Chapter 21

1.3K 82 14
                                    

Raya menangis saat mengetahui kalau suami nya bertemu bela dan dia tidak memberitahu nya.
Kenapa ¡!!!!!!!!!!!
Kenapa!!!!!!!!!!!!!!
Raya pun mencabut selang infusnya.
Dan berusaha bangkit.. 
Saat raya sedang berusah berdiri terdengar suara pintu terbuka.
"Rayaaaa" panggil momdi menghampiri raya yang berusaha berdiri.
"Kamu mau kmna? Ini ngapain infusnya kamu cabut." Lanjutnya
Raya hanya diam dan menatap mondi
"Kamu kemarin pulang dari kantor kmna dulu?" Introgasi raya
"Pulang kantor... y pulang.. kmna lagi  sayang" jawab gugup mondi
"Bohong" tegas raya
"Bohong gmna sich syang. Lebih baik kamu naik  lagi ke ranjang dan aku panggil dulu suster buat pasangin ini lagi" Ucap mondi.
Tpi raya malah menghempaskan tangan mondi.. 
Mondi pun heran dengan sifat raya.
"Kamu enggak ush bohong lagi aku tahu semua nya" sabar raya
"Maksud kamu apa syg, aku enggak ngerti" ngeles mondi
"Kamu nemuin bela kn yang ada d rumah sakit karena mau bunuh diri?" Marah raya
Mondi pun kaget dengan apa yang raya bilang.
"Knpa kmu diam saja.. kamu enggak bisa ngmong kan mon" lanjutnya...
"Oh iy satu lagi sesaat kamu datang sekarang bela kamu itu sudah sadar" ucap raya menahan gejolak hatinya dan berusaha beranjak dan berjalan
"Ray ray dengerin aku dulu. Aku enggak bermaksud bhong sama kmu" tahan mondi dengan memegang tangan raya. Tapi raya malah melepaskannya
"Ok aku jujur sama kamu. Aku emng nemuin dia ke rumah sakit setelah dapat kabar dari gino yang bilang bela bunuh diri. Aku kesana bukan karena aku masih ada perasaan sama dia tpi karena rasa simpati aja ray." Jelas mondi
"Ray aku mohon kamu percaya sama aku" sembah mondi. Raya yang merasa pusing kepala nya berusah tetap sadar tpi tiba2....
"Raya" teriak mondi saat Raya take sadarkan diri Dan jatuh kepelukannya.
"Ray banging saying, ,, Buka Mata kamu.. jangab bikini aku khawatir.." ucap mondi sambil menepuk nepuk pipi Raya.. tip nihil Raya belum sardar.. 
"Suster... suster" teriak mondi sambil menggendong raya ke kasurnya

suster dan dokter yang mendengar teriakan mondi langsung menghampirinya dan terkejut melihat raya tak sadarkan diri

"ni kenapa bu raya pak?kenapa infusannya sampai lepas begini" mondi yang mendengar pertanyaan dokter hanya diam saja

"suster tolong pasang kemabli infusannya saya akan periksa "lanjutnya

"maaf pak anda keluar dulu dokter akan meemriksa istri anada "usir suster itu.sedangkan suster satunya memaskan kembali infusan raya yang terlepas dan dokter memriksa keadaan raya dan janinnya

mondi yang mendengar uacapan suster langsung keluar dengan lemas karena khawatir sama raya dan anak dalam kandungannya. saat mondi keluar bersamaan dengan datangnya orangtua mondi.

"ada apa ni mondi keanap di reuangan raya ada dokter dan suster?raya baik-baik saja kan ?tanya mamah mondi saat melihat dari jendela ruang rawat menantunya itu

mondi hanya diam saja dan mengusap wajahnya dengan prustasi ,papa mondi yang melihat itu langsung menenagkan istrinya

"udah mah kasian mondi , ,kita duduk aja dulu :ajak papa mondi

tak berapa lama dokter pun keluar.mondi,mama dan papa nya mondi menghamprinya.

"dok bagaimana keadaan istri saya ?"tanya mondi

"aqlhamdulilah enggak pa2 pak. . saya cuma mau kasih tahu tolong dengan sangat jangan bikin istri bapa setres y karena dapat mengagnggu kandungannya, apalgi tadi istri bapa mencabut selang infusnya itu saangt membhayakan"jelasnya

mama dan papa mondi kaget pernyataan yang dikatakan dokter dan menatap mondi tajam

"baik dok makasih dok"jawab mondi.

"untuk saat ini lebih baik istri bapa istirahat agar cepat pemuluhannya, , kalau begitu saya permisi"pamit dokter

setelah dokter itu pamit mama mondi langsung menatap mondi seperti mengintrogasi

"jelaskan semuanya pada mama dan papa sebenarnya kalian kenapa ?"tanya mama mondi

mondi yang tak berani menatap mama nya hany menunduk.

"jawab mondi"bentak mama mondi

mondi pun akhirnya menjelaskan semua kejadiannya pada orangtuanya dari mondi meenjenguk bela dan tadi saat raya mencabut selang infusnya.orangtua mondi sangat kaget denagn penjelasan mondi

plakkkkk

mama mondi menamapr mondi.dan papa mondi pun kaget dengan sikap istrinya

"kamu bener2 keterlaluan mon, , kamu mau bunuh anak kamu sendiri HAH "BENTAK MAMA MONDI

"sudah mah, , kasian mondi dia juga sudah stres dengan keadaan raya "tahan papa mondi

"papa apa2an keanapa papa belain mondi. .mondi salah pah "kesal mama mondi " mondi kenapa kamu enggak bisa lupain cwe itu kenapa kamu terus berurusan dengan dia,mama dan papa sudah bilang mamah enggak suka Sama dia"jelas mama mondi

"maafin mondi mah, , mondi juga yang salah tapi bener mondi sudah enggak ada hubungan apa pun ma dia dan sekarang mondi sayang banget sama raya mah "jelas mondi

"mamah kecewa sama kamu mon, ,, , mama pikir kamu dengan janji dulu kamu ke mamah kamu sudah enggak ada hubungan pa2 sama dia tpi mamah salah sekarang kamu malah sakitin istri kamu dan calon cucu mamah "marah mondi "oke....sekarang mamah sudah putuskan kamu sama raya akan pisah kamar,dan mama akan tinggal sama kalian sampai raya melahirkan dan menjaga raya dari kamu "jelas mama mondi

"maksud mamah ? mamah Akan pisahin mondi sama raya ?"tanya mondi menatap mamahnya

"iya mamah enggak mau raya dan calon cucu mamah dekat2 sama kamu, ,karena mamah enggak mau mereka terus disakiti sama kamu Dan istri kamu stress lagi "lanjutnya

"mama jangan gitu donk bagaimanapun mondi suami dan ayah dari calon anak yang di kandung raya "jelas papa mondi

"enggak pa, keputusan mama sudah bulat. "ucap sang istri pergi

"mah mondi mohon jangan pisahin mondi sama raya mondi sangat mencintai raya mah mondi enggak bisa jauh dari mereka,, mah mondi mohon Sama mamah jangan pisahkan mondi Sama Raya" mohon mondi sambil bersujud pada mama nya

"maaf mon, , mama kecewa sama kamu . . sebelum kamu bisa buktiin ucapan kamu mamah larang kamu dekat2 sama raya dan calon cucu mamah"jelas mama mondi langsung pergi dan membuka pintu ruangan raya

"mah "panggil papa mondi tpi mama mondi tidak mendengarnya dan langsung menutup pintunya

mondi  pun menangis , ,papa mondi mengahpirinya dan menepuk pundak anaknya

"sabar mon, , mama kamu mungkin lagi emosi pasti besok juga mamah kanu Sudan  lupa "hibur pap mondi

"papa tdi liat mata mama , , mama kecewa sama mondi mamah marah sama mondi Dan papa juga tahu sifat mamah"jelas mondi sambil menunduk. yang dikatakan mondi benar istri kalau sudah membuat keputusan akan sulit untuk menariknya

"kamu yang sabar y, , papa akn liat raya dan mama kmu dulu  "ucap papanya setelah mondi mengangguk.

mondi pun melihat raya dari kaca jendela kamarnya dia melihat raya masih memenjamkan matanya  dan wajahnya pun sanagt pucat

"maafin aku y sayang kamu kayak gini gra2 aku , kamu harus kuat . .nak maafin papa y pap enggak bisa jagain bunda kamu.kamu yang kuat y d rahim bunda kamu. papa syang kalian berdua "batin mondi mentap raya

di tempat lain keadaan bela mulai membail apalgi bela mendengar mondi menjenguknya saat dia kritis dia seperti ada kesempatan akan balik lagi sama mondi

"hai bela gimana keadaan lo?"tanya gino

"alhamdulilah gue baik ko.makasih y lol slalu jagain aku "jawab bela

"iy sama2 itulah namanya saudara . . ow y kapan lo pulang ?"tanya gino

"belum tahu, , dokter belum kasih tahu.gin gue sudah bosen disini kita puang yu "tawar bela

"ntar  aku tanyain y . .lebih baik loe istirahat,aku keluar dulu "jawb gino

Bela pun emgangguk.
Bela pun membayangkan kebersamaannya Sama mondi..  dia sangat senang mendengar mondi menjenguknya..
"Aku Akan kembali lagi Sama km/h mon.. bagaimana pun caranya" batin bela..

maaf y baru next baru sempet heheehh

wah... mondi dilarang mamahnya dekat2 sama raya . .
Bela MAU rebut mondi Dari Raya 😱😱😱😱😱

Trust d tunggu y

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang