Hai aeng balek lagi, gimana-gimana masih ada yg penasaran sma cerita aeng atau gak? kayaknya gak deh.😂😂😂Maafin aeng yah kalo ceritanya rada gaje tapi aeng usahain yg terbaik kok, dan maaf juga masih banyak yang typo, Tapi aeng janji ntar kalo udah selesai ceritanya bakalan di revisi ok.
Happy Reading gaes
............
"Wulan?"gumam Hema di sela-sela rintihan kedingan dan kesakitannya
jedeerr
Wulan?- Aleta bertanya-tanya pada dirinya sendiri, kanapa harus wulan yg di panggil, padahal disana ada Aleta, kenapa harus wulan????
"Kak?"Seru Aleta sambil mengelus wajah Hema
"Wulan? kamu dimna?"
Sreett..
Hati Aleta terasa di iris oleh pisau yang sangat tajam, entah sedari kapan , ia sekarang sudah menteskan air mata, Aleta sendiri bingung kenapa hatinya sesakit itu padahal kan dia tidak memiliki perasaan apapun pada pria itu, apakah dia jatuh cinta pada laki2 itu? apakah salah jika dia mencintai suaminya? Tidak,, sma sekali tidak salah namun waktu yg belum membenarkannya saja.
Kini Aleta bingung, sekarang dia hanya mondar mandir tidak jelas, keadaan Hema sama sekali tidak membaik, dia juga terus ngigo dengan tidak jelas, dan nama Wulan terus saja dia sebut, dan itu membuat hati Aleta memanas, sekarang ingin rasanya dia nyiram laki2 itu, dalam keadaan sakit bisa2nya dia nyakitin hati orang lain,.
Nih, orang gila apa? gue kan ada di sisinya tapi kok malah nama mantan di sebutin. gua istrinya salah kalo gue sakit hati? ketika dia nyebut nama wanita lain di bawah alam sadarnya. - Gumam Aleta pelan
Ok! fiks sekarang dia harus menghubungi seseorang, dia tidak bisa menangani ini dengan sendirian, dia bukan dokter dia juga bukan ahli dalam merawat orang sakit, jadi dia memutuskan untuk menghubingi Doni, Sahabtnya Hema, Kenpa Doni? karna jika dia menghubungi orang tuanya atau mertuanya bisa2 dia di sangka Istri dan Menantu yg gak bisa ngerawat suami, kan tambah nyesek hatinya.
...............
Setelah menelfon Doni, akhirnya orang itu sampai juga di kediamanya, awalnya Doni marah karna tidur malamnya terganggu, tapi setelah tau jika yg menelfon Aleta dan mengabarkan bahwa Hema sedang demam tinggi marah2nya di pending dulu deh.
"Gimana?"Tanya Doni setelah sampai di kamar Hema dan Aleta
"Belum ada tanda2 baikan kak, ini juga malah tambah tinggi demamnya"Jawab Aleta yg di angguki oleh Doni
"Kakak udah hubungin Farhan dia bentar lagi dateng kayaknya"Ucap Doni dan di angguki balik oleh Aleta.
Stelah beberapa saat Farhan pun datang, Kenapa farhan? karna dia sahabat Hema dan Doni sekaligus Dokter jadi kalo di antara para sahabatnya sakit dia pasti siap siaga membantu.
Setelah memeriksa kedaanya dan memeberi suntikan kepada Hema dan beberapa saat kemudian Hema pun keadaanya membaik. Dan Aleta bisa bernafas lega sekarang.
"Kedaanya sekarang udah membaik, jadi kmu gak usah khwatir lagi dek, Tadi kakak udaj kasih suntikan penurun panas, klo di kasih obat dia bakalan gak mau, soalnya dia gak bisa nelen obat banyak2"Tutur Farhan kepada Aleta
"Mmm.. Makasih ya kak, klo gak ada kalian aku gak tau harus gimana"Ucap lirih Aleta.
"Iya sma2 gak usah segitunya kalo dek, Kakak udah angep Hema sebagai sodara kakak dan otomatis kakak juga nganggep kmu udah kayak adik sendiri"Ujar Farhan, Aleta hanya tersenyum dia tidak menyangka jika teman2 Hema begitu terbuka menerima kedatangan Aleta dalam hidup mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Teacher
RomanceAkan Di REVISI setelah ceritanya Tamat, Dan maaf jika Updatenya Seenak jidat, Moodnya suka gak mendukung. Apa jadinya jika kita harus nikah muda dan di jodohkan dengan guru kita sendiri. Dan gurunya terkenal killer. Itulah hal yang tak pernah terbay...