chapter 18

1.2K 74 3
                                    

Disini kini raya berada yaitu perusahan mondi. . Diapun menemui resepsionis
"Permisi mba.pAk mondinya ada?"ucap raya sopan
"Bu raya.ada bu.pa mondi ada d ruangannya"jawab resepsionisnya "mau saya antar bu?"lenjutny
"Boleh.kebetulan saya tidak terlalu hapal"ucap raya
"Mari saya antar bu"jawab resepsionisnya.sebelum itu maya nama resepsionisnya meminta pa satpam mengganti knnya sebentar selama dia mengantar bu raya.
Raya dan maya berjalan beriringan raya terus bertanya debgan keadaan kantor nya mondi.dan dengan senang hati maya menjawabnya.
"Pa mondi beruntung mendapatkan istri seperti bu raya.dia orangnya baik,sopan pada siapapun"batin maya
"Bu itu ruangan pa mondi.ibu masuk aja"ucap maya menunjuk pintu ruangan mondi
"Owh.makasih raya"jawabnya
"Y udh saya permisi dulu bu"ucap maya dan pergi meninggalkan raya.
Raya berjalan dan mengetuk pintu ruangan mondi.
Tok
Tok
Tok
"Masuk"suara mondi
Raya pun membuka pintunya dilihat momdi yang sedang sibuk dengan kertas dan laptopnya dan tidak menyadari kedatangan raya
"Hmmm.kayaknya sibuk banget"ucap raya menghampiri mondi
Mondi yang mendengar suara raya langsung mengangkat kepala nya
"Syang"ucap mondi menghampiri raya. . Dia lanhsung memeluk dan mencium kepala raya
"Kangennnn"kata mondi masih memeluk raya
"Gombal"jawab raya sambil tersenyum mondi pun ikut tersenyum
"Kamu masih sibuk yang?"tanya raya
"Udah ko.tdi cuma mengecek beberapa berkas"jawabnya
"Pulang yu"lanjtnya
"Tpi bener kamu sudah selesai?"tanya raya
"Udh syng.yu"jawab mondi
Mereka pun akhirnya krluar dariruangan mondi
"Lis sekarang udah sore,saya mau pulang duluan kamu handle pekerjaan sya y"jelas mondi
"Baik pak"jawab sekretaris mondi
Momdi dan raya pun keluar dan menuju parkiran .

D tempat lain bela sedang mengamuk karena dia bener2 kehilangan mondi.sebenarnya tdibdia ke kantor mondi untuk memperbaiki hubungannya tpi apa mondi malah mengusirnya.
"Mondi kamu jahatttttt"teriak bela
Sebenarnya waktu mondi memutuskan hubungannya bela sempat d rawat d rumah sakit karena mengalami depresi. .baru 2 hari dia keluar dri rumah sakit,dan langsung menemui mondi.dan kedua kalinya bela mendapati hatinya terluka lagi.
"Aku benci kamu aaaaahhhhhh"teriak bela histeris semua barang yang ada d kamarnya semua nya bernatakan.
Pembantu rumah tangga d rumah bela pun bingung melihat majikannya histeris,dia pun berlari dab menelepin seseorang.tak berapa lama telpin pun d tutup ART bela menunggu seseorang di depan pintu rumahnya.
20 menit menunggu akhirnya irang itu datang  juga
"Bela mana bi?"tanya lelaki itu
"Da du kamar den.bibi takut den gino"ucao ART nya.
Dia gino sepupu bela.orang yang tdi ART bela telepon adalah gino
Gino dan ART nya pun menuju kamar bela ,saat di luar kamar mereja mendengar barang2 di dalam kamar d lempar dan terdengar suara tangisan bela.
Saat akan masuk pintu nya di kunci
"Bel ini gue gino.buka pintunya"gedor gino
"Gue pengen mondi.gue enggak butuh lo"teriak bela
Gino yang khwatir dengan keadaan bela langsung menggebrak paksa pintu kamarnya ,beberapa kali hentakan akhirnya terbuka.
Gino kaget dengan keadaan bela yang memprihatikan, berlumuran darah. Iya bela memotong urat nadi nya yang dilamar.
"Belllaaaaa" teriak gino.
"Bel bangun" panggil gino memangku kepala bela
"Mondi"lirih bela dan langsung tak sadarkan diri
"Non bela"tangis ART bela.
"Kita harus bwa dia ke rumah sakit"ucap gino langsung mengangkat tubu bela.
Mereka pun membawa bela ke rumah sakit.

"Mondi raya kalian sudah pulang?"tanya mamah mondi saat meluhat anak dan menantunya sudah pulang
"Iy mah.raya ngajak mondi pulang katanya kangen "bohong mondi
Raya pun menatap mondi dan memcubit perut mondi
"Aww sakit sayng"rintih mondi
"Habis kamu.bohong mah mondi aja yang ngajak raya pulang"cemberut raya
"Ya ya ya"bercanda mondi
"Udh2 kalian bersih2 dulu nanti kita makan malam"ucap sang mama tersenyum
"Papa udh pulang gitu?" Tanya momdi
"Katanya masih djalan syg"jawab sang mama
"Y udh aku sama raya ke kamr dulu mah"ucap mondi
Mama mondi pun mengangguk.
Sesampai nya di kamar mondi dan raya langsung membersihkan diri mereka.
Saat raya d kamt mandi mondi mrlamun dia masih memikirkan kedatangan bela di kantornya.dia takut nanti nya bela juga akan berani datang ke rumah.
Saat sedang melamun raya keliar dari kamar mandi dan melihat suaminya mrlamun
"Mon"panggil raya tpi momdi diam saja
"Mon"panggil raya keras.mondi yang mendengar suara langsung sadar dari lamunannya
"Hah iy syg"jawab mondi
"Kmu kenapa melamun .ada masalah"tanya raya menghampiri mondi
"Engga ko syg.biasa masalah kerjaan"bohong mondi dan memegang pipi raya
"Y udh papa sama mama kyknya sufah nunggu kita.kita ke bawah aja yu"ajak mondi mengalihakn pembicaraan merek.raya pun menggaguk dan berdiri mondipun megandenga tangan raya
"Ko aku merasa mondi lagi sembunyiim sesuatu sama aku y"batin raya .
Mondi dan raya pun menghampiri papa dan mama nya di meja
"Selamat malam ma pa"ucap raya
"Malam sayg.cepet makan"ucap sang mama
Raya pun melayani mondi di meja makan.
"Owh y mon.mama sma papa besok dah ke aingapura lag"ucap sang papa
"Ko cepat banget sih pa?"tanua mondi
"Kerjaam papa disini dah selesai tinggal kamu yang harus berusah memenangkan tender ini. Pap percaya sama kamu"jelas sang papa
"Baik pa.mondi akan memenagkan tender ini"ucap mondi percaya diri.
"Kalian ini enggak dmna enggak dmna nhomonginnya kerjaan melulu. . Sekali kali santai kali pa mon.ini meja makan buat makan buat kerja"kesal sang mama
Mondi papa sama raya cuna tersenyum melihat kelakuan sang mama.
"Iy mah"ucap sang papa mengalah.
Mereka pun melanjutkan makam malam mereka.

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang