(7) Who is he?

12 2 0
                                    

Juna

Apa yang selama ini aku pikirin bener bener nyata?
Kenapa aku sangat mudah jatuh cinta?
Kenapa aku tidak bisa mengendalikan perasaanku sendiri?
Aku hampir kalah dengan rasaku sendiri. Ada apa aku ini?

Junn.. sadar Jun..
Cuman kamu yang bisa mengatur semuanyaaa..

-----

Sore itu, toko buku tampak lebih ramai dari biasanya.
Juna yang selalu menikmati waktu luangnya untuk membaca dan membeli buku disana, kini ia berangkat lebih awal untuk mendapat kursi di belakang.

Semua ini Juna lakukan hanya saat Jasmina marah kepadanya. Padahal hanya masalah sepele.

Juna menerima coklat dari Hanna.

Jasmina marah karena Juna lupa menepati janjinya untuk menemani Jasmina mencari buku di toko, Ia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Alhasil, marahlah dia.

"Kak Juna?" ucap suara misterius dari belakang punggung Juna.

"Eh, Hanna. Kenapa Han?" Juna pun menjawabnya dengan hangat.

"Hanna boleh duduk disini gak?"
"Boleh laah, duduk aja"
"Makasih kak Juna. Ini Hanna bawa buku fantasi, kesukaan kakak, kan?" Hanna menyodorkan buku karya terbaru J.K.Rowling, penulis kesukaan Juna.

"kok kamu bisa tau aku lagi cari buku ini?" Juna merespons. Ia menerima buku yang diberikan oleh Hanna.

"Hanna asal kasih kok, kebetulan aja samaan.." ucap Hanna dengan nada polosnya. Seperti anak kelas sepuluh pada umumnya, namun berbeda dengan Jasmina. Ia bisa sepuluh kali lebih garang dari singa didepan Juna.

"buat aku nih?" Juna bertanya lagi.
"masa buat aku sih kak"

Juna tersenyum simpul. "ih baik banget sih" ucap Juna sambil mencubit kecil pipi Hanna yang mulai bersemu-semu merah.

Hanna hanya membalasnya dengan senyuman kecil. Lalu Juna pamit untuk pulang, karena buku yang ia cari sudah ia temukan.

Berkat Hanna.

*****

Jasmina

Kenapa sekarang aku jadi begini, sih?!
Kenapa aku marahin Juna terus terusan? Salah apa dia?
Dan, kenapa Juna selalu salah dimataku?
Aku tau sebenarnya dia gak salah. Tapi kenapa aku terus terusan marah?

Apa aku cemburu?

Ah, gak mungkin. Aku gak suka sama Juna!
Kenapa sih aku gak bisa ngatur perasaanku sendiri?!
Kenapa aku gak bisa tau apa yang aku rasain selama ini?!
Apa cara yang aku lakuin salah semua?

-----

"Juna kemana sihh" batin Jasmina dalam hati.

Jasmina berjalan dengan tergesa gesa menuju parkiran Mall, yang kebetulan sangat dekat dengan toko buku.

Karena merasa suntuk terlalu lama di Mall, Jasmina memutuskan mampir sebentar ke toko buku.

Ia berjalan menuju barisan novel yang ia cari, namun yang lebih mengejutkan lagi, suara tawa Juna pecah diantara keheningan.

"Juna?!" Jasmina tersentak,

ia langsung mencari darimana asal suara itu.

ternyata berada tak jauh dari rak bukunya.
Juna yang tertawa lepas, dan Hanna yang duduk didepannya. Mereka membawa buku yang sama.

Jasmina menghampiri mereka.

"Juna? kamu disini ternyata" ucap Jasmina tiba-tiba. Juna sontak menghadap kearah Jasmina.

Juni untuk JunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang