Chapter 6

1.2K 78 2
                                    

Raya pun memasuki kamarnya,pas masuk raya kaget karena kamarnya dalam keadaan gelap,, raya pun menyalakan lampunya dan kaget  melihat mondi sudah  pulang dan sedang duduk sambil melihat ke arah depan.. raya tak menghiraukan dia langsung membuka lemari dan masuk ke kemar maandi untuk bersih2.. tak berapa lama raya keluar dan aneh melihat mondi masih dalam keadaan sama.. 
"Aku enggak nyangka orang tua aku ternyata salah telah menjadikan kamu istriku" ucap mondi marah sambil twrsenyum sinis
Raya yang swdang menyisir rambutnya berhenti
"Maksud kamu?" Tanya raya heran dan menghampiri mondi
Mondi pun berdiri dan menatap raya
"Kamu hanya cewe murahan" ucap mondi manatapa raya tajam
Plakkkkkk
"Jaga omongan kamu mondi" kata raya marah dengan mata yang mulai berkaca
"Aku benar,  kalau kamu cwe baik2 kamu akan jaga sikap kamu.. dan enggak akan pelukan sama cwo lain" bentak mondi
"Maksud kamu" tanya raya heran sambil memangis
"Kamu masih tanya, , emng ada y seorang istri pelukan ama cwo lain d  depan umum. HAH" Marah mondi
"Kamu bilang aku seoranh istri,,  sejak kapan HAH.. bukannya kamu  bilang aku bukan siapa2 kamu HAH" kata raya marah "terus kamu gmna mon,,  apakah ada seorang suami mempunya perempuan lain selain istrinya" bentak raya
Plakkk
Mondi menampar raya,, dia enggak terima raya bicara begitu..
Raya yanh kena tampran mondi lanhsung memgang pipinya ,
"Belum 1 minggu kamu jadi suami aku,  kamu sudah menampar aku" jawab raya sambil teesenyum getir mondi yang melihat itu mau menghampiri raya tpi raya malah mundur jauh.
"Ray maa.." sebelum mondi menerukan omongannya raya lanhsung memotongnya
"Aku sudah sabar ya mon dengan sikap dingin kamu ke aku,  padahal aku sudah berusaha menjadi istri yang baik walapun aku tahu kamu enggk pernah anggap aku dan kamh bilang kamu memiliki kekasih pun aku masih teruma tpi perbiatan kamu kali ini aku enggak terima mondi.. aku benci kamu" raya pun langsung pergi dan membuka pintu kamar.
Sebelum pintu kamar tertutup raya mengatakan sesuatu
"Kamu tenang aja mon,, kamu bakalan lepas dari aku dan bakal nikahin kekasih mu itu" ucap raya terus berlari keluar
Mondi yang mendengar itu mau menghentikan raya,  tapi entah kenapa langkah nya sangat berat.
AST yang mendengar keributan tadi hendak naik ke atas tpi tidak jadi karena melihat raya berlari dan keluar dari rumah sambil menangis.
"Bu raya. Mau kemana sudah malam" tpi raya tak Mendengarnya dam tetap berlari..
Mondi hanya diam saja d kamrnya dan terus terbayang saat dia menampar raya, , saat sedang melamun terdengar suara petir dan mondi pun kaget tak berapa lama turun hujan sangat deras, mondi pun bamgkit dan turun ke bawah. Disana dia melihat bi asih sedang menyiapkan makan malam
"Bi raya kemana?" Tanya mondi saat duduk
Bi asih tidak menjawab dan hanya diam saja
"Bi asih" tanya mondi lagi
"Anu pak tdi bibi lihat bu raya keluar dari rumah" jawab bi asih gugup
"APA" ucap mondi kaget
Tak berapa lama mondi langsung berlari keluar dan memasuki mobilnya

Sedangkan raya masih terus berjalan sambil menangsi dan hujan2nan.. dia masih enggak percaya mondi bakal nampar dia, ayah dan ibuya salah memilihkan jodohnya buat dirinya..saat sedang berjalan kepala raya pusing dan langsung pingsan d pinggir jalan orang2 yang melihatnya langsung menghampirinya.. 

Mondi yang sedang menjalankan mobilnya terus melihat ke kanan dan ke kiri mencari kebradaan raya.. saat sedang mencari mondi melihat ada kerumunan orang dan saat itulah dia teringat raya dan langsung turun.. 
"Ada apa pa?" Tanya mondi le bpak2
"Itu ada perempuan yang pingsan paj" jawab bpaak2 itu
Mondi pun menghampiri kerumanan itu dan betapa kagetnya ternyata orang itu raya.
"Raya,, ," mondi langsung menghampiri raya
"Mas kenal ama cwe ini" tanya seseorang
"Iya pak,, dia istri saya. Tolong bantu saya mengangkat dia ke mobil y pak bu" kata mondi khawatir
Merekapun membantu dan mengangkat raya ke mobilnya.. dan mondi pun membawa raya ke rumahnya.. 
Sesampainya s rumah mondi langsung mengemdong raya masuk ke rumahnya bi asih yang melihat langsung khawatir dan bertanya
"Tuan,,  nyonya kenapa?" Tanya bi asih
"Raya pimgsan bi, , tolong ambilkan kompresan y bi dan telepon dokter?" Kata mondi
"Iya tuan" jaqab bi asih dan langsung menelepon donter pribadi leluarga adijaya

Mondi langsung membaringkan badan raya dan mengganti pakaian nya,  mondi pun sempat ragu tpi dia enggak ada cara lain.  Tak berapa lma bi asih datang dengan membwa kompresan.. mondi pun mengompres kening raya yang panas.  Dokter pun tiba dan langsung memeriksa raya.. 
"Gmna keadaan raya om?" Tanya mondi
"Dia enggak pa2 cuma demam dan asam lambung nya naik membuat dia pingsan" jawab dokter "ini om kasih resep kamu tinggak tebus d apotek y mon'lanjuntnya..
"Baik om.. makasih om" kata mondi
" y udah om pulang dulu, , kalau ada pa2 hubungi om aja.. jagain istri kamu ya mon" kata om wira dokter sekalogus adik dari ibunya
"Iy om.. mari mondi antar" ucsp mondi
Setelah om wira pulang semalem mondi mengurus raya, , dia terus mengganti kompresan raya..  diapun melihat pipi raya yang tdi dia tampar.. dia elus pipinya sambil melihat ke arah raya...
"Maafin aku ray. ." Ucap mondi sambil mengelus  pipi raya. .
Karena mondi terus menjaga raya,  diapun tidak ingat ke bella, , hp nya mondi pun pulang dari kafe ia silent..  saat bella terus menghubunginya mondi pin tidak tahu..  karena saking lelahnya terus menjaga raya mondi terlelap tidur d pinggir raya tidur dan kepalanya ia sandarkan.. 

Keesokan harinya raya mengerjapkan matanya melihat ke kiri dan kenan.. ia puun bahwa di sedang berada d kamarnya,,  saat melihat ke sisi nya dia melihat mondi tidur sambil duduk..  raya pun memandang mondi lama,  tpi dia pun teringay saat kejadian semalam..  saat raya mau bamgun kepala nya terasa sakit , karena gerakan raya membuat mondi terusik dari tidurnya. . Dia pun mengucek matanya dan melihat sekelilingnya. .
"Kamu dah bangun?" Tanya mondi
" iya, ," jawab raya datar "kenapa aku bisa disini?" Tanya raya lago
"Semalam kamu kehujanan dan pingsan di pinggir jalan, , y udah aky langsung bawa kamu pulang" jawab mondi dingin. . "Istirahat lah aku akan suruh bi asih bawakan makanan buat kamu" ucap mondi sambil melangkah keluar
Tak berapa lama bi asih masuk dan membawa bubur ayam
"Nyonya makan dulu,  nanti minum obat" ucap bi asih
"Simpen aja d meja bi.. nanti raya makan" ucap raya sambil duduk di atas kasur
Setelah itu bo asih keluar dan meninggalkan raya sendiri.. tak berapa lama momdi keluar kamar mandi dengan memakai baju rumahan.. mondi pun mrlihay ke arah meja..
"Kenapa kamu belum makan buburnya?" Tanya mondi heran
"Nanti aja masih kenyang" ucap raya datar
Mondi yang kesal langsung mmbwa bubur itu ke hadapan raya, ,
"Buka mulutnya, , terus minum obat biar cepey sembuh" ucap mondi masih dingin
Raya yang kesel menerima suapan dari mondi.. 
"Kata dokter kamu harus bmyak istirahat, , biar cepet sembuh.. dan jangan sering telat makan" ucap mondi lebih melunak.
Raya hanya diam saja dari makan bubur sampai sekaranh minum obat..
Setelah itu mondi duduk d kursi sambil mengerjakan beberapa pekerjaanya..  raya yang heran mau bertanya tpi dia memilih diam dan memaninkan hp nya..


Apakah  mondi sudah mulai ada rasa ke raya 😊😊😊😊😊

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang