How They Met (Jacob)

237 21 1
                                    

❤️❤️❤️

Seperti jacob di hari biasanya, hari ini dia berangkat menuju tempat dimana dia biasa melatih vokal sambil menenteng gitar kesayangannya

"jacob!"

Jacob menoleh dan mendapati seorang gadis berambut panjang dengan mata hazel itu berlari mendekatinya

"kenapa dye?"

Gadis bernama alicia dyera itu menyerahkan sebuah flashdisk sambil berusaha mengatur nafasnya

"kado"

Jacob mengernyit

Ulangtahunnya sudah berlalu benar benar jauh dari hari ini

"kado gimana? Orang aku ga ulangtahun"

Dyera terkekeh kecil

"ucapan selamat kamu mau balik ke kampung halaman"

Jacob ber oh paham, dia jadi sedikit merasa sedih karena harus meninggalkan salah satu kesayangannya ini sendirian disini

Dengab reflek jacob pun mendekat dan mendekap teman kecilnya itu erat

Entah kenapa rasanya kali ini sangat berat dan... menyesakkan?

"dye maaf ya"

Dyera membalas pelukan jacob dan menggeleng

"ga perlu minta maaf, itu memang mimpi kamu kan?"

Bahkan disaat Dyera semalaman menangis sampai matanya bengkak pun, gadis itu masih kukuh tidak mau menghalangi jacob untuk ke korea dan memenuhi mimpinya

Dyera hanya ingin jacob menjalani hidupnya dengan bahagia

Hanya itu

Meskipun dyera adalah salah satu sumber kebahagiaan jacob, tapi dia tidak bisa mengajak gadis itu untuk ikut dengannya dan membahayakan gadis berwajah bule itu

Korea bukanlah tempat yang bersahabat untuk orang asing menetap

Mereka melepas pelukan mereka setelah puas melepas rasa dan uneg uneg walaupun hanya dalam pikiran mereka masing masing

Jacob menangkup wajah dyera dan mengecup dahi, pipi, serta bibir dyera secara bergantian, yang dihujani ciuman malah terkekeh geli

"apaan sih cob, kaya besok kamu udah mau pergi aja"

Jacob ikut terkekeh

"maaf ya aku gabisa ngajak kamu kesana"

"maaf juga gabisa lebih prioritasin kamu dalam hal ini"

Dyera terdiam

"apa sih jack??? Beda konteks kalikkk, aku ya aku, mimpi kamu ya mimpi kamuu, gabisa disamain, gabisa kalo disuruh milih salah satu"

Jacob tersenyum pahit, dyera memang sepengertian itu padanya, dia bahkan tidak pernah percaya kenapa Tuhan memberinya kepercayaan sebesar ini untuk mendapatkan gadis manis dihadapannya ini

Jacob lebih banyak berdoa dan besyukur kepada Tuhan karena gadis ini

Dia juga menjadi lembut dan baik juga karena gadis ini

Dunia jacob serasa hanya berputar di semesta dyera

Jacob kembali memeluk dyera singkat "makasih kadonya ya, aku berangkat dulu, nanti pasti aku liat kok"

Dyera mengangguk dan mengibaskan tangannya seolah menyuruh jacob untuk segera pergi







Dyera butuh ruang untuk bernafas dari rasa sesak di dadanya



DATING || THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang