👑5

29.8K 3.2K 930
                                    

Yoonhee berjalan dengan cepat ke arah mereka, dan tak ada yang menduga jika gadis bersurai hitam itu menjambak helaian rambut Lisa dalam beberapa sekon berikutnya sembari mendesis marah, "Dasar jalang! Berani-beraninya kau menyentuh calon suamiku!"

Hatinya terbakar, emosinya meluap-luap. Siapa yang tidak tersulut amarahnya ketika melihat pria yang kau cintai mati-matian tengah bercumbu dengan wanita lain?

Jungkook dan Lisa seolah tersadar pada apa yang telah mereka lakukan.

Perempuan bermata bulat itu hanya bisa pasrah dengan beberapa tetes air mata yang meluruh ketika Yoonhee masih sibuk memaki dirinya, lengkap dengan tarikan pada rambutnya yang membuat kepalanya terasa pening bukan main. Kalau ia lebih berusaha untuk menolak Jungkook dan mendorong tubuh pria itu dengan lebih kuat lagi, maka ini takkan terjadi.

Lisa hanya terlalu terhanyut dalam situasi--hendak menyalurkan segala jenis kerinduan dan segenap rasa yang dimilikinya.

Sementara pada detik yang sama, Jungkook mendadak menyesali segala perbuatannya beberapa saat yang lalu. Ia segera menggenggam tangan Yoonhee--menghentikan gadis itu agar tidak menyakiti Lisa terlalu lama.

Pria itu benar-benar dibutakan oleh amarah dan kerinduan yang meluap-luap. Tak lupa, dengan rasa sakit yang terus saja berdenyut--mengirimkan sesak luar biasa pada setiap tarikan nafasnya.

"Hentikan, Yoon. Kau hanya salah paham." ujar Jungkook. Ia berusaha mengalihkan perhatian Yoonhee yang wajahnya sudah berwarna merah padam.

"Apa maksudnya dengan salah paham? Aku tahu, wanita jalang ini yang telah menggodamu! Iya, 'kan?!" Yoonhee tetap bersikukuh pada pendiriannya. Ia berusaha untuk mencakar Lisa, namun Jungkook menahannya dengan pelukan.

"Sshh~ tidak, tidak. Kau benar-benar salah paham, sayang" Jungkook terus memeluk Yoonhee sembari menimbang-nimbang, apakah ia harus mengatakan yang sejujurnya atau tidak. "Lisa tidak melakukan apapun seperti yang kau tuduhkan barusan."

Mendengar nama Lisa terucap, membuat tubuh Yoonhee mendadak terdiam. Ia menoleh pada wanita yang kini tengah mengusap air matanya, dan baru menyadari bahwa wanita itu adalah wanita yang sama dengan seseorang di dalam selembar foto yang selalu Jungkook simpan dalam dompetnya hingga saat ini.

Jeon Nara sudah memberi tahu Yoonhee perihal Lisa dan masa lalunya dengan Jungkook. Ia hanya tidak menyangka bahwa Ibu kandung dari Jeon Somi ini akan kembali menginjakkan kakinya ditanah Korea setelah sekian lama menghilang.

Yoonhee tersenyum getir. Hatinya bagai tersayat sembilu. Ia menjauhkan dirinya, menatap Jungkook dengan rapuh. "Jadi maksudmu, kau yang mencumbunya lebih dulu?" lirihnya pada pria itu.

Jungkook tak mampu berucap. Rasa bersalah itu menyerangnya secepat kilat. Bahkan ia hanya membeku ditempatnya ketika Yoonhee mendaratkan satu tamparan pada pipinya, yang disusul oleh kalimat penuh penekanan dari gadis itu--lengkap dengan air mata yang mengalir. "Bajingan!"

Yoonhee berlari keluar dari ruangan itu dengan emosi dan kesakitan yang menggelegak. Ekspresinya mengeras, namun air mata tetap meluncur deras dari pelupuknya.

Hati kecilnya bertekad, mengucapkan kalimat yang tertanam dengan kokoh, 'Apapun yang terjadi, Jungkook harus tetap menjadi milikku. Harus.'








°°








"Apa?! Jadi Lisa kembali ke Rothenbelle?!"

Yoonhee mengangguk pilu mendengar seruan keterkejutan milik Nyonya Jeon. Ia mengusap air matanya. "Dia mencoba menggoda Jungkook. Dia ingin memisahkan kami." ujarnya disela-sela tangis.

sweetest daddy | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang