THREE

15.6K 619 56
                                    

Jangan lupa vote and comment ya ♡♡

Ini pertama kalinya bagi Cecillia untuk tinggal bersama seorang pria, kekasihnya. Marco horisson. Ia meminta Cecillia untuk tinggal bersama di apartement miliknya. Cecillia tidak membawa banyak barang karena Marco telah menyediakan segalanya.

Dari awal bertemu dengan Marco, Cecillia sudah sangat tertarik dengan pria seperti itu. Baginya, Marco seperti gorila. Gorila yang paling tampan dan lucu. Lengannya yang kokoh, punggungnya yang besar dan lebar, matanya yang indah, dan cara bicaranya Cecillia begitu menyukainya. Cecil hanya merasa, jika Marco adalah orang jujur dan baik.

Mengingat tubuh kekasihnya itu, Cecillia jadi ingat saat pertama kali mereka bercinta. Cecillia berada dibawah pria dengan memiliki otot yang super kuat seperti itu. Mendesah nikmat dengan segala hujaman yang Marco berikan.

Seandainya Cecillia adalah seekor monyet kecil, ia pasti akan sering bergelayutan di tubuh Marco. Ah ya, Marco juga seperti sebatang pohon yang besar. Ya Tuhan! Bagaimana bisa Cecillia membandingkan Marco dengan Gorilla bahkan sebatang pohon?!

Sudahlah! Apapun bentuknya pria itu, Cecillia akan menyukainya. Marco selalu membuatnya tertawa. Ia tidak pernah sebahagia ini saat berkencan dengan seorang pria.

Hari ini mereka pergi ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa keperluan di tempat tinggal mereka yang baru.

"Babe, kau tau. Matamu sangat indah. Apa kau setiap hari memakan wortel seperti seekor kelinci?" Cecillia mengambil beberapa wortel dan memasukannya ke sebuah kantong plastik. "Aku juga ingin memiliki mata sepertimu, kupikir aku harus memakan wortel seperti seekor kelinci mulai sekarang!"

Marco menggeleng tak percaya. Ia bahkan belum menjawab pertanyaan Cecillia tadi. Jika dipikir-pikir Cecillia adalah wanita yang begitu aktif dan banyak bicara. Marco bisa memastikan jika Cecillia mengikuti lomba debat antar negara, Cecillia pasti akan menang saat itu juga. Oh! Membayangkannya saja membuat Marco kegirangan. Berapa kerennya pacarnya saat ini!

Tapi sebenarnya Cecillia tidak begitu keren dibandingkan dengan Mirranda soal masakan. Cecillia hampir membakar dapurnya saat mencoba membuatkan Marco makan malam. Berbeda dengan Mirranda, ia begitu mahir dalam hal masakan sama seperti dirinya. Tapi dibandingkan Mirranda, Cecillia lebih dari segala-galanya. Bokong yang indah, dada yang sekal dan ranum, muda dan energic. Marco beruntung memiliki kekasih seperti Cecillia!

Marco membawa beberapa kantong belanjaan milik Cecillia, ia meletakannya di bagasi mobilnya.

"Bärchent...." panggilan seseorang membuat Marco menoleh cepat.

Si seberang mobilnya seorsng wanita berambut blonde dengan tubuh yang berisi dibagian tertentu nampak memandangi Marco. Marco menoleh ke arah Cecillia yang sedang dibuk memasukan barang belanjaannya. Cecillia memakai headphonenya sehingga ia tidak tau ada yang memanggil Marco.

Bärchent adalah panggilan kesayangan Marco dari wanita bernama Mirranda. Dan wanita itu sekarang sedang berdiri di seberangnya. Mereka bertatapan cukup lama tanpa Cecillia ganggu.

"Babe! Aku sudah selesai!" Teriakan Cecillia membuat Marco tersadar dari pandangannya. Cecillia melihat mata Marco beru ah sendu dan tangannya sedikit dingin saat Cecillia memegangnya. "Are you okay?", tanyanya cemas. Ia begitu mencemaskan Marco.

Marco menghela napas pelan, lalu tersenyum. Ia mengusap puncak kepala Cecillia dan mengancing jaket Cecilia. Tidak lupa memakaikan hoodienya di kepala Cecillia.

"Ayo kita pulang"

Cecillia mengangguk. Marco memeluk bahu Cecillia. Namun sebelum Marco memasuki mobilnya, Marco menoleh kebelakang. Mirranda sudah tidak ada disana!

WILD ANGEL, CECILLIA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang