The Truth Untold✓

19

Bagian Sebelumnya

"Baiklah, terimakasih dok"
-taehyung

👇👇👇👇

"Kau boleh melihatnya sekarang"

Tanpa menjawab taehyung langsung melesat menuju kamar Jungkook. Ia kasihan melihat adik kecilnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Padahal biasanya jungkook adalah manusia paling semangat bahkan mengalahkan dirinya.

"Kau tahu kook, hyung tidak suka melihatmu lemah seperti ini, kau harus sembuh demi hyung dan bermainlah seperti biasa" tanpa disadari sebulir air mata jatuh membasahi pipi Taehyung. Ia terus menatap malaikat nya yang sedang tertidur karena efek bius.

Taehyung lalu menggenggam tangan Jungkook dan mencium nya berkali-kali. Ia berharap itu dapat membangunkan adiknya. Tak lama ia melihat pergerakan di jari-jari itu dan mata Jungkook perlahan terbuka.

"Hyungie"

"Ada apa kook? Apa ada yang sakit? Apa kau mau minum?"

Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban. Dan taehyung segera mengambilkannya air.

"Kau bahkan tak pernah melakukan ini pada hyung kandungmu hyung, sebelum aku pergi kau harus mengetahui semuanya" batin jungkook

"Hyung, aku ingin bilang sesuatu"

"Apa kau sakit lagi?"

Jungkook menggeleng "tentang jin Hyung"

"Untuk apa kau membicarakan orang itu" taehyung terlihat kesal mendengar nama itu dari nada bicaranya

"Aku mohon janganlah kau benci jin hyung, dia adalah

Kring...kring...kring...

"Halo"

"Jungkook, apa kau siap dengan rencana ku selanjutnya?"

"Apa?"

"Jadilah saksi mata di pengadilan dua hari lagi"

"Siapa yang diadili?"

"Jin"

"Tidak"

"Baiklah, tapi asal kau tau aku punya saksi lain, dan mungkin dia akan menjebloskan jin ke penjara selamanya"

"Mwo? Memang apa salah jin hyung?"

"Kau tidak amnesia kan? Dia membunuh namjoon"

"Namjoon hyung belum mati, dia masih kritis!"

"Sebentar lagi itu akan berakhir"

Jungkook bingung dengan apa yang dikatakan Daniel "baik aku terima, tapi aku tidak akan menjebloskan hyungku"

"Terserah mu"

Tut...tut...tut...

"Siapa?"

"Tidak penting"

"Lalu apa maksudnya pengadilan, saksi, dan jin hyung?"