" ehh lo cupu, sini deh " teriak dinda.
Aku hanya mengangguk dan pergi kearah dinda. Tapi baru aja sampai, aku langsung dikejutkan dengan kelakuan mereka semua.
Byurr..
Seragam ku basah karena air yang mereka siram kan ke baju ku, lalu mereka menumpahkan tepung dan melemparkan telur. Bau amis yang sekarang menyengat di indra penciuman ku.
Aku hanya menunduk, karena aku malu dilihatin siswa siswi disini. Ah ya, dinda juga merupakan anak yang ditakutin di sekolah ini, mereka sangat dekat dengan rombongan jeno.
"wihh enak juga nih mainin nih anak" ucap seorang cewek yang aku tau namanya adalah ahra.
"hmm keknya nih anak jadi mainan gue deh " ucap nathalia.
"udah guys mending kita pergi, dan lo awas aja lo laporin ini ke guru ,gue gak segan segan buat lo lebih malu dari yang ini" ucap dinda dan pergi dari sini. Aku terisak, walaupun lumrah tapi kenapa mereka harus melakukan ini semua.
Aku pergi ke loker untuk mengambil baju olahraga, daripada aku tidak masuk hanya karena ini lebih baik aku memakai baju olahraga.
Aku cepat cepat pergi ke toilet lalu membersihkan rambut ku dan wajahku yang terkena tepung. Lalu mencuci baju ku agar tepung dan telurnya tidak terlalu lengket.
Setelah itu aku langsung masuk ke kelas karena sebentar lagi bel.
⭕️
⭕️
⭕️"hahaha gila tuh anak"
"haha iya, malah pakek baju olahraga"
"biarin sinting tuh "
Aku mengabaikan perkataan mereka semua dan lebih memilih untuk mengantri makanan.
"na, lo gpp" tanya hana dengan ragu ragu. Aku hanya tersenyum lalu mengangguk.
Setelah kita mendapat makanan, kita mau mencari tempat duduk, tapi...
Bukhh..
"aw" aku meringis kesakitan karena seseorang menabrak ku dan makanannya tumpah ditangan ku, apalagi makanannya itu berkuah dan itu sangat panas.
Reflek aku menjatuhkan piring ku, dan seketika seluruh mata menatap ku dengan berbagai reaksi.
"duhh cupu, kalo jalan tuh lihat lihat dong makanan gue sampe jatoh kan, ganti gak lo"
Aku mendongak menatap orang itu dan ternyata itu ahra. Ahra menatap ku dengan tatapan tajamnya.
"dihh malah diem, gue bilang ganti gue laper nih" ucap ahra sarkas.
Aku mengeluarkan uang dari saku rok dan memberikannya ke ahra yang langsung diambil ahra kasar.
Hana yang sedaritadi dibelakang ku hanya menatap ku nanar. " na, makan yang punya gue aja ya" ucap hana dan gue bales gelengan, karena tidak mungkin aku memakan makanannya hana.
"gue mau ke toilet dulu" ucap gue dan pergi ke toilet. Tangan ku terasa perih karena itu tadi sangat panas. Dan sekarang tangan ku memerah karena itu.
Aku menuju keruang UKS untuk meminta salep. Aku mengoleskannya dengan hati hati karena ini sangat sakit.
Setelah aku mengoleskan salep aku kembali ke kelas, karena hana mengirimkan ku pesan agar aku langsung ke kelas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ku lihat rumah yang sangat sepi, mungkin mama sama papa lagi pergi. Aku membuka kulkas untuk mencari minuman karena sekarang cuaca sangat panas.
Aku tersenyum ketika melihat ada sekotak susu, lalu ak mengambilnya dan meminumnya.
Aku melihat kak mark yang baru pulang dengan jalan yang pincang, mungki kakinya keseleo.
Ah ya, aku memiliki satu kakak namanya mark lee, kenapa marga kami berbeda karena kami bukan saudara kandung tetapi kami saudara tiri. Dan ya, dia juga merupakan temannya jeno.
Aku jalan ke arah kak mark yang sedang duduk di sofa sambil mengurut kakinya yang mungkin sakit.
Aku berjongkok dihadapan kak mark, lalu mengambil alih untuk mengurut kakinya. Walaupun dia seperti itu aku tetap menyayangi nya karena aku dulu menginginkan seorang kakak.
"ehh apa apaan sih lo!" ucap kak mark tapi aku mengabaikannya.
Aku mengurutnya dengan hati hati karena aku yakin pasti itu sangat sakit, lalu aku mengambil balsem dan mengoleskan di pergelangan kakinya.
"masih sakit gak?" tanya ku.
Lalu kak mark menggerakkan kaki nya, dan ekspresi nya seperti tertegun namun dengan cepat juga dia telah mengubah ekspresinya.
Dia tidak mengucapkan apapun lalu berdiri dari sofa dah berjalan ke kamarnya walaupun masih sedikit pincang.
Its okey, aku sudah terbiasa dengan itu semua.
🌈
Tbc 🙏