Six

2.8K 236 0
                                    

Jungkook itu memiliki mata yang indah, matanya benar- benar seperti jendela dari hatinya. Tanpa menanyakan perasaanya kau sudah bisa melihat apa yang ia rasakan dari pancaran matanya. Seperti saat ini, pemuda itu sangat benci pada JungHyun. Matanya memicing tiap kali melihatnya.

" JungKook bisa gak tutup mata bentar gue mau kasih eyeshadow nih"

" gak" jawab JungKook ketus.

" kerjasama dikit kenapa sih? biar cepet beres!"

" kerjasama? lo aja gak mau manggil gue Hyung"

" cuma gara- gara itu. Gila hormat banget sih lo!"

" gue gak gila hormat. Tapi lo nya aja yang sombong"

" kook!" tegur Suga.

" ya apa??? apa lihat- lihat?" tanya JungKook tidak terima dipandangi JungHyun.

" lo cuma beberapa bulan doang lebih tua dari gue. Ngapain gue manggil lo pake hyung? kelakuan masih kayak anak- anak juga"

" JungHyun durasi" mendapat teguran dari Direktur Lim JungHyun beralih merias J Hope.

JungHyun kesal setengah mati. Ia terus mengumpati pemuda bermarga Jeon itu. J Hope mendengarkan keluhan JungHyun sambil terkekeh geli. Dua anak kecil itu jika bertemu seperti meletakkan dua ayam jantan dalam satu kandang, pasti bertengkar.

" JungKook! lo cuci muka???" histeris JungHyun.

" iya. Kenapa? masalah?"

" ya masalah lah. gimana sama riasan lo?"

" riasan apa yang lo maksud? oh make up jelek tadi?"

" cerewet lo! kayak ahjumma ahjumma" maki Junghyun jengkel.

" LO PIKIR LO NGGAK! UDAH PENDEK, KAKI KECIL, BADAN KREMPENG GAK ADA ISINYA, MATANYA BESAR, COWOK BUKAN LO? HUH!" Balas JungKook tidak kalah pedas. Sebenarnya untuk ukuran wanita korea, Tinggi badan JungHyun itu sudah pas.

" mati aja lo Jeon!!!" JungHyun menarik surai lembut JungKook. Tidak terima JungKook membalas menarik surai coklat kemerahan JungHyun. Mereka saling menarik rambut seperti abg labil yang bertengkar karena berebut pasangan.

JungHyun sudah tidak perduli dengan karirnya. Ia lelah, yang ada di fikiranya saat ini hanya melampiaskan emosinya pada Jeon JungKook.

" JungKook! JungHyun!" Namjoon mencoba melerai namun hanya dianggap angin lalu oleh kedua orang yang sedang bertengkar itu. Tangan JungKook itu kuat, tenaganya tidak main- main saat menarik surai JungHyun. Kekuatan JungHyun memang tidak sekuat JungKook namun kuku kuku runcingnya menciptakan guratan perih di kulit kepala.

*******Bangtan new stylist********

" sudah puas?" tanya direktur Lim sarkasme pada JungHyun yang berdiri di depanya sambil menunduk.

" maaf"

" kau ini orang berpendidikan! sudah lulus S1 bagaimana bisa kamu bertengkar seperti anak berusia 5 th? dengar JungHyun aku ingin kau bertanggung Jawab dan berfikir dewasa. Aku ingin kau lebih bisa mengontrol emosi dan profesional dalam bekerja. Sekarang minta maaflah pada JungKook ssi. Meminta maaf bukan berarti kalah hanya kau memiliki hati yang lebih besar untuk menjaga hubungan" jelas direktur Lim panjang lebar. JungHyun mengangguk sekilas dan berjalan mendekati JungKook. Pemuda itu sedang di rias oleh tuan Han.

" emm JungKook ssi aku minta maaf atas perbuatan tidak menyenangkan yang terjadi beberapa saat lalu" JungHyun membungkukan badanya sebagai tanda bahwa ia sungguh- sungguh.

" emang seharusnya gini! emang lo yang harusnya minta maaf, semuanya kan salah lo dasar bocah sombong, kurang ajar, gak sopan!" bukanya menerima permintaan maaf JungHyun JungKook justru semakin memojokanya.

Bangtan New Stylist ( completed: 02/ 05/19 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang