Jangan lupa vote and comment. Maaf up lama. Tapi aku usahain seminggu sekali up. Makasih 🙂Beberapa turis asing tampak sedang melakukan hal yang sama seperti dirinya. Berendam didalam pasir sahara yang telah didinginkan. Tapi meskipun pasir telah didinginkan, Cecillia masih merasakan sengatan panas pasir sahara menembus kulitnya.
Setelah melakukan perjalanan melewati kota Alexandria dan Matruth, kota yang dikenal karena keindahan pantainya. Cecillia akhirnya menuju Siwa di gurun sahara. Ia ingin mengistirahatkan dirinya di sana. Cecillia menginap di hotel Galieth Ecolodge Siwa, hotel yang menyajikan keindahan yang begitu alami dari Siwa. Bangunannya yang berbahan dasar bebatuan yang diukir begitu sempurna. Tidak hanya itu, meja dan tempat tidur di sini juga menggunakan batu yang di bentuk sedemikian rupa.
Cecillia begitu menyukai tempat ini. Ia merasa damai ketika menikmati setiap sentuhan alam yang menembus kulitnya. Begitu alami dan menenangkan.
"Apa kau tidak bisa menunda kepergianmu untuk mengelilingi hutan Amazon?" Cecillia melepas kacamata hitamnya yang menempel di hidung bangirnya saat seseorang menghampirinya. Pria berkulit putih dan bermata sipit sedang berdiri menutupi sinar matahari yang sedang menghitamkan kulit Cecillia.
"Aaron, aku sudah merencanakannya dari beberapa waktu yang lau. Dan kurasa kau sudah tau apa jawabanku"
"Jadi kau benar-benar jatuh cinta?"
"Apa maksudmu? Ucapanmu tidak masuk akal Aaron" dengus Cecillia ia memakai kacamatanya lagi dan menikmati sentuhan matahari yang sedang menghangatkan tubuhnya.
Aaron terkekeh melihat sikap Cecillia belakangan ini, ia mudah sekali tersulut amarah jika membicarakan asmaranya saat ini. Ia jadi penasaran pria seperti apa yang sudah membuat Cecillia-nya seperti ini.
Cecillia memikirkan ucapan Aaron barusan. Jatuh cinta? Jika saja Jatuh cinta adalah sebuah benda. Ia pasti sudah menembaknya berkali-kali. Ia tidak ingin menyentuh benda semacam itu. Jika jatuh cinta hanya membuat seseorang terluka, untuk apa seseorang di takdirkan untuk jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ANGEL, CECILLIA ( END)
RandomCERITA DEWASA 🔞 "Badanmu besar, seperti Gorila..." Fuck! Gorila??! Ternyata mulut wanita ini pedas juga! Cara menyampaikannya lembut namun terdengar tajam seperti sebilah pedang! Mengingatkan Marco akan Nickolas! Wanita ini bahkan tidak tahu jika...