Excel berdiri di depan seiya sambil mengangkat pedang nya.
"apa yang sedang kau lakukan..? " tanya seiya pada Excel.
Excel hanya diam dan tersenyum.
" minggir...!! atau kau akan ku anggap sebagai musuh ku. " ucap seiya memperingatkan.
tapi Excel tetap diam dan tersenyum, lalu seiya mulai naik pitam dan langsung menyerang Excel.
namun Excel hanya menghindar dan tidak berniat melawan.
tanpa di sadari seiya, Drackneal bangkit dan mencoba untuk menyelamatkan diri dari sana.
seiya masih belum sadar akan ketidak hadiran Drackneal di sana, ia masih fokus dengan Excel.
Excel mencoba mengulur waktu agar Drackneal dapat lari dengan selamat. Dan saat Drackneal sudah di rasa aman Excel menyerang seiya lalu pergi dari tempat tersebut.
seiya yang menerima serangan kejutan dari Excel tidak bisa berdiri dan mengejar nya,
Drackneal pergi ke bumi dan berhenti di mansion milik nya. ia berfikir jika ia tidak di ikuti oleh Excel dan seiya.
namun saat ia sudah berada di mansion milik nya, ia terkejut karena Excel sudah menunggu nya di sana.
" sepertinya kejayaan anda sudah berakhir tuan neal. " ucap Excel seraya tersenyum licik.
Drackneal terdiam dan mencoba untuk pergi dari sana, tapi ia di hadang oleh para saint bawahnya.
" nama ku Excel, aku mengangkat diri ku sendiri untuk menjadi pemimpin para saint guild dengan membunuh Drackneal the ignel dengan pedang ini. " ucap Excel lalu mencabut pedang nya.
" jayalah.. saint guild..!! " Excel menghunuskan pedang tersebut dan berhasil membunuh Drackneal.
" lalu sekarang apa yang harus kita lakukan Excel..? " tanya Gabriel seraya mendekati Excel.
" bersih kan ini. dan ikut lah aku. " perintah Excel lalu pergi dari tempat tersebut.
" baiklah. " ucap Gabriel lalu menyuruh anak buahnya untuk mengurus Drackneal.
Gabriel mengikuti Excel dan masuk ke dalam ruangan khusus yang dulunya milik Drackneal.
Excel mengambil sebuah berkas dan memberikan nya pada Gabriel.
Gabriel mengambil berkas tersebut lalu membuka nya.
" ini...? " tanya Gabriel yang tidak di selesaikan.
" serahkan berkas ini pada pimpinan saint plaides. " perintah Excel pada Gabriel.
" tapi... ini adalah surat pernyataan perang, dan kita.... " ucap Gabriel yang tidak percaya akan rencana Excel.
" bukan kita yang akan berperang, tapi mereka. " ucap Excel menunjuk ke arah saint cloth dan plaides.
" tapi.... " ucap Gabriel yang terhenti karena tatapan tajam milik Excel.
" baiklah akan ku lakukan. " lalu Gabriel keluar dari ruangan tersebut dan langsung menjalankan perintah Excel saat itu juga.
beberapa hari kemudian...
sora tengah duduk di dalam kelas nya sambil memikirkan keadaan Excel.
" hayo...!! " ucap teman sora yang membuyarkan lamunan sora.
" lagi mikirin Excel yaa.... " tanya teman perempuan sora sambil duduk di depan sora.
sora hanya menganggukan kepala nya dan tidak berniat untuk bercerita pada nya.
" emm... sora, aku saat di tempat parkir lihat Excel berangkat dengan Gabriel. "
Sora langsung menatap tidak percaya pada temannya itu.
" apa maksud mu..!? " tanya sora yang tidak percaya akan ucapan nya.
" sepertinya mereka berdua sudah berpacaran. " ucap nya mengira ngira.
" tidak..!! " jerit sora yang membuat murid di dalam kelas tersebut terdiam dan menatap nya.
dengan perasaan marah sora pergi dari kelas nya untuk mencari Excel.
saat di koridor kelas sora melihat Excel tengah berjalan dengan Gabriel, ia pun mendatangi mereka dan langsung memeluk Excel.
"Excel.... " ucap sora lalu menangis.
Excel membalas pelukan sora lalu melepas nya dan langsung membawa nya ke taman belakang.
Gabriel yang melihat itu pun langsung mengikuti mereka.
saat di taman belakang Excel mendudukan sora dan langsung memeluk nya.
sora yang terkejut hanya diam dan tidak melakukan apa pun.
Gabriel mendekati mereka lalu berdehem, dan itu membuat Excel secara refleks melepas pelukan nya.
"Sora. aku meminta maaf tentang semua hal telah terjadi. " ucap Excel sambil memegang bahu sora.
" apa maksud mu..? " tanya sora polos.
" tentang semua yang telah terjadi. baiklah akan ku cerita kan dari awal. " ucap Excel lalu menceritakan semua nya pada sora.
Excel menceritakan bahwa dirinya itu hanya di manfaatkan oleh Drackneal dan tidak berniat melukai sora.
sora hanya mendengarkan cerita Excel dengan raut wajah yang terkejut dan tidak berniat untuk bertanya.
lalu Excel memegang kedua tangan sora lalu berkata "aku minta maaf atas kesalahan ku padamu,"
sora hanya diam tidak berbicara, lalu ia menganguk tanda setuju.
Excel yang melihat itu sangat senang,dan langsung memeluk sora.
" tapi ada syarat nya. " ucap sora yang membuyarkan kesenangan itu.
" kau harus menjadi pacarku dan putus kan Gabriel..!! " ucap lantang sora dan membuat Excel tertawa lepas.
" hey, apa kau kira aku berpacaran dengan nya..? " ucap Excel seraya menunjuk Gabriel yang sedari tadi berdiri di depan mereka.
sora hanya menganguk lalu menundukkan kepalanya karena malu.
" hey aku dan Gabriel hanya sebatas teman. " ujar Excel menjelaskan dengan pelan.
" jadi.... " ucap sora terkejut seraya menatap wajah Excel.
Excel tersenyum lalu berkata, " mau kah kau menjadi pacarku sora.? "
pernyataan tersebut membuat wajah sora memerah dan......
hore.... akhirnya bisa menyelesaikan tulisan ini di sela sela class Meeting yang padat.
di tunggu komentarnya..... See you...
to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
SAINT SEIYA: "SAVE YOUR ATHENA".
FantasyCerita seorang pemuda bernama Excel yang memiliki cloth phoenix, yang berhasil mengeluarkan cosmonya. Tapi hal tersebut malah membuatnya dalam keadaan bahaya, karena dia harus berhadapan dengan para gold Saint ATHENA. Apa yang akan terjadi pada Ex...