Chapter 9

1.1K 76 1
                                    

Raya dan gino sudah sampai d kafe ,, merrka pun memasan makanan..
"Kamu mau pesen apa ray?" Tanya gino
"Samain aja gin" kata raya
Gino pun mengangguk dan memesan makan dan minuman buat dirinya dan raya.. pelayanan pun pergi..
Sambil menunggu pesanan mereka ,, gino terus menatap raya sedangkan raya asik melihat hp nya
"Apa gue tanyain aja kali y, ,, apapun jawaban raya akan gue terima" batin gino
Gino pun memberanikan diri memegang tangan raya,, raya yang merasakan tangan nya d sentuh kaget..
"Gin" ucap raya kaget
"Ray aku mau tahu jawaban kamu" ucap gino sambil ttap memegang tangan raya, ,,
"Aku. . Aku. ." Ucap raya gugup dan melepaskan tangan gino
"Kamu kenapa ray?"
"Aku enggak tahu gin. . Aku bingung" ucap raya
"Maaafin gue gin, , gue sayang sama loe sebelum loe sayang sama gue.. tpi keadaan kita berbeda sekarang" batin raya sambil meneteskan air matanya
Gino yang kaget raya menangis langsung memegang tangan raya
"Ray maafin aku,, kalau aku memaksa kamu.. aku janji enggak akan memaksa kamu.. kamu jangan menangis" ucap gino menghapus air mata raya.
Makanan pun datang raya dan gino pun memakannya dalam keadaan hening.. sampai makanan mereka habis..
"Sudah selesai.. kita pulang ray" ucap gino.
Raya pun mengangguk dan setelah membayar merka pun keluar.

D tempat lain mondi dan bela pun selesai makan siangnya setelah cukup lama mengobrol dan bermesaraan pastinya mereka pun keluar dari restoran..
Saat mondi dan bela keluar dan saat itu juga raya dan gino keluar, , merrka tidak bahwa restoran mereka sebelahan.. .
"Gin" tahan raya
"Kenapa ray" ucap gino melihat ke arah raya
"Maafin aku y, ,, aku lum siap gin" ucap raya sambil menangis
"Enggak pa2 ray, , aku akan tunggu kamu sampai kamu siap" kata gino menfhapus air mata raya..
Saat gino menfhapus air mata raya, , ada sepasang mata yang melihat mereka, ,, dia mondi.. raut wajah mondi pun entah dia cemburu, marah atw bagaimana.. yang pasti nya wajah nya merah dan tangannya terkepal..
Bela yang tangannya sakit terkepal oleh tangan mondi kesakita
"Awww" ringis bela
Mondi yang tidak mendengar ringisan bela dan masih melihat ke arah raya dan gino yang bermesraan kaget saat tangan bele menghepaskannya
"Kamu kenapa bel?" Tanya mondi melihat ke arah tangan bela yng menghempaskannya
"Kamu yang kenapa, tangan aku sakit tahu.. " ucap bela meniup tanganya
Mondi yang melihat ke arah tangan bela kaget saat tangannya merah.
"Maaf maaf sayang, , aku enggak sengaja" ucap mondi mengelus tangan bela yang memerah..
"Kamu kenapa sich sayang"? Tanya bela menyentuh pipi mondi..
"Enggak pa2 ko sayang, maaf ya sayang" mondi pun langsung merangkul bela.. dan matanya melihat ke arah lain.. tpi saat d lihat raya dan gino sudah tidak ada
"Awas kamu ray" batin mondi marah
"Y udah aku antar kamu ke kantor lagi y" ucap mondi dan bela pun mengangguk dan masuk mobil mondi..

Sesampai nya d kantor bela.. bela langsung turun dan mencium pipi mondi.. mondi pun membalasnya dengan mencium bibir manis bela.. bela pun tersenyum dan keluar dari mobil mondi.
Setelah bela keluar mondi menelpon sekretarisnya
"Hallo lis, , saya enggak ke kantor lagi, kmu cancel aja miting hari ini, , saya ada keperluan" ucap mondi d balik teleponnya
"Baik pak" ucap lisa sektetaris mondi. Sambungan telepin pun terputus dan mondi pun melanjutkan mobil nya ke arah pulang.

D tempat lain raya dan gino pun baru sampai mengantar raya pulang. .
"Kamu istirahat y ray" ucap gino sambil mengelus pipi raya
Raya yang menerima perlakuan manis gino tersenyum malu..
"Iya gin.. kamu hati2 y" kata raya
Gino pun mengangguk dan meninggalkan halaman rumah raya..
Raya pun senyum-senyum dan membuka pagar rumahnya.. saat mau menutup kembali terlihat sebuah mondi yang raya kenal berhenti dan mengklakson..
Raya tahu mobil iti milik mondi dan anehnya saat melihat jam tangannya baru pukul 2 siang.. tpi mondi sudah pulang..
Mobil mondi pun masuk, , setelah raya menutup gerbangnya raya pun berjalan masuk ke rumah.. tpi d hentikan mondi saat dia keluar mobil
"Tunggu" tahan mondi
Raya pun menoleh ke arah mondi
"Habis dari mana kamu, , jam segini baru pulang" tanya mondi dan menghampiri raya
"Kuliah" jawab datar raya
Raya pun melangkah pergi, , dan masuk ke rumah mondi..
Mondi pun mengacak rambut nya kasar, ,, dan tidak menyangka sikap raya sekarang berbeda. .
Raya pun masuk ke arah dapur untuk mengambil air minum.
"Bu raya sudah pulang"?tanya bi asih
" iy bi, , raya baru pulang" jawab raya ramah.
"Mau bibi buatin makanan ,?" Tawar bi asih
Saat mondi masuk dan mendengar omongan raya dan bi asih. Mondi sedih
"Ray kamu kenapa sama orang kamu baik dan ramah, sedang sama aku kamu selalu omongannya datar" lirih mondi.. . "Apa perbuatan aku waktu iti menyakiti kamu, , aku sudaj berusaha minta maaf sama kamu . Tpu kamu malah begini ray" lanjuny.. mondi pun melangkah pergi menuju kamar nya d lantai atas
"Enggak usah bi, , raya sudah makan.. enggak tahu kalau mondi.. bibi tanya aja y.. raya istirahat dulu y bi" ucap raya dan langsung pergi
"Sekarang sifat bu raya ma tuan berbeda setelah kejadian waktu itu.. mdha2n mereka cept baikan" batin bi asih.. dan pergi menuju ke belakang.

Mondi sudah berada d kamarnya dia melamun dan membayangkan kejadian saat d restoran tadi.. entah kenapa d hatinya mulai ada rasa panas dan marah saat melihat kedekatan raya dan gino d tambah lagi sikap raya yang berubah terhdapnya..
Sesaat kemudian raya masuk ke kamar nya dab melihat mondi yang melamun sambil melihat ke arah luar, , raya ingin menghampirinya tpi kejadian saat mondi menamparnya membuat raya urungkan niatnya dan memilih mengambil baju dan masuk ke kamar mandi.. mondi yang mendengar raya masuk ke kamar dan langsung menuju ke kamar mandi menghela nafas panjangnta
"Segitu benci nya kamu sama aku ray" lirih batin mondi..
Mondi pun masih betah dengan posisi nya tdi dengan pakaian lengkapnya, , saat raya keluar mandi pun raya kagt dengan sikap mondi..
"Apa mondi ada msalah y d kantorny" batin raya menebak. .
Raya pun memberanikan diri bertanya, , dia mengkesampingkan egonya. .
"Mon" panggil raya menghampiri mondi
"Hmmm" jawab mondi
"Kamu ada masalah d kantor;?" Tanya raya penasaran
Mondi pun menggeleng kepalanya dan membalikan badanya menghadap ke raya. Mereka pun saling menatap. . Mondi pun melihat mata raya lama, , dia merasakan kenyamanan dan ini kali pertama mereka saling menatap..
Raya yang d tatap mondi menjadi salah tingkah dan memalingkan wajahnya, ,, saat raya memalingkan wajahnya mondi pun kecewa..
"Y udah kalau kamu enggak pa2 aku keluar dulu, bantu bibi d dapur" kata raya melangkah pergi
Tapi langkanya berhenti saat tangan raya d tahan oleh mondi..
"Aku mau bicara sama kamu" ucap mondi dan langsung duduk d kasur nya, , raya pun menurutinya
"Bicara apa?" Tanya raya datar
"Gmna hubungan kamu sama lelaki itu?" Tnya mondi menatap ke depan
"Maksud kamu siapa" raya heran
"Gino"
"Baik2 aja, dan kami hanya berteman" ucap raya datar
"Kamu mencintainya?" Tanya mondi membuat raya kaget dan tidak mengatakan apa2.
"Sebelum kamu jawab pun aku sudah tahu" jawab mondi berdiri "kamu mau nyiapkan makanan kn pergi lah nanti aku susul aku mau mandi dlu" lanjutnya dan masuk ke kamar mandi..
Raya pun yang aneh dengan sikap mondi ,, , tpi di mengacuhkannya dan langsung keluar menuju dapur..
Sedangkan mondi d kamar mandi dia menundukan wajahnya d wetafel sambil membasuh mukanya..
Kalian tahu ternyata saat raya sakit dan mondi mengurusnya mondi merasakan nyaman dan tenang d sisi raya, dia pun khawatir saat raya pingsan.. dan memilih cuti kantor.. ternyata dari sifat mondi yang acuk dan egois masih tersimpan rasa.. entah rasa apa itu??? Yang dia tahu ia nyaman.. dan saat melihat raya dn gino bersama mondi merasakan panas d dadanya dan marah..
Entah rasa apa atuh. .
Mondi melihat saat raya bersama gino dia sangat bahagia, sedangkan sama dirinya dia selalu menangis dan menyakiti nya..
Apakah dia harus melepaska nya?????

Gmna kelanjutannya.. d tunggu y
Jangan lupa komennya ya..

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang