jangan lupa di puter ya lagunya biar lebih ngefeel aja, tpi kalo kalian gamau gapapa 😂
Happy reading 😍
🖇🖇🖇
" kamu harus pulang sayang " ucap wanita itu seraya mengelus rambut keana dengan pelan.
" keana maunya sama mama disini, keana gamau pulang lagi kalo keana pulang terus mama sama siapa? Keana gamau ya lihat mama sendirian disini " jawab keana dengan wajah memelas.
" mama disini gak sendirian kok, kamu harus pulang, disana banyak loh yang nunggu kamu untuk balik lagi, emang nya kamu gak kangen sama jeno? Hm? " ucap wanita itu sambil merayu keana dan membuatnya tersenyum malu.
" ihh apaansih mama, keana kangen sama jeno, apalagi sama kak mark dan mama nadia, tapi keana gamau tinggalin mama sendirian disini..."
Keana menghentikan bicaranya dan ia berpikir sebentar, " uhmmm... Apa mama ikut keana aja ke sana hehe "
Wanita itu tersenyum tulus lalu menggelengkan kepalanya, " gak mungkin mama balik lagi sama kamu sayang, kamu sendirian yang harus balik kesana"
Keana yang mendengar jawaban dari wanita itu langsung memberikan wajah yang memelas dan sedih.
" tapi ma.. "
" kamu sayang mama kan? " keana mengangguk, " kalo gitu ikutin kata mama ya sayang, kamu harus balik ke sana "
Keana menundukkan kepalanya, ia menghela nafasnya berat, karena ia sungguh ingin bersama mamanya namun apalah daya keana. Akhirnya ia menganggukan kepalanya pasrah, dan wanita itu tersenyum tulus.
Wanita itu memeluk putrinya, " mama sayang kamu, kamu harus sembuh ya " keana hanya mengangguk dan membalas pelukan wanita itu.
▪▪▪
Hari ini udah seminggu kejadian dinda dan ahra melakukan aksi mereka itu, dan juga sampai sekarang keana belum membuka matanya.
Hal itu membuat mark dan nadia cemas. Mereka selalu berdoa agar keana cepat membuka matanya dan kembali sehat.
Seperti saat ini, nadia dan mark hanya duduk di sofa tanpa berkata apapun, hanya melihat ke arah dimana keana terbaring lemah.
Sungguh, itu membuat mereka merasa sangat tidak berdaya. Nadia sebisa mungkin untuk tidak menitikkan air matanya, karena ia yakin keana dengan segera akan membuka matanya.
Tanpa mereka sadari, keana membuka matanya secara perlahan. disusul dengan jari jemarinya yang bergerak.
Cukup lama mereka tidak menyadari akan hal itu, sampai akhirnya mark melihat jari keana yang bergerak dan ia reflek berdiri dengan wajah yang sulit untuk diartikan.
" keana! "
Membuat nadia langsung menoleh kearah mark dan kemudian beralih kepada keana. Nadia pun dengan cepat berdiri dan tersenyum senang.
