Bagian Sebelumnya
"Lalu jin?"
👇👇👇👇
Dokter itu hanya menghela napas
"Jin baik-baik saja, ia hanya tertekan dengan kejadian tadi" ucap dokter itu bohong
(Jungkook POV)
Entah kenapa sejak tadi perut ku merasakan sakit yang sama. Bahkan sejak awal penyanderaan gila itu, penyakitku kambuh lagi. Namun sekarang sakit itu menambah dan aku mencoba mendudukkan diriku di kursi besi khas rumah sakit itu. Aku hanya dapat duduk dan menunduk untuk mengurangi rasa sakit. Dan sialnya aku tidak membawa obat itu karena tertinggal di dorm.
"Waeyo kook?" Tanya tae hyung tiba-tiba, badanku menegang dan menoleh ke hadapannya lalu tersenyum
"Gwaenchana"
"Kau pucat saeng ada apa?" Tanya taehyung lagi, apa aku harus jujur?
Hmm... Aku rasa tidak, sudah cukup kekhawatiran mereka pada yoongi hyung dan jin hyung, aku tidak ingin menambah beban lagi di pundak mereka
"Nan gwaenchana hyung" ucapku lagi dengan memberikan senyum terbaik yang bisa aku berikan
Taehyung mengangguk
Sudah cukup, aku tidak kuat menahan rasa sakit lagi, air mataku mengalir disaat aku menahan rasa sakit itu
"Appo, hiks" lirihku pelan dan untungnya taehyung sedang tertidur di samping ku karena dokter bilang jin hyung belum boleh dijenguk dan harus istirahat
Tiba-tiba Jimin mendekat ke arah ku
"Kook waeyo?" Tanyanya sambil melihat mataku intens dan dapat dipastikan ia bisa melihat jejak air mataku
Aku memeluknya, aku tak tahan lagi, rasa sakit ini membunuhku
"Hyung... Appo, hiks, appo, hiks" aku menumpahkan semua air mataku di pelukannya
"Kau kenapa kook? Apa yang sakit?" Tanyanya dengan raut yang cukup panik
Aku hanya bisa menangis tanpa menjawab semua pertanyaan yang Jimin Hyung tanyakan untukku
Lalu ia mengusap pundak ku dan melepas pelukannya
"Kau sakit kan?"
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban
"Apa?" Tanyanya lagi, apa aku harus jujur?
"Tapi hyung harus janji tidak terlalu mengkhawatirkan ku dan tidak marah padaku"
Jimin mengangguk
Lalu ia mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingking yang baru aku berikan
"Aku mengidap" ucapku menggantung
"Mianhe hyung, aku hanya menambah beban mu, tapi jujur saja aku sudah tidak kuat menahan ini selama dua bulan"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold✓
FanfictionTHE TRUTH UNTOLD Genre: brothership, angst kebenaran yang seharusnya terungkap, namun tertutupi oleh kebohongan nyata yang menyakitkan untuk semuanya Seokjin selalu menutupi kebenaran yang ada yang membuatnya berjalan menuju lara dan kekecewaan yang...