Raizel hanya bisa menatap Lascrea yang terbaring lemah dengan luka di tubuhnya. Dia bahkan tak menyadari jika dirinya juga terluka.
"Tuan," panggil Frankenstein.
Raizel pun berbalik.
"Tuan juga harus istirahat," ucap Frankenstein.
Raizel kembali menatap Lascrea. Dia terlihat sangat khawatir.
"Lord pasti baik-baik saja, Tuan." Frankenstein berusaha meyakinkan Raizel.
Raizel hanya bisa menghela napas. Dia pun meninggalkan kamar Lascrea.
***
Pagi hari tiba, Raizel bangkit dari tempat tidurnya dengan rasa sakit di tubuhnya. Dia tidak begitu peduli dengan luka di tubuhnya. Saat ini, dia hanya mengkhawatirkan keadaan Lascrea. Raizel berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Lalu, dia segera memakai pakaiannya.
Setelah selesai merapikan penampilannya, dia segera berjalan menuju kamar Lascrea. Raizel memasuki kamar Lascrea. Gadis itu masih terbaring di ranjangnya. Raizel duduk disamping tempat tidurnya. Dia hanya bisa menatap gadis itu, dan berharap Lascrea membuka matanya.
Raizel menggenggam tangan Lascrea sambil menatapnya. Menyadari ada seseorang yang menggenggam tangannya, Lascrea perlahan membuka matanya. Raizel seketika terkejut melihat Lascrea yang menatapnya.
"Lascrea, kau baik-baik saja?" tanya Raizel dengan nada cemas.
Lascrea membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum. Dia melihat luka di wajah Raizel. Perlahan, tangan Lascrea menyentuh wajah Raizel.
"Kau juga baik-baik saja, kan?" tanya Lascrea sambil menyentuh wajah Raizel.
Raizel hanya mengangguk. Saat ini wajahnya memerah bukan karena luka, tapi karena sentuhan tangan Lascrea di wajahnya.
"Maaf ... mungkin jika kau tidak ikut menjalani misi ini denganku, kau tidak akan terluka," ucap Lascrea dengan nada menyesal.
"Kau tidak perlu minta maaf. Yang terpenting sekarang, makhluk itu sudah musnah. Semua sudah aman, dan kita hanya perlu pulih dari luka ini," jawab Raizel.
Lascrea merasa lega, walaupun dia masih merasa bersalah. Lascrea berusaha bangkit dari ranjangnya.
"Kau tidak boleh banyak bergerak, tubuhmu masih lemah," Cegah Raizel.
"Aku ingin ke kamar mandi," ucap Lascrea sambil berusaha bangkit dari tempat tidurnya.
Raizel segera membantu Lascrea bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse: Lazel Love Story
Fanfic{Noblesse Fanfiction} Kisah cinta Cadis Etrama Di Raizel sang Noblesse termulia, dan Elga Canesis Di Lascrea sang Lord kaum bangsawan. Kedua bangsawan yang memiliki posisi tertinggi di kaumnya. Mereka saling mencintai, namun tak pernah berani untuk...