Chap 23

4.9K 134 2
                                    

"Dari mana saja kamu?"suara yg berat nan dingin, terasa mencekam di area ruangan itu. Kini Aleta mematung, dia merasa jantungnya sudah copot dari tempatnya.

Dengan perlahan Aleta membalikan tubunya untuk menatap orang yg baru sja melontarkn pertanya kepadanya,.

"dari mana saja kamu?"Lagi, bahakan ini lebih dingin dari sebelumnya.

"A-aku itu a-anu, Mmmm....."Gugup,Aleta tak sanggup berucap untuk saat ini, dia mendongkak menatap Hema yg berada tak jauh dari hadapnya. Aleta menundukan kepalanya krna dia melihat bahwa Hema mentapnya tajam, dan menelisik isi matanya, apakah dia sudah melakukan kesalahan atau tidak, Jelas saya Iya jawabannya.

"Maaf"Lirih Aleta enggan untuk menatapnya lagi.

"Saya bertanya Aleta, bukan memintamu untuk memintaaf atas kesalhanmu"Jelas Hema dengan nada yg tak enak untuk di dengar

"Aku dari Mall"

"bersama siapa?"

"Teman"

"Teman?"

Aleta kembali mentap hema yg melontarkan ucapnya lagi. Tapi enatah mengapa setiap Aleta menatap pria di depannya itu, hatinya selalu berdegup sangat kencang, Apakah dia Jatuh cinta? Entahlah mengkin persaannya saja, karna seblum2nya setiap mentap lelaki di luaran sana bahkan lebih tampan dari Jin BTS dia nampak biasa saja bahkan dengan Vito pun orang yg selama ini dia sayangi itu tidak pernah separah ini.

"maksud ku, Aku pergi berjalan-jalan bersama Vito"Dengan seribu keberanian Aleta berucap dan menyebutkan orang yg bersamanya sampai lupa pulang itu.

"Sampai selarut ini? Apakah kamu lupa bahwa statusmu sekarang bukan lagi seorang gadis yg bebas berkeliaran dan melupakan kapan harus pulang?"Pertanyaan yg haqiqi, Aleta merasa bahwa dia sedang di introgasi oleh Suaminya karna dia ketauan Berselingkuh.

"Aku tak pernah lupa itu,. Tadinya aku fikir bahwa kakak akan pulang telat, karna tadi kau bilang ada meeting jadi bakalan pulang telat, jad-"

"Itu bukan jawaban dari pertanyaam saya Aleta"

Ingin rasanya gue nabok nih orang. Nabok suami dosa gak yah? - Batin Aleta bergemuruh

#Apa yg salah ya?
*diem lo thor gue lagi gabut nih debat ama lu
#guekan mau ngebela ini.
*bacot mu tak berkelas thor
#anyeng.

"Lupakan pertanyaan yg tadi! Mngapa kamu tak meminta izin terlebih dahulu kepada saya?"

"Nah itu dia pak, aku fikir aku tidak akan lama jadi aku tak meminta izin terlebih dahulu dan aku fikir aku dan bapak, akan lebih dulu sampai pulang itu aku, eh malah bapak duluan"Terang Aleta polos, dan itu mendapat tatapan tajam dari Hema.

"Upss!! Larat maksudku Kak"

"Baiklah saya mengerti! Dan ingat jangan ulangi lagi! Saya suami mu jadi apapun yg terjadi aku harus tau itu!"Ucap Hema dan berlalu meninggalkannya untuk memasuki kamar dan mendahului Aleta yg sedang diam mematung.

"Kakak udah makan?"Pertanyaan Aleta membuat Hema mengentikan langkahnya yg baru saja menginjakan kakinya ke anak tangga yg ke empat.

"Belum"

"yasudah kalau begitu aku akan masak untuk makan malam"Ucap Aleta dengan senyum manisnya

"Baiklah"Singkat, padat, jelas, itulah yg Aleta fikirkan. Ah sudahlah tidak perlu memikirkannya, Lagian dia sudah bosan untk memikirkannya, dan menurtnya sudah biasa bahwa sifat dia memang Dingin.
 

"Terimakasih"

Nmun langkah Aleta kembali terhenti kala saat suara berat itu kembali mengularkan ucapan yg membuatnya mematung.

My Love My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang