Eric 01

3K 219 5
                                    

Pelukan hangat itu tidak lepas sedari tadi, membuat dua orang kasmaran di atas rooftop ini terus tersenyum tak menentu.

Mata mereka sama sama terpaku pada langit cerah malam ini.

Berharap gelap ini tidak akan pernah berganti dengan pagi.

"Kamu yakin mau disini terus sampe nanti?" sang wanita bertanya sambil menatap manik mata kekasih yang mendekapnya erat dari belakang tubuhnya.

Dan pria berambut coklat terang itu menjawab pertanyaan dengan anggukan dan senyuman yang bisa membuat sang gadis mau tak mau ikut tersenyum karena gemas.

"Ngga mau tiup lilin, potong kue, sama buka kado gitu?"

Dan sang pria malah makin mengeratkan pelukannya sambil menyandarkan kepalanya di bahu gadis yang lebih pendek beberapa senti darinya itu.

"Ini kado aku udah disini"

Dan yah... Kata kata itu entah kenapa membuat gadis yang berbalut padding tebal ini bersemu merah.

Udara diluar sudah cukup dingin untuk bulan Desember, tapi gadis ini malah merasa panas bahkan hampir meleleh hanya karena ucapan prianya.

"Eric ih... Serius ini, kamu kan bentar lagi ulangtahun, masa aku ngga mau ngasih kado apa apa" gadis di pelukan pria bernama Eric ini mumukul pelan lengan prianya. Dia bahkan mempoutkan bibir membuat Eric ingin sekali mengecupnya andaikan dia ini sudah legal dan tidak dianggap anak kecil lagi.

"Engga usah sayang, aku mah asal ada kamu aja udah seneng"

Hening. Hanya suara jantung dari kedua insan itu yang sibuk beradu.

"Trus kita mau ngapain di sini?" tanya sang gadis pada akhirnya.

Jujur gadis ini tidak kuat dingin, dia sudah berusaha melawan angin malam yang sedaritadi menerpannya, ditambah lagi mereka sekarang berada di rooftop apartemen sang pria. Sehingga angin dingin terasa lebih kencang dan menusuk.

Lalu sang pria yang paham mulai meraih tangan gadisnya untuk dia genggam. Eric mulai meniupkan udara hangat dari mulutnya dan menggosok lengan gadisnya.

"Maaf ya, aku malah bikin kamu kedinginan gini"

Sang gadis menggeleng manis tidak tega. "Bukan gitu, aku cuman penasaran aja, kenapa kamu engga mau ngerayain ulangtahun kamu kaya pasangan lain aja?"

Ya sekarang adalah malam dimana umur Eric akan bertambah satu tahun. Tapi entah kenapa pria itu malah sudah jauh jauh hari memperingatkan untuk tidak merencanakan surprise atau merayakannya. Dia hanya minta ditemani malam ini.

Eric terkekeh kecil, sangat tampan.

"I wanna show you something"

Aksen inggris pria itu masih terasa kental, membuat sang gadis yang bahasa inggrisnya dibawah rata rata itu merasa iri.

Dia hanya ingin memandang Eric dari jarak sedekat ini untuk sementara, sungguh pahatan Tuhan di wajah kekasihnya ini terlihat begitu sempurna. Hidung mancung disertai kulit susunya yang dia pikir hanya Eric punyai karena dia masih kecil.

'Happy birthday to you, happy birthday to you'

Sang gadis terkejut. Eric dengan santai mengambil ponsel di kantung jaketnya dan mematikan alarm yang dia pasang dengan tulisan "PROVE TO YOUR GIRL"

Apa maksud tulisan itu?

"Eric..."

Belum sempat gadis itu bertanya ataupun sekedar mengucapkan selamat, wajah gadis itu kini sudah ditangkup kedua tangan besar Eric.

DATING || THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang