Chapter III

1.3K 77 2
                                    

Saat mondi sedang menahan amarah nya. Ponsel nya berdering dan tertera nama bela.. 
"Hallo beb"jawab mondi setelah mengangkat teleponnya
"Kamu d mana? Aku ingin bicara sama kamu" tanya bela datar
"Aku d jalan mu ke kantor. Dmna? Tpi gmna kalau sudaj makan siang aku ada meeting ama client penting"
"D tempat biasa. Y udah pas makan siang kita ketemu" tanpa mendengar jawaban mondi bela memutuskan teleponnya, membuat mondi bingung

D tempat lain raya sedang melamun dan tak hentinya menangis. Setelah pernikahan raya jadi orang pendiam dan selalu melamun.tak berapa lma hp nya berdering dan tertera nana reva "hallo rev.. da ap?" Tanya raya
"Loe dmna ray? Loe enggak ke kampus? Tanya reva bertubi-tubi
"Gue ijin,  enggk enak badan rev" jawab raya dengan suara seraknya
"Loe enggak pa2 kan ray, , ko suara loe beda?" Tanya reva penasaran
"Bener gue gk pa2, besok juga gue ngampus,  y udah gue istirahat dulu y rev, bye" raya langsung mentup teleponnya
"Ko gue rasa ada yang aneh y ama raya,seperti ada yang d senbunyiin.  Ap perasaan gue aja" ucapnya dalam hati dan lngsung nelnjutkan menenui teman2nya.

Saat makan siang mondi menemui bela kekasihnya yang sudah d pacarinya lebih dari 2 tahun..  dan selama itu juga mondi tak dapat restu dari orangtuanya sampai2 mereka becstreet..  dan ketika mondi menikahpun bela tidak tahu
"Halli beb. Aku kangen" kata mondi sambil mencium bibir bela, tpi bela tidak membalasnya membuat mondi bingung "kamu kenapa beb" tanya nya lagi
"Duduklah mon, aku sudah memesan makanan kesukaanmu" kata bela masih cuek
Mondi pun pun duduk  dan tak berapa lama pesanan pun datang.. dan mondi pun mulai memakan makanannya
"Mon aku mau tanya,selama 2 hari ini kamu kemana? Telpon, WA aku pun enggak d balas" tanya bela sambil menatap intens mata mondi
"Kan.. aku dah bilang aku ada kerjaan d bandung" jawab mondi masih santai
"Apa harus dengan orang tua kamu?" Tanya bela
Mondi menatap bela "aku kemarin pergi ke rumah orang tua kamu,  tpi kata mereka kamu sekeluarga pergi ke bandung, , apakah orangtua kamu juga ikut kesana" kata bela dengan mata berkaca "kenapa kamu diam, , sebenarnya ada apa, , dari kemarin hati aku enggak tenang,,  aku merasa bakal kehilangan kamu" kata bela lagi kali ini menangis dan menutup dengan kedua telapak tangannya
"Hai beb liat aku,,aku emng ke BDG ada kerjaan dan papah aku pun sama karena enggak tega tinggalkan mamah sendiri d rumah makanya papah bawa mamah" jawab mandi gugup tpi berusaha santai
"Kamu bener, enggak bohong kan mon?" Tanya bela
"Bener saya,  udah y jangan nangis aku paling enggak bisa liat kamu nangis gini" kata mondi sambil merangkul bela dan membawanya ke dalam pelukkannya
"Maafin aku ya beb aku belum bisa ngmong jujur sama kamu,, aku takut kamu ninggalan aku aku enggak bisa hidup tanpa kamu" katanya dalam hati sambil mencium puncuk kepala bela.
"Aku enggak tahu mon,, kenapa perasaan aku bilang kalau kamu lagi bohong dan sembunyiin sesuatu dari aku tpi apa, tpi aku harap ini hanya perasaan aku aja mon..  aku sayang banget sama kamu aku tak bisa hidup tanpa kamu mon" ucap bela dalam hati

Setelah makan siang mondi mengantar kan bela ke kantornya dan diapun melanjutkan pekerjaan d kantornya.. 

Jam sudah menunjukan pulul 19.00 raya sedang berada d dapur dan memasak,  walapun mondj selalu bersikap dingin dia tetap harus melayani suaminya.. 

Saat sedang menyiapkan makana d meja makan,  suara pintu depan terbuka.. 
Mondi pun berjalan tanpa mlihat ke arah meja makan,, raya yang melijatnya pun memanggilnya
"Mon,  makan dulu aku sudah masak" teriak raya pada mondi
"Kamu makan aja aku masih kenyang aku mau istirahat cap" jawab mondi dingin
" tpi..." sebelum raya melanjutkan perkataannya mondi lanhsung naik ke atas dan menuju kamarnya
Raya masih berdiam di meja makan air matanya pun menetes..  dan diapun memangis..
Raya pun membereskan makannanya kembali tanpa dia sentuh sedikitpun.. padahal dari pagi dia belum makan apapun.. 

Raya pun menysul mondi ke kamar dan melihat mondi sudah tidur d sofa kamarnya.. y sudah 2 hari ini mondi tidur sofa..  raya pun membaringkan badannya d kasurnya,  dan mulai memejamkan matanya.. dan masuk ke dunia mimpinya.. dan berharap esok akan lebib baik..

Aduh kepanjangan y 😂😂😂

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang