Jasmina
kembaliin nggak ya?
tapi, memang bener bener bukunya orang yang kemarin?terus, kapan lagi aku bisa ketemu dia?
bahkan aku lupa bagaimana wajahnya.
*****
15:28
"gimana soal kakak kelas itu, Na?" tanya Risa, sahabatku.
"yang mana?" tanyaku. "itu loh, yang waktu itu nemuin buku kamu"
ASTAGA!
aku lupa, serius."Ris, please temenin aku sekarang. aku harus cari kakak kelas yang kemarin" aku menarik paksa tangan Risa.
kami berkeliling sekolah lumayan lama, sampai akhirnya terhenti di depan perpustakaan.
seorang lelaki berambut coklat muda berdiri menyandar di balkon sambil membawa buku 15 Trik Jitu Menguasai Rumus Rumus Matematika.
ya, di nametag OSISnya tertulis nama 'Surya Nandira Junanda'
dengan jantung berdegup kencang, aku memberanikan diri untuk menyapanya.
"eh, ada apa ya?" ucapnya lebih dulu. "oh kalian yang kemarin kan? ini pasti Jasmina" dia menunjukku.
"udah, panggil aja kak Juna" ucapnya lagi.
oh, benar dia.
bagaimana buku kami bisa tertukar?
ah, hanya ketidaksengajaan."hm, kakak lagi sibuk, ya?" aku pun memberanikan diri.
"oh, enggak kok. lagi baca baca aja, gak ada kerjaan sih" ucapnya dengan bangga.
"belajar apa, kak?"
"matematika dong.."tahan, tahan, jangan ketawa.
"seneng banget ya sama matematika?"
"ya jelas lah"
"oh, gitu. oh ya, ini buku kakak kan?" tanyaku sambil menunjukkan buku agenda yang kubawa.Ekspresinya berubah total, dia memandang buku agenda itu dan aku secara bergantian, seolah kesusahan untuk bicara dan menelan ludahnya sendiri.
"i-iya.. kok bisa ada di k-kamu?" tanyanya dengan gagap.
aku tertawa.
akhirnya bisa tertawa lepas.
didepan DIA."jadi kamu baca juga isinya?" tanyanya lagi. "ya iyalah, kak. kakak juga baca agenda aku kan?".
"yaudah, tapi jangan bilang ke siapapun kalo aku gak bisa matematika" ucapnya dengan datar. aku hanya tertawa geli.
dan dia tiba tiba menarik tanganku.
-----
"eh, kak? kenapa kesini?" Jasmina bertanya kepada Juna yang sedari tadi menunduk. "kak?" Jasmina mengulangi pertanyaannya lagi.
"bener kan kamu ga akan kasih tau siapapun?" ucap kak Juna meyakinkan.
"iyalah, lagian buat apa juga aku bocorin?" Jasmina tak kalah yakin.
dilihat dari raut wajah Juna, rupanya melukiskan sebuah kelegaan.
"kamu suka main facebook ya?" tanya Juna tiba tiba setelah hening yang cukup lama.
"suka. banyak temen online disana" jawab Jasmina dengan ringannya.
"Jasmina Rosellia?"
"iya, Kak Juna tau juga?"
"oh, enggak" Juna menggeleng. "oh ya, nama kamu ada Rosellia nya ya?"Jasmina tersenyum tipis.
"engga kak, Rosellia cuma buat penanda kalo aku suka banget sama bunga" jawab Jasmina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juni untuk Juna
Novela Juvenilsetumben tumbennya turun hujan di bulan Juni, pasti ada maksud tersendiri dari itu semua. seperti sebuah teka-teki kiriman Tuhan yang harus diselesaikan sebelum juni meredakan hujannya? atau malah sebaliknya. dengan bersantai menatap tenggelamnya...