Happy reading 😊
🖇🖇🖇
Seperti apa yang mark katakan pada nya waktu tadi pagi, hana dengan bergegas langsung keparkiran saat bel pulang berbunyi. Dan benar saja mark sudah menunggu nya.
" m-maaf kak l-lama nunggunya " ucap hana ngos-ngosan karena dia berlari dari kelasnya ke parkiran, dan jaraknya tidak dekat.
" sans, masuk" ucap mark yang baru saja mau membuka pintu mobil namun, gerakannya terhenti karena melihat raut wajah hana yang kebingungan.
" masuk han " ulang mark namun hana masih terdiam di tempatnya seraya mengerutkan keningnya.
" lo kenapa ngeliatin gue gitu?" tanya mark heran
Bukannya menjawab pertanyaan mark, hana malah balik bertanya dengan polosnya, " katanya mau nanya sesuatu terus kenapa disuruh masuk?"
Mark cuma menghela nafas pelan lalu menutup kembali pintu nya. Lalu ia berjalan kearah hana dan membuka kan pintu untuk hana dan menyuruh gadis itu untuk masuk.
" ngomong nya ditaman gak enak disini buruan masuk " ucap mark dan tanpa ocehan lagi hana langsung masuk aja karena tatapan mark yang sangat menusuk.
Setelah itu mark langsung masuk ke kursi kemudi dan melajukan mobilnya ke taman seperti yang ia katakan pada hana.
Selama perjalanan tidak ada percakapan yang terlontar diantara dua remaja ini, mark yang sangat fokus mengendarai dan hana yang hanya melihat jalanan yang tidak terlalu ramai.
Dan tak lama mereka sampai di taman, disana juga tidak terlalu ramai ada sepasang kekasih, orang tua yang mengajak anaknya bermain ya seperti itulah.
" duduk disana aja " tunjuk mark ke arah kursi panjang yang mengarah langsung ke danau yang sangat indah.
Hana hanya mengangguk dan mengikuti arah jalan mark dari belakang.
Keadaan hening menyelimuti mereka sampai akhirnya mark membuka suaranya, " keana pernah cerita tentang gue ke elo?"
" sebelum aku jawab pertanyaan kakak, aku mau nanya boleh? " ucap hana ragu. Mark menoleh sekilas ke arah hana dan mengangguk.
" keana kemana? Kok dia gak masuk tadi? " tanya hana.
" keana masuk rumah sakit sampai sekarang belum sadar juga " jawab mark sendu.
Hana yang mendengar jawaban mark cukup kaget, karena perasaannya keana kemarin baik baik saja.
" keana sakit apa kak? " mark yang mendengar pertanyaan yang hana lontarkan sedikit kaget, karena setau mark hana itu teman dekat keana dan tidak mungkin dia tidak tau keadaan keana.
" lo gatau keana sakit apa? " tanya mark balik. Hana hanya menggeleng karena setaunya keana baik baik saja.
" keana sakit leukimia stadium 3" ucap mark sendu yang menatap lurus ke arah danau.
Hana yang awalnya menunduk sambil memainkan jari jarinya langsung menoleh ke arah mark dengan wajah yang sangat kaget.
Bagaimana tidak, keana yang setiap hari nya ceria dan tidak seperti sakit tiba tiba masuk rumah sakit dan mempunyai penyakit leukimia.
" kakak gak bohong kan? " tanya hana yang sedang menahan isak tangisnya.
" ngapain gue bohong han, emang wajah gue keliatan bohongnya " jawab mark yang menatap hana balik.
Saat itu juga tanpa seizin hana air matanya menetes, tidak hanya satu atau dua tetes tetapi sangat deras. Hana terisak.
Mengingat temannya itu membuat hana semakin menangis, dia tidak percaya jika keana bisa mendapat penyakit seperti itu. Dia tidak bisa melihat keana menderita dengan penyakit nya itu, sama saja itu menyakitinya.
Keana satu satu nya sahabat yang ia punya, dia tidak sanggup jika harus kehilangan sahabat nya itu. Masih sangat sulit hana menerima kenyataan ini.
Ntah dorongan dari mana, mark memeluk gadis itu, memberikan ucapan ucapan untuk menenangkan gadis itu.
Cukup lama untuk menenangkan hana, sampai akhirnya ia berhenti menangis walaupun masih suka air matanya menetes tapi selalu ia tahan.
" keana pernah cerita sama aku, kalau dia punya kakak tiri. Walaupun kakak nya itu ngga pernah menganggap nya adik tapi keana tetap sayang. Karena keana dari dulu pengen banget punya kakak cowo dan akhirnya keinginan dia dikabulin sama Tuhan walaupun dia harus menerima kenyataan kalau kakaknya gak pernah nganggep dia adiknya " cerita hana.
Mark semakin merasa kalau dirinya itu sangat jahat. Sangat tidak pantas menjadi seorang kakak.
Lalu hana melanjutkan lagi cerita yang pernah keana ceritain ke hana tentang mark. yang semakin membuat mark merasa sangat sangat sangat bersalah terhadap keana.
" keana sayangg bangett sama kakak, keana bilang dia cuma pengen kak mark nganggep dia sebagai adiknya, bukan seperti musuh. Keana juga mau ngerasain disayang kakak itu gimana, keana mau dilindungin oleh kakak nya itu gimana " cerita hana.
Mark hanya diam, dia tidak tau lagi harus berkata apa. Dia hanya menatap lurus kearah danau yang tenang.
Apa masih ada kesempatan buat dia untuk minta maaf sama keana? Pikirnya.
Matahari udah hampir tenggelam namun mereka masih duduk ditaman itu dengan pikiran masing-masing.
Sampai akhirnya hana memutuskan untuk melihat keana. " kak, aku bole lihat keana gak? "
" udah mau malem nanti lu dicariin nyokap lu, besok aja bareng gue " jawab mark lembut.
Hana hanya mengiyakan perkataan mark, setelah ia pikir pikir mark benar juga, kalau urusan ibunya ia bisa menelfon dan mengabari nya kalau ia pulang terlambat, tapi yang menjadi masalahnya bagaimana ia pulang nanti, tidak mungkin dia meminta mark untuk mengantar nya pulang.
"gue anter lu pulang sekarang " ucap mark lalu berdiri dari kursi itu dan berjalan menuju mobilnya, dan disusul oleh hana.
Setelah mengantar hana pulang, mark langsung menancapkan gasnya kerumah sakit.
Tbc
Semangat puasanya yaa :))
Kalo ada salah ataupun typo maapkeun huhu
Jangan lupa vote dan komennya yaaaa
Thank you gess 😊😊