Chap 18

5K 129 3
                                    

warning 18++++++++

Aeng sekarang mau update yg anget-anget jadi buat anak-anak yg blum ngarti harap menjauh karna ini bukan lapaknya kalian.

Happy Reading gaes .

..........

Setelah menerima panggilan dari Doni,. Hema bergegas untuk pergi tapi sebelumnya dia meminta izin dulu kepada semua orang,. Aleta yg melihat kepanikan Hema melihatnya dengan tatapan heran dan penasaran, tapi hema hanya berkata "Saya ada perlu,. Kantor sedang membutuhkan saya jadi saya harus kesan sekarang" dan perkataan yg keluar dari mulut hema membuat aleta tidak yakin, pasalnya jika keadaan kantor memang genting hema tidak pernah sepanik ini,. Nmun Aleta membuanb jauh2 pikiran negative nya supaya tidak berprasangka buruk terhadap hema,. Hema menitip kan mobilnya kepada Angga untuk mengantar Aleta pulang jadi dia ke kantor naik taksi.

............

Stelah pulang dari rumah jessika,  sekarang aleta sudah di rumah, dia di antarkan Angga tadi,. Meski pikirannya bergelayut soal tadi pass di rumah jessika, aleta masih cemas dengan keadaan hema sekarang,.
Karna tadi pas berangkat ke kantor hema terlihat sangat cemas, jadi aleta takut terjadi apa-apa di kantornya.

10:25
Sekrang udah larut Aleta semakin cemas biasanya Hemq pulang paling malam itu pukul 9 lebih tapi sekarang udah jam 10 lebih tapi dia belum pulang, entah mengapa hati aleta sangat tidak enak, dia menunggu kepulangan hema di soffa sambil menonton tv,.

cklek..

Pintu depan terbuka itu mendakan jika ada seseorang yg masuk, dan ternyata benar hema pulang tepat pukul 11 lebih, dia berjalan menuju tangga , namun langkahnya terhenti saat matanya melihat sosok gadis polos yg sedang tertidur di soffa dan tv yg menyala, siapa lagi klo bukan Aleta istrinya.

Dia menghapiri aleta dan berjongkok di hadapannya, wajah yang polos nan cantik membuat hema mentap nanar, entah apa yg ada di pikiran hema sekarang,. Tatap itu tiada henti mentap setiap inci wajah gadis itu mulai dari mata,alis,hidung dan terakhir bibirnya, ya bibirnya yg pernah Hema rasakan beberapa waktu lalu tanpa ia sengaja, namun hema merindukan itu, merindukan rasa manis dari bibir gadis yg sekarang sudah menjadi istrinya,.

Hema menyentuh wajah Aleta pelan takut jika dia terusik atas pergerakannya, namun tanpa di sangka ternyata sentuhan lembutnya membuat Aleta bergerak, tanpa menunggu lama Mata aleta terbuka, Aleta terkejut saat hema metapnya dalam namun di sisi lain Aleta lega ternyata hema baik2 saja Ya walaupun terlihat dari raut wajahnya yg begitu lelah dan kucel, mungkin kecapean akibat bekerja di kantornya.

"Kakak udah pulang?"Tanya Aleta polos dengan suara khas orng bangun tidur

hema cuman mengangguk dan tersenyum tipis pada aleta, seketika aleta mengerutkan dahi heran.

Aleta membenarkan posisinya untuk duduk, namun baru stengah duduk Hema langsung memeluknya erat dan membuat aleta terkejut, dan betapa terkejutnya lagi, Hema menangis?.
Ya hema menangis namun hanya terisak sedikit saja tapi masih bisa do dengar oleh Aleta

"Kakak knpa?"Tanya aleta heran ingin melepaskan pelukannya namun hema malah mempererat.

"tetaplah seperti ini,. ini membuatku nyaman dan tenang meski hanya sebentar"Terangnya  Di tengah isakannya.

Aleta hanya mengangguk pelan, namun dengan pikiran di dalam otaknya, pikiran penasaran, penasaran knpa hema seperti ini? dan ia baru tau jika Hema yg terkenal Dingin dan Cuek nmun bisa juga menangis, Ya iya lah dia kan juga manusia kadang bisa tersenyum dan menangis.

"Kakak udah makan?"Aleta bersuara setelah lama hening dalam posisi yg masih sama.

"sudah"jawabnya singkat, kali ini suara hema tidak separu tadi.

My Love My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang