Chapter II

1.5K 82 2
                                    

Jam 06.00 pagi raya terusik dari tidurnya karena sinar matahari menerobos jendela kamarnya..  raya mengucek matanya yang silau,, dan langsung bangkit dari tidurnya..
Tpi dilihatnya seorang lelaki yang sah jadi suaminya tidur d kursi kamarnya yang masih menggunakan pakaian tadi malam saat dia pergi..
Raya langsung melangkah pergi dan membuka pintu kamarnya dan langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan.. 

Saat raya sedang menyiapkan sarapan d dapur,  terdengar suara langkah kaki d atas tangga. Dan langsung menuju tempat makan.
"Kamu mau sarapan pake apa?" Tanya raya gugup
"Roti aja" jawab datar mondi
Raya langsung memberikan sehelai roti dan segelas susu ke mondi.. 
"Maaf tadi malam aku..." sebelum raya melanjutkan mondi langsung memotongnya
"Gak pa2,,, lagi pula aku juga pulang larut" kata mondi masih dengan datarnya
"Kalau boleh aku tahu kamu semalam pergi kemana?" Tanya raya lagi
Setelah mendengar pertanyaan raya mondi langsung menghentikan sarapannya dan menatap raya tajam
"Bukan urusanmu" jawabnya
"Aku istri mu mon,  aku berhak tahu kamu pergi kemana apalagi kamu pergi d saat malam pertama kita" jawab raya sambil meneteskan air mata..
Raya tak habis pikir dengan jawaban mondi tadi..
"Kamu emang istriku tapi itu hanya d depan orang tua kita tapi d luar mereka kamu bukaan siapa2 d" bentak mondi.
Raya kaget dengan omongan mondi, , air mata nya terus menetes.
"Aku menerima perjodohan ini hanya ingin membuat orang tua ku bahagia, , dan satu lagi aku juga sudah punya pacar" kata mondi langsung pergi meninggalkan raya yang sedang menangis
"Ayah ibu kenapa hidup aya jadi seperti ini, , kenapa ayah ma ibu menjodohkan aya dengan lelaki itu . Knapa bu hiks hiks"
Raya terus menangis meratapi kehidupannya, , dia tidak tahu bagaimana kehidupan nnya kedepan.. apalgi dengan suami yang tak pernah mencintainya.. 

Sedangkan mondi terus saja memukul setir mobilnya.
"Kenapa gue terjebak di perjodohan ini, , kenapa mamah sama papah tega menikahkan mondi sama perempuan yang enggak pernah mondi cinta a... aa...." marah mondi

Raya mondi 😭😭😭😭😭

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang