SEVEN

7.4K 439 23
                                    

Maaf lama nggak up🙇‍♀️🙇‍♀️
Jangan lupa vote and coment ya,
Happy reading 🙂🙂



Keadaan yang paling rumit untuk Marco adalah disaat ia berada diantara Cecillia dan Mirranda. Ia terkejut setengah mati dengan kehadiran Mirranda yang terlalu tiba-tiba untuknya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Marco frustasi. " Cecil, perkenalkan dia Mirranda...temanku"

"Teman?" Mirranda merasa sedikit kecewa karena Marco hanya sekedar menganggapnya teman setelah mereka bercinta beberapa hari yang lalu. Namun akhirnya Mirranda mengulurkan tangannya pada kekasih Marco. "Perkenalkan, namaku Mirranda Vacco. Aku teman dekat bär-... Marco" sebenarnya sulit bagi Mirranda untuk memanggil Marco dengan sebutan namnya. Ia lebih terbiasa memanggil Marco dengan panggilan Bärchen.

"Hai, aku Cecil. Cecillia Wang!" Cecil menyambut ukuran tangan Mirranda yang sudah terulur kepadanya. "Apa kau sendirian?" Tanyanta kemudian.

"Iya. Aku sendirian. Aku melihatnya jadi aku berniat menyapanya sebentar. Dan ternyata ia bersamamu" ucap Mirranda dengan melirik ke arah Marco.

"Oh. Maaf mengecewakanmu" Cecillia tersenyum.

Jawaban Cecillia sontak membuat Marco menatap Cecillia terkejut. Marco dalam keadaan paling sulit di dunia. Didepannya kini berdiri mantan kekasihnya yang belum lama ini bercinta dengannya. Dan di depannya lagi ada Kekasihnya yang kini sedang menatap Marco dengan tatapan polosnya.

"Babe! Kenapa kau berkeringat?" Pertanyaan Cecillia menyadarkan Marco dari rasa frustasinya. "Are you okay?"

'I'm not okay!!' Teriak Marco di dalam hati.

"Tentu saja aku baik-baik saja. Aku hanya baru saja menelan permen cabai jadi aku merasa suhu tubuhku meningkat seperti ini" Marco hanya bisa mendapatkan jawaban seperti itu di kepalanya. Tidak lupa jari telunjuk dan jari tengahnya ia kaitkan. Ia akan selalu melakukannya jika ia sedang berbohong!

"Permen cabai? Tapi aku tidak melihatmu memakannya dari tadi" ucap Mirranda heran.

"Sebenarnya aku sedang mengemutnya dari tadi. Hanya saja kau tidak tau. Apa kau mau?"

"No, thank's" tolak Cecil dengan menggelengkan kepalanya. "Sebaiknya kau memesan susu jika kau merasa pedas"

Mirranda seperti seekor nyamuk saat melihat sepasang kekasih yang sedang bercengkerama didepannya. Entah kenapa Mirranda merasa wanita Marco sengaja melakukan itu padanya.

"Ah maaf nona Mirranda. Apa kau masih berniat menunggu kami makan malam?" Tanya Cecillia tiba-tiba.

Marco merasakan suhu tubuhnya semakin memanas. Bahkan ruangan ini terlalu panas untuknya sekarang!

"Aku hanya bercanda" namun kemudian Cecillia tersenyum tanpa dosa. "Duduklah bersama kami. Sebenarnya kami akan melakukan makan malam romantis karena aku baru saja pulang dari Mexico. Tapi kami bisa melakukannya lain waktu. Duduklah" pintanya sambil menepuk kursi yang kosong di sampingnya.

"Maaf aku mengganggu kalian. Tapi terimakasih karena sudah mengajakku bergabung" akhirnya Mirranda mengambil tempat duduk tepat disamping Marco. Marco menoleh ke arah Mirranda dengan cepat saat Mirranda setuju dengan tawaran Cecillia. Marco menatapnya seolah sedang mengatakan sesuatu lewat tatapan matanya.

'Kenapa kau duduk disampingku?!'

-

"Jadi apa yang kau lakukan selama di Mexico?" Tanya Mirranda pada Cecillia di sela makannya. Pesanan mereka telah datang beberapa menit setelah Mirranda memutuskan untuk bergabung dengan Marco.

WILD ANGEL, CECILLIA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang