"aww"
"sakit ya? "
"ya iyalh njing!"
"udah berani toxic sama gue lo ya" ucap jeno dengan smirk nya.
"keceplosan"
Sekarang mereka lagi di uks, yang daritadi gak selesai selesai karena keana selalu nahan tangan jeno buat nyentuh lukanya.
"sakit jenn.. "
"sabar, sedikit lagi nih"
"nih udah" ucap jeno lalu membersihkan obat obatannya.
"seharusnya lo gak ada perasaan sama gue" lirih keana namun masih bisa didengar oleh jeno.
"maksud lo?"
"ah--enggak "
"gue balik ke kelas dulu" ucap keana.
"gue anterin "
"gak usah, gue bisa sendiri, thanks ya" ucap keana lalu pergi ninggalin jeno sendiri di uks.
"sorry na, ini semua salah gue tapi gua gak bakal ngelepasin lo cuma gara gara gini" gumam jeno.
💫💫
Hari ini keana akan ikut hana ke toko roti, dimana tempat hana bekerja. Setelah mereka memasukkan alat tulis ke dalam tas, mereka langsung pergi ke toko roti.
"lo gak capek apa habis pulang sekolah langsung kerja kayak gini?" tanya keana yang sedang memakan es krim nya.
"ya mau gimana lagi na, kalo gue gak kerja siapa yang hasilin uang buat makan sehari hari" jawab hana.
"iya juga ya hehe"
"lo mah enak na mau makan itu langsung dikasih lah gu--"
"gak seperti yang lo bayangin han" lirih keana.
Ya hana emang gak tau sama sekali tentang keana, karena itu hana selalu iri sama keana yang bisa hidup mewah tapi nyatanya tidak seperti yang hana bayangkan.
"ma--maksud lo?"
Keana menghela nafas berat, mungkin ini saatnya dia menceritakan semuanya kepada sahabatnya ini.
Lalu dia menceritakan semuanya, dari ayahnya yang berubah sampai dia memiliki ibu baru dan kakak baru yang mungkin tidak menganggapnya adik. Dan sekarang hana tau siapa kakak keana.
"eumm.. Gue ikut sedih denger cerita lo, dan gue gak habis pikir sama kak mark, tega yaa nyakitin adiknya sendiri" ucap hana dan memandang lurus ke depan.
"yaa dia juga kakak tiri gue han, mungkin dia belum bisa nerima gue sebagai adiknya " jawab keana.
" sabar aja semuanya pasti ada balasan masing masing " ucap hana dan dibalas anggukan oleh keana.
"nih udah sampe"
Hana memarkirkan sepedanya lalu masuk dari pintu belakang, sedangkan keana udah masuk duluan ke dalam toko roti itu dan duduk di dekat jendela.
Keana menatap lurus ke depan, menatap jalan yang lenggang mungkin karena cuaca yang mendung, memungkinkan akan turun hujan.
Dan tanpa dia sadari juga darah segar mengalir dari hidungnya, dengan cepat keana pergi ke toilet dan membersihkan darah itu.
Memang sudah beberapa hari ini, dia sering sekali mimisan mungkin karena kelelahan.
Setelah selesai, keana kembali ketempat duduknya yang sudah ada hana yang ikut duduk disitu juga.
"lo gak kena marah duduk disini?" tanya keana, karena dia takut nanti hana dimarahi pemilik toko ini karena dia tidak bekerja dan malah enak enakan duduk disini.
"enggak santai aja, belum ada pelanggan juga" jawab hana santai.
"nih minum dulu"
"thanks"
Mereka hanya bercerita random dari pelajaran disekolah sampai tentang jeno yang tiba tiba baik.
"hmm han, gue pulang dulu ya, udah mau malem " ucap keana.
"oke deh, tiati na" jawab hana.
"siap, fighting kerjanya" ucap keana dan melambaikan tangannya.
Udara di luar benar benar dingin, untung saja dia memakai jaket, jadinya tidak terlalu dingin. Dan tebakan keana benar, rintik rintik hujan mulai turun. Keana mempercepat langkah kaki nya dan untung saja jarak ke rumahnya tidak terlalu jauh lagi.
Hujan turun sangat deras ketika keana sudah sampai dirumahnya. Dia bernafas lega karena dia tidak kehujanan.
Dia langsung masuk kerumahnya, yang di ruang keluarga sudah ada papa, mama dan kakaknya yang sedang menonton tv.
Keana hanya menatap sekilas, lalu pergi ke kamarnya. Dia bukan seperti anak lainnya yang langsung disambut jika dia pulang atau diajak untuk menonton bersama. Walaupun mamanya tadi mengajaknya tapi dia menolaknya karena dia tau papa dan kakaknya pasti tidak suka.
Setelah keana membersihkan badannya, dia langsung mengerjakan tugas yang tadi diberikan, karena tugasnya sangat banyak.
❤
Tbc 🙏Heeyyoo
KAMU SEDANG MEMBACA
•my stepbrother• ✔️
Roman pour Adolescents"kamu mau apa?" "aku cuma mau kakak disini"