Imagine
Bagaimana jika The Boyz mempunyai kisah cinta yang mereka sembunyikan dari fans mereka?
Bagaimana jika mereka sebenarnya memiliki kekasih?
Di dalam buku ini akan dibahas The Boyz yang memiliki 12 kisah cinta yang berbeda.
Selamat membaca.
Hanbi jengah dengan kelakuan teman kelasnya yang meminta hanbi menceritakan kisah tentang tetangganya yang sekarang berprofesi sebagai idol itu
"halahhh ayolah bi, jarang jarang gue punya temen yang ternyata kenal sama idol, mana ganteng banget" teman hanbi itu heboh sendiri sambil mengentakkan kakinya gemas ke lantai
Dan hanbi hanya menatap jijik
Tidak biasa dia mendengar bang jujuynya dipuji seperti ini
Ya walaupun memang bisa diakui, visual pria itu ada jauh diatas rata rata
"hmmm yaudah, minta diceritain apa?"
Para gadis dengan segera makin merapatkan tubuhnya kearah hanbi
"dulu dia pas kecil gimana sih? Lucu nggak? Gemesin nggak? Ramah dan baik hati gitu nggak?"
Hanbi memutar bola matanya malas "jawabannya enggak enggak dan enggak"
Semua seketika menjauhkan tubuhnya
"masak sih?"
Hanbi mengangguk "jujuy itu berisik, penakut, suka pamer, banyak gaya, iseng"
~
Flashback
Hanbi kecil sedang asik berjalan membawa beberapa belanjaan yang mamanya minta dari warung sebelah tadi untuk dia belikan
Dia juga bersenandung kecil tapi seseorang mendadak merebut kantung plastik itu dari tangannya dan membuat hanbi terjungkal dan mendarat di tanah dalam kondisi yang sangat kocak
"Ahahahahahaha hanbi nyungsep ahahahahaha"
Tawa itu
Puas sekali
Hanbi tau siapa itu
"JUJUYYY!!"
"ih gasopan dek, aku lebih tua dari kamu tauk"
Hanbi tidak peduli
Usia fisik juyeon memang beberapa tahun lebih tua dari hanbi, tapi tidak dengan usia mentalnya
"Bodooooooo! Hanbi ngambek sama jujuy"
Juyeon kembali tertawa dan mendekati hanbi sambil membuka kantung plastik ditangannya
"gula, minyak goreng, tepung, sama... Eskrim?" juyeon menatap hanbi dengan mencurigakan
"Jangan juy! Itu punya aku!! Jangan kamu ambil"
Yah terlambat
Eskrim itu kini sudah dibuka sepenuhnya oleh manusia laknat bernama lee juyeon
Kemudian dia menjilat keseluruhan benda putih dingin itu sebelum kembali menyodorkannya pada sang pemilik
"nih, aku balikin, aku cuman mau ngicipin kok"
Hanbi yang kesal langsung berdiri dan memukul juyeon yang jelas tidak berasa apa apa bagi pria yang lebih tinggi itu
Tapi baru beberapa langkah ternyata hanbi kembali ambruk
Dia mengaduh
Dengan cepat juyeon berlari kearah hanbi dan memegang lengannya khawatir "kenapa bi?"
Hanbi menangis
Bukan menangis kencang, hanya meneteskan air mata yang malah membuat juyeon makin khawatir
Duh sepertinya juyeon sudah kelewatan
"sini, sini yaampun aku gendong, jangan nangis dong, nanti aku beliin eskrim lagi deh yang rasanya sama, nanti aku anter eskrimnya ke rumah kamu deh, jangan na--"
"AHAHAHAHAHAHA"
Hanbi tertawa puas diatas gendongan juyeon, kini juyeon yang baru berusaha berjalan beberapa langkah reflek terhenti
Ini hanbi udah gila gara gara nyungsep? Pikir juyeon
"bi?"
"juyeon payah, gitu aja ketipu!"
Juyeon menoleh dan membuat pipinya menempel dengan pipi gembul milih hanbi
"tapi omongan tadi ga boleh dilanggar loh juy, harus beliin aku eskrim dengan rasa yang sama"
Juyeon meringis, dia tau eskrim itu cukup susah didapat, tapi dia masih saja menjanjikannya pada hanbi. Dasar bodoh
"engg... Ogah ah, hanbi kan boong, kalo gitu aku juga gaperlu nepatin janji aku dong"
"ih juyeon payah berarti, kata mommy, cowo itu harus bisa dipegang omongannya, oh iya lupa... Jujuy kan bukan cowok"
Juyeon menoleh sebal kemudian berlari menggendong hanbi menuju warung tempatnya tadi membeli eskrim