03

7K 629 13
                                    

06.00

Aku udah siap siap dan mau turun buat sarapan, walaupun cuma minum susu.

"keana pergi dulu" ucap ku, tetapi tidak ada yang menjawab kecuali mama.

"hati hati kamu ya" ucap mama dan aku balas anggukan. Setelah itu aku pergi ke sekolah.

Aku pergi dengan berjalan kaki, sekalian menikmati udara pagi yang sejuk ini.

Melihat isi kota yang mulai padat karena ada yang pergi kerja ataupun sekolah.

Tak lama akhirnya aku pun sampai di sekolah. Aku menghirup nafas terlebih dahulu, untuk menghadapi cercaan dari mereka semua.

Jika kalian pikir aku tidak takut, kalian salah. Aku sangat takut, sangat takut. Aku hanya berharap ada seorang yang bisa melindungiku. Tetapi itu hanyalah angan-angan ku saja.

Aku mulai melangkah kan kaki ku memasuki area sekolah. Koridor sekolah masih sepi, mungkin belum banyak yang datang. Aku menghela nafas lega.

Brukk

"upss, gak sengaja nabrak"

"haha gak sengaja or sengaja din"

Aku meringis kesakitan, bisa kurasakan lutut ku tergores dan mungkin berdarah.

"masih bisa bangun gak tuh" ucap dinda.

Aku berusaha buat berdiri, tetapi saat aku sudah berdiri dengan wajah tanpa dosa mereka mendorong ku lagi sehingga aku terjatuh lagi.

Dan mereka menarik rambut ku tanpa ampun. Aku hanya bisa meringis sakit lagi, dan menahan agar tidak menangis dihadapan mereka.

"ini akibat lo sok jagoan" ucap dinda.

"din din, ada kak mark tuh " ucap ahra sambil nunjuk kak mark dan temen temennya.

Dinda langsung ngelepasin jambakannya dan ngomong tepat di samping telinga gue, agak berbisik.

"awas lo sekali lagi jadi sok jagoan, gue gak segan buat lebih dari yang ini!" ucap dinda dan pergi ke arah kak mark.

Dinda langsung meluk kak mark dan kak mark bales meluk sambil mengusap kepala dinda. Jujur aku iri dengan dinda, yang bisa mendapatkan pelukan dari kak mark. Sedangkan aku, yang sebagai adiknya saja tidak pernah.

Aku langsung menghapus air mata yang jatuh di pipi ku dan segara berdiri lalu pergi ke kelas.

Setibanya aku dikelas, aku langsung duduk di kursi yang sudah ada hana disana sambil membaca novel.

"hei, are you okay?" tanya hana saat melihat ku yang sudah seperti orang gila.

"yaa, aku baik baik saja" jawab ku dan berusaha tersenyum.

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi dan datanglah guru.

💫💫

23.30


Aku terbangun karena tenggorokanku terasa kering, jadinya aku turun ke dapur untuk minum.

Namun, aku melihat kak mark yang mungkin tertidur tetapi bukunya sudah dimana-mana. Hmmm mungkin tugasnya.

Setelah aku minum, aku berjalan ke arah kak mark dan yap dia tertidur sangat pulas.

Aku melihat banyak tugas yang belum di selesaikannya. Mungkin saja aku bisa bantu.


Aku mengambil buku tugasnya dan melihat soalnya lalu melihat contoh yang mungkin bisa membantu ku untuk menjawab soal soal tersebut. Setelah aku mengerti, aku langsung mengerjakannya.









Author pov

Mark terbangun karena dia merasa seperti ada yang orang disamping nya. Dan benar saja, ada keana yang sedang mengerjakan tugas tugasnya.

Mark masih menatap adik tirinya itu, melihat kelelahan di dirinya tetapi masih saja membantu kakaknya itu.

"ngapain lo? " tanya mark tetapi tidak mendapatkan respon apapun dari adiknya itu.

Keana masih mengerjakan tugas mark dan setelah selesai barulah dia menatap mark dengan senyum nya yang sangat manis.

"lain kali kerjain dulu tugas sekolah baru main kak " ucap keana tersenyum lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamarnya.

Mark merasa tertegun melihat senyuman itu. Namun dia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan cepat cepat membereskan bukunya lalu dia pergi ke kamarnya untuk melanjutkan tidurnya.































💦

Tbc 🙏

Votement kalian yaa

•my stepbrother• ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang