Aktivitas di lukedonia

952 104 14
                                    

  Pagi yang cerah,matahari mulai menampakkan diri. Semua orang sibuk memulai aktivitasnya. Begitu pun raizel, dia bangkit dari tempat tidur nya dan segera bersiap untuk memulai aktivitasnya di lukedonia.

  Tok tok tok

Terdengar suara seseorang mengetuk pintu. Raizel pun segera membuka pintu. Ternyata gechutel yang mengetuk pintu kamar raizel.

"Maaf mengganggu tuan,,lord sudah menunggu anda di meja makan" ucap gechutel menundukkan tubuhnya.

"Aku akan segera menemuinya" ucap raizel singkat.

Raizel melangkahkan kakinya menuju ruang makan. Sesampainya di ruangan tersebut. Terlihat lascrea sedang duduk menunggunya di meja makan.

"Selamat pagi" sapa lascrea dengan wajah dingin.

Raizel hanya bergeming menanggapi ucapan lascrea. Dia pun duduk di kursi. Makanan di meja makan telah di sajikan. Raizel mengambil sebuah serbet dan mengikat pada lehernya
begitu juga lascrea. Mereka terlihat berkelas saat sarapan.

Selesai sarapan,raizel dan lascrea duduk dan minum teh di meja taman.

"Di saat seperti ini,apa yang kau lakukan di dunia manusia?" tanya lascrea sambil menatap raizel yang sedang meminum tehnya.

"Seperti biasa,aku menghabiskan waktu bersama mereka" jawab raizel.

"Kapan kau akan kembali ke dunia manusia?" lascrea kembali bertanya.

"Mungkin 2 hari lagi aku akan kembali ke dunia manusia" jawab raizel.

"Begitu ya" ucap lascrea dengan nada kecewa. Ada sesuatu yang tak dapat lascrea ungkapkan saat ini.

"Taman ini tak ada yang berubah,hanya saja tanaman bunganya bertambah" ucap raizel melihat sekelilingnya.

"Aku yang menanam semua bunga itu" ujar lascrea berusaha menghapus wajah kecewanya.

Raizel menatap lascrea. Dia tersenyum melihat lascrea yang terlihat semakin anggun.

"Kau terlihat sangat cantik" ucap raizel tersenyum tipis pada lascrea.

Mendengar ucapan raizel, seketika wajah lascrea memerah. Begitupun raizel, saat sadar dengan ucapan yang baru saja dia katakan seketika membuat raizel mengalihkan pandangannya ke arah lain. Berusaha menyembunyikan wajahnya yang mulai memerah.

Lascrea menghela nafas,dan berusaha untuk bersifat seperti biasa. Raizel pun terlihat berusaha untuk mengembalikan sifat dinginnya.

Keduanya mulai merasa canggung. Dan tak berani untuk saling menatap. Lalu raizel memberanikan diri untuk bicara.

"Apa kau mau menemaniku berkeliling lukedonia?" ucap raizel berusaha mengembalikan sifat dinginnya.

"Sudah lama aku tidak berkeliling melihat keadaan lukedonia" sambung raizel.

"Tentu" ucap lascrea dengan nada canggung.

 
Mereka berdua pun akhirnya pergi berkeliling lukedonia untuk melihat keadaan sekitar dan memastikan keamanan lukedonia.

Noblesse: Lazel Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang