Ckiiittt
Decitan ban mobil dengan aspal jalan terdengar, dengan diikuti wajah penumpang mobil yang membentur jok di hadapan mereka.
Chan serta Han memicingkan kedua matanya kala menangkap mobil Lamborghini Veneno putih itu menghadang laju mobil mereka.
Sialan.
Ternyata Seo Changbin tak seorang diri dalam mengejar mereka. Lee Minho, kakak dari Lee Felix juga ikut serta dalam hal ini. Ah, Han merasa frustasi karenanya.
Memang benar jika Han dan Felix adalah teman dekat, tapi ketahuilah, keluarga Han dan Lee tidak pernah akur sama sekali. Jika Changbin mengajak keluarga Lee untuk memerangin Han dan keluarganya, tentu saja keluarga Lee tidak akan menolak tawaran tersebut.
Terutama kepala keluarga Lee saat ini adalah Lee Minho, musuh dari Christopher Bang atau yang biasa dikenal sebagai kakak dari Han Jisung ini, tentu saja membuat Minho menerima ajakan tanpa pikir panjang.
Ayolah, banyak pengusaha, pejabat, atau bahkan bangsawan yang iri terhadap perusahaan keluarga Han yang bahkan terbilang sangat sukses. Tak jarang bagi mereka melakukan rencana pembunuhan terhadap Han ataupun Chan.
Latar belakang Han itu tak bisa di anggap main-main. Dia bukan sekedar laki-laki yang selalu baik terhadap semua orang. Dia Han Jisung, CEO muda yang paling sukses dari Korea Selatan.
Walaupun usianya terbilang muda dan masih butuh pembelajaran lagi, Han Jisung mampu membuktikan semuanya hanya dalam kedipan mata.
Han Jisung bukanlah anak laki-laki pada umumnya yang akan duduk manis menerima semua hal yang diberikan oleh orangtua. Otak Han bekerja setiap hari, tenaganya terkuras setiap saat, dan semua usahanya itu membuahkan hasil yang sangat memuaskan.
Gunakan otak mu untuk sesuatu yang berguna.
"Apa yang kau inginkan dariku, Minho?" Chan keluar dari dalam mobilnya.
Minho menyeringai tipis. Ia sakukan kedua tangannya pada kantung celana, membuat Chan yang berhadapan dengannya menaikkan penjagaan. "Woah, santai saja. Aku tidak akan menyakitimu."
"Tapi kau akan langsung menghilangkan nyawaku. Aku tahu itu."
"Gotcha, Chanie-ah."
Satu tembakan peluru terdengar, reflek membuat Chan jatuh berguling guna menghindari peluru tersebut. Chan berdecak pelan, menatap penuh marah ke arah Minho yang masih memasang senyum sinisnya.
Chan melirik ke dalam mobil sekilas, memberikan tanda pada Han yang masih memelukmu untuk membawa pergi mobil tersebut selama dirinya menarik atensi Minho.
Han paham maksud dari Chan tadi. Ia melepaskan pelukannya pada tubuhmu, lantas melompat ke arah kursi pemudi. Menginjak pedal mobil tersebut serta mengarahkan stir mobil untuk pergi dari sana.
Tentu hal itu membuat Minho mendecakkan bibirnya dengan kesal. Sepasang netranya menatap tajam mobil yang melaju pergi dari tempat tersebut.
"Apa yang kau inginkan?"
"Hal menarik--"
"--Yang kalian bawa tadi."
Minho menyeringai. Detik berikutnya terdengar suara ledakan dari arah yang dituju oleh Han dan dirimu. Chan sontak menoleh, menatap ke arah kepulan asap dengan panik.
"Brengsek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TDS ( 1 ) - Tentang Dia [ Han Jisung ] [ ✔ ]
FanfictionTidak ada yang sebaik dia di dalam hidupku.