Tiga hari kemudian..
Hari yang ditunggu raizel tiba. Dia tidak sabar ingin mendengar jawaban dari lascrea. Malam harinya, raizel segera berangkat menuju lukedonia.
Di sisi lain, lascrea sedang berdiri menatap keluar jendela kamar. Lascrea terlihat bingung, dia masih memikirkan jawabannya.
Terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Lascrea seketika terkejut, dia segera membuka pintu kamarnya.
"Maaf lord, tuan raizel sudah menunggu anda di taman istana" ucap gechutel seraya membungkukkan badannya.
"Aku akan segera menemuinya" jawab lascrea.
Gechutel pun pergi setelah memberi tahu lascrea. Lascrea segera menutup pintu kamarnya dan berjalan ke taman istana. Di perjalanan, lascrea terlihat bingung.
"Aku sudah memikirkan ini baik baik. Aku harap raizel tidak terkejut mendengarnya" batin lascrea.
Beberapa menit kemudian, sampailah lascrea di taman istana. Lascrea berjalan menghampiri raizel yang sedang duduk di bangku taman.
"Raizel.." panggil lascrea.
Raizel pun langsung menoleh. Dia segera bangkit dan berjalan mendekati lascrea. Raizel cukup lama memperhatikan lascrea. Tidak lama kemudian, dia pun sadar dengan tujuannya datang ke lukedonia.
"Kau terlihat sangat cantik" puji raizel.
Mendengar ucapan raizel, lascrea tidak bisa menyembunyikan wajah meronanya. Dia hanya bisa menunduk.
"Aku harus tetap tenang.." lascrea berusaha tenang dan menghilangkan sikap canggungnya.
"Lascrea, aku ingin mendengar jawabanmu. Apa kau menerima cintaku?" raizel menggenggam tangan lascrea.
"Raizel.. Aku.." lascrea terlihat sangat gugup.
"Kau tidak perlu canggung, katakan saja" raizel semakin penasaran dengan jawaban lascrea.
"Maaf.. Aku tidak bisa.. Aku tidak bisa menerimamu" lascrea melepaskan genggaman tangan raizel.
"Kenapa?" tanya raizel bingung.
"Aku sudah katakan, aku tidak bisa menerimamu" ucap lascrea berjalan menghindar dari raizel.
Raizel segera menarik tangan lascrea. Dia mendekatkan lascrea di pelukannya.
"Aku ingin tahu alasan kenapa kau menolak ku" ucap raizel.
Lascrea hanya diam. Dia hanya bisa menundukkan wajahnya.
Tiga hari yang lalu...
Disebuah ruangan, terlihat seorang gadis sedang menatap pamandangan di luar jendelanya. Dari raut wajahnya, dia seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Apa raizel benar benar mencintaiku, kenapa dia baru menyadarinya sekarang. Aku sudah lama menyimpan perasaan ini, aku selalu menahan rasa sakit saat raizel mengabaikanku" ucap lascrea berusaha menahan air matanya.
Lascrea kembali mengingat kejadian di masa lalu. Saat lord terdahulu memutuskan untuk tidur selamanya. Saat itu, lascrea harus menggantikan ayahnya menanggung tanggung jawab sebagai seorang lord.
Setelah lord terdahulu tertidur untuk selamanya. Beberapa keluarga berkhianat. Mereka menganggap lascrea lemah dan tidak akan bisa memimpin lukedonia.
Lascrea berfikir mungkin raizel yang memimpin para pengkhianat itu. Dia tidak tahu jika raizel tertidur karena bertarung dengan muzaka. Saat itu juga, lascrea mulai melupakan perasaannya pada raizel. Yang ada dalam hatinya hanya kebencian dan dendam pada raizel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse: Lazel Love Story
Hayran Kurgu{Noblesse Fanfiction} Kisah cinta Cadis Etrama Di Raizel sang Noblesse termulia, dan Elga Canesis Di Lascrea sang Lord kaum bangsawan. Kedua bangsawan yang memiliki posisi tertinggi di kaumnya. Mereka saling mencintai, namun tak pernah berani untuk...