3B

74 8 1
                                    

Saat ini Excel sedang berdiri di hadapan seorang perempuan yang tengah duduk dan sedang menangis.

'cih dasar cengeng, kenapa setiap kali aku melihatnya ia selalu menangis! ' ucap Excel dalam hati saat melihat anak tersebut.

"hey kamu kenapa menangis? "tanya Excel pada anak tersebut.

" hiks... hiks..... "

" hey kalau ada yang bertanya itu di jawab. "

" hiks..... hiks..... sakit tau, kamu ga liat ya, ni..... ini. " ucap sora seraya menunjuk pada lukanya yang ada di siku dan lutut nya,

" he........ kenapa kamu marah sama aku, aku hanya tanya kenapa kamu menangis, tapi kamu malah marah - marah, dasar aneh. "ucap Excel seraya mencari sesuatu di dalam tas nya,

Sora yang tadinya terduduk langsung berdiri. " hey kamu yang aneh sudah tau aku luka masih saja bertanya. "

Excel diam dan tidak membalas perkataan sora tersebut dan masih mencari sesuatu di dalam tas nya, mengerti bahwa ucapan nya tidak di indahkan sora pun marah dan menangis dengan keras.

" ya... tuhan. "ucap Excel yang terkejut karena sora menangis dengan keras,

'huh... untung tempat ini sepi, jadi tidak ada yang terlalu peduli. ' ucap Excel dalam hati seraya melihat ke arah kanan dan kiri nya.

" hah... sudahlah jangan menangis terus, nanti air matanya habis. "ucap Excel yang mencoba menenangkan sora,

Lalu Excel menunduk dan menyentuh lutut sora, tau bahwa ada yang menyentuh lutut nya sora pun berhenti menangis.

" huft.... huft..... gimana masih sakit? tahan sebentar ya. "tanya Excel seraya membersihkan luka pada lutut sora.

Sora yang di perlakuan seperti itu terkejut dan tersenyum pada Excel, lalu Excel mengambil air minum dari tas nya dan memberikan nya pada sora.

" mana lagi yang sakit? "tanya Excel pada sora.

" ini, disini. "ucap sora dan menunjuk pada siku nya yang luka.

Tanpa banyak bicara Excel langsung mengobati dan memberikan plester pada siku sora.

" sudah "ucap Excel pada sora.

" terimakasih ya Excel sudah menolong ku. "

" hem.. Sama-sama, ya sudah aku pulang dulu. "

Saat Excel akan pergi tiba-tiba sora memegang tangan Excel dan menarik nya, Excel pun terdiam dan langsung berbalik karena hal yang dilakukan oleh sora itu.

Karena sora diam saja akhirnya Excel pun bertanya pada sora, tapi karena sora diam dan tidak menjawab Excel pun memegang kedua pundak sora.

"Kamu kenapa....?"ucap Excel dan mencoba mencari wajah sora yang menunduk.

Karena tidak ada jawaban Excel pun menghela nafas lelah dan kembali bertanya. "kamu kenapa diam saja dari tadi?. "

"terimakasih.... terimakasih.... terimakasih... "ucap sora seraya menangis dan menundukkan kepalanya.

" hey... hey... kamu kenapa menangis lagi?, haduh....."ucap Excel yang khawatir seraya

'okee tenang Excel, tenang, tunjukkan pokerface mu jangan gugup di depan nya tetap tenang dan pikirkan apa yang harus di lakukan sekarang ini .' ucap Excel dalam hati.

Tiba-tiba Excel menarik tangan sora dan membawanya pergi dari tempat itu, sora pun terkejut dan mengikuti Excel pergi.

Namun tidak jauh dari kedua kedua anak itu terdapat seorang yang sedang mengawasi mereka.

SAINT SEIYA: "SAVE YOUR ATHENA".Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang