Chapter 17~Awal yg baru~

1.1K 76 5
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jadilah pembaca yg bijak..
Tinggalkan jejak setelah membaca..
Hargai penulis😊😊
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2 tahun kemudian...

Adiva humaira gadis ini bukan lagi seorang pelajar SMA,namun sekarang ia telah menjadi seorang mahasiswa ilmu komputer dan tekhnik informatika yg memasuki semester 4

Terkadang ia juga merindukan masa masa putih abu abu nya yg indah,ia merindukan suasananya dan juga teman temannya.

Tetapi kerinduannya terpuaskan saat reunian disekolahnya minggu lalu.
Bahagia sekali rasanya pada saat itu.

"huwaaa gue rindu berat sama kalian semua".ucap seorang wanita yg dulunya teman sekelas diva.

Mereka berkumpul disatu meja.mereka adalah semua teman sekelas diva yg perempuan.bercerita dan melepas rindu masing masing.

"gue juga linn, gue kangen ngerjai pr bareng pagi pagi".ucap kania tak kalah heboh dan dihadiahi tawa oleh semuanya.

Diva sangat senang ketika dapat bertemu dgn teman temannya,terutama saat bertemu dgn tarissa dan kania.
Banyak sekali perubahan yg telah terjadi, yg pasti perubahan itu kearah kebaikan.
Yg diva sadari adalah semua temannya telah mengenakan hijab,
Hanya yg wanita guys..!

Diva terus memikirkannya,dgn sesekali tersenyum,apa lagi pada saat membahas soal lamaran dan perjodohan ternyata diantara mereka sudah ada yg lamaran, bahkan siap menuju pernikahan.
Untung saja tidak ada yg mengetahui tantang perjodohannya dulu yg tidak jadi dilakukan.adapun yg bertanya tetapi ia hanya menjawab seadanya.

Hingga ketukan pintu membuyarkan pikirannya.

"diva..".
Panggil bunda didepan pintu.

"iya bun,, masuk aja nggak dikunci".
Jawab diva didalam kamar.

Hari ini adaah hari minggu,tidak ada jadwal kuliah hari ini,diva memilih bermalas malasan dikamar setelah membantu bunda didapur tadi.

"div kamu belom siap siap"
Tanya bunda diva saat memasuki kamarnya.

"emangnya mau kemana bun?".
Ujar diva bertanya balik.

"kan mau jemput abang kamu dibandara, kamu lupa".
Ucap bunda.

Mata diva membulat sempurna, dan memukul jidatnya, ia melupakan hal itu. "astaghfirullah,diva lupa".

"belum tua udah pikun, ya udah siap siap sana, cepat ya bunda tunggu dibawah"ucap bunda.

"siap bun".jawab diva dgn cengirannya.

*******

Sekarang diva telah berada di dalam mobil menuju bandara,Abi tidak dapat mengantar mereka.
Awalnya bunda menyuruh seorang supir tetapi diva bersikeras untuk mengemudi sendiri,itung itung untuk menguji kemampuan mengemudinya.

Diva memang telah diajarkan mengemudi mobil oleh abi setahun yg lalu, jadi sekarang ia telah lihai mengemudi mobil. Dan ia juga sering menemani bunda berbelanja dan diva lah yg membawa mobil.

"bun abang bilang, dia sampai jakarta jam berapa"tanya diva.

"jam sebelas katanya"jawab bunda

Diva melihat kearah jam tangannya yg menunjukkan pukul 11.03.
"seharusnya udah sampai kan bun".
Bunda mengangguk mengiyakan apa yg diva katakan.

Tak lama kemudian mereka telah sampai dibandara dan diva segera memarkirkan mobilnya.
Setelah mendapatkan tempat mereka turun dari mobil.

"abang bilang dia nunggu dimana bun"tanya diva seraya matanya menelusuri seluruh penjuru bandara.

Mencintai dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang