarang kembali dari berkencan dengan Jungkook.

Junghyun menekan kode pass pintu dorm dengan kasar. Junghyun itu hacker,membobol pintu rumah orang tidaklah sesulit menembus pertahanan kemanan data pemerintah.

Semua pemuda dalam ruangan tengah menatap Junghyun dengan tatapan khawatir juga binggung.

" maaf nona ini siapa ya?" tanya Seokjin mewakili teman- temanya. Junghyun mendengus kesal sambil mendorong Seokjin agar memberinya jalan.

" orang bodoh mana yang bangun rumah diatas bukit? nyusahin aja!" umpat Junghyun yang dapat didengar oleh empat pemuda yang berjalan mengekor dibelakangnya.

" tunggu dulu nona, kau ini siapa?" J Hope mencekal lengan Junghyun yang berniat memutar knop pintu kamar Taehyung. Sejenak J Hope berfikir dorm mereka baru saja dimasuki ssaeng fans, yang sialnya sangat cantik.

Junghyun menepis tangan J Hope kasar dan nekat masuk kedalam kamar Taehyung. Pemandangan pertama yang Junghyun lihat adalah Taehyung yang meringkuk seperti udang dibalik selimut tebalnya. Junghyun menghidupkan lampu kamar dan berjalan menuju pemuda disana. Empat pemuda lain hanya memperhatikan saat Junghyun meletakan punggung tanganya diatas kening Taehyung.

" aaasssshhh Junghyun....." lirih Taehyung terbangun dari tidurnya dan langsung memeluk Junghyun posesif.

" JUNGHYUN!" kompak empat pemuda yang masih berdiri dimulut kamar.

" berisik kalian! keluar sana!" usir Junghyun kejam yang hanya ditanggapi dengan kedipan mata polos pemuda disana. Mereka masih shock melihat penampilan Junghyun yang begitu berbeda dengan gaun selututnya dan wig sebahu warna coklat tuanya.

Hebat, mata Taehyung benar- benar jeli mengenali gadis cantik.

" hyung minum obat ya?" tawar Junghyun. Gadis itu mulai melepaskan tangan Taehyung yang mengait dilehernya.

" lo jangan kemana- mana! pokonya lo gak boleh pergi!" mutlak Taehyung tidak dapat ditawar.

" iya... Iya..." balas Junghyun seadanya kemudian beranjak menempelkan kompres demam yang ia beli dari minimarket.

Seumur- umur Junghyun tidak pernah mengurus orang sakit. Bahkan saat dirinya sakitpun ia hanya membiarkanya sampai Kaneki yang turun tangan mendatangkan dokter.

Junghyun memakaikan sepasang kaos kaki untuk Taehyung. Menutup jendela kamar pemuda itu dan mematikan ac.

" junghyun...." lirih Taehyung yang langsung didekati Junghyun.

" kenapa? mau minum?" tanya Junghyun penuh perhatian. Dibalik sosok Junghyun yang menyebalkan ada sisi lembut yang tidak pernah Junghyun tunjukan.

Taehyung menarik tangan kanan Junghyun lembut. Kulit tangan Junghyun merasakan rasa hangat yang menjalar dari tangan Taehyung.

" kamu cantik" ucap Taehyung tiba- tiba. Junghyun tidak membalas. Namun ia dapat merasakan sesuatu berdetak anomali didalam sana.

Taehyung memegang tangan Junghyun erat, seakan jika ia lepaskan Junghyun akan menghilang. Kemudian kedua kelopak mata itu kembali memberat dan Taehyung terlelap dalam hitungan detik. Junghyun tersenyum simpul. Lucu sekali Taehyung ini, terbangun hanya untuk memujinya. Dasar.