Bagian Sebelumnya
"Jika kau mau, jin bisa direhab di rumah sakit jiwa"
-dokter(Aku pake bagian akhir part 12, karena part 13 cuma isi flashback)
👇👇👇👇
"Mwo! Benarkah?" Ungkap yoongi terkejut
Tiba-tiba seorang perawat datang dan...
"Dok, pasien membaik, ia sebenarnya tidak depresi berat, itu adalah laporan medis orang lain. Ini laporan jin"
Sedikit lega hati yoongi kini, namun tetap saja ia khawatir akan kondisi jin.
"Jadi?"
"Maaf atas kesalahan kami, jin hanya stress dan terlalu lelah, kondisi nya pun belum fit betul. Aku menyuntikkan obat penenang dan kalian bisa menjenguk jin. Satu lagi, jangan buat jin terlalu banyak pikiran dan ia harus istirahat"
"Ne dok"
Kring....Kring...kring....
"Halo""Tae, jin tidak apa-apa, dia hanya perlu istirahat"
"Lalu? Apa peduliku"
"Aku tau kau menghawatirkannya"
"Dengar hyung! Aku tidak mau kau mengucapkan nama itu di depanku, kau tau dia adalah pembunuh!"
"Terserah mu saja Tae, aku tidak mau berdebat denganmu"
Tut...tut...tut...
(Taehyung POV)
"Tae, jin tidak apa-apa, dia hanya perlu istirahat"
Aku senang mendengar itu. Aku khawatir padanya. Seandainya itu tidak terjadi, mungkin kini aku sedang bermain game bersama jin hyung.
"Lalu? Apa peduliku"
Aku mengucapkan tiga kata itu. Jujur saja, aku khawatir padanya. Namun egoku mengalahkan rasa khawatirku. Aku melanjutkan telepon dari yoongi hyung dan semua kata-katanya benar.
Tut...tut...tut...
Aku hanya diam setelah yoongi hyung mematikan sambungan teleponnya. Aku hanya diam di ruang tamu dorm sambil menatap sekeliling ku. Hanya ada sebilah pisau dan sekumpulan darah yang belum dibersihkan. Aku terdiam melihat itu.
"Jin hyung"
Aku lalu berjalan menuju kamar nya. Kubuka pintu coklat itu dan melihat sekeliling kamarnya. Hanya Mario bross yang menarik pandanganku. Bagaimana tidak, hampir 70% kamar ini dipenuhi boneka itu.
Namun tiba-tiba perhatianku teralihkan oleh sebuah buku catatan kecil warna merah muda. Kudekatkan diriku pada buku itu.
"Worldwide handsome punya"
Terkekeh kecil aku melihat judul itu. Namun aku penasaran apa isi di dalam buku itu. Namun rasa penasaranku aku tinggalkan, aku pikir itu privasi jin hyung. Tiba-tiba aku melihat sebuah amplop coklat yang cukup besar, dengan stempel Seoul house di tengahnya. Ini membuatku lebih penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold✓
FanfictionTHE TRUTH UNTOLD Genre: brothership, angst kebenaran yang seharusnya terungkap, namun tertutupi oleh kebohongan nyata yang menyakitkan untuk semuanya Seokjin selalu menutupi kebenaran yang ada yang membuatnya berjalan menuju lara dan kekecewaan yang...