Emotionless : Seven

461 62 2
                                    

Hikari menginap di rumah Sora dan tidur seranjang bersama kekasihnya itu. Sora begitu bahagia karena bisa menghabiskan seharian itu bersama orang yang dicintainya. Ia memeluk pemuda pirang itu dengan begitu erat dan Hikari tidak mempermasalahkannya.

Besok adalah hari libur, Sora ingin mengajak Hikari untuk kencan. Ia akan mengajaknya ke taman bermain, mencicipi makanan-makanan di beberapa kedai, dan juga mengambil beberapa foto.

Tapi sebelum itu, Sora harus sesempurna mungkin menyembunyikan Hajime dan menutup pintu itu rapat, juga menghilangkan bau-bau tidak enak yang berasal dari gudang bawah tanah tersebut. Harus sesempurna mungkin menyembunyikan semua bukti.

Hikari dan Sora terlelap dengan cepat. Dan tanpa sadar, pagi sudah menjelang.

Sora yang bangun pertama kali. Ia membiarkan Hikari untuk terus terlelap sampai ia yang membangunkannya sendiri. Melihat wajah tidur Hikari, mendamaikan hatinya. Ia berniat menikahinya nanti.

Pemuda bermata tajam itu turun menuju gudang bawah tanah. Ia melihat Hajime sudah terbangun dari tidurnya, atau pingsannya? Jadi ia menghampiri pemuda itu dan menyejajarkan tubuhnya dengan Hajime.

"Dengar. Aku dan Hikari-kun akan pergi hari ini, dan kau harus tetap berada di tempat ini saat itu juga. Jika kau berani pergi dari tempat ini lagi, kau akan mendengar berita tentang keluargamu sendiri." Ancamnya. Hajime hanya pasrah saja. Mungkin memang hidupnya akan berakhir mengenaskan seperti ini, seperti teman-teman dan kekasihnya.

Sora bangkit dan membereskan beberapa hal seperti membersihkan noda darah di lantai dan menutup potongan-potongan tubuh di dinding itu dengan beberapa plastik tebal. Lalu ia mengambil semangkuk daging dari oven dan menyuapi Hajime. Hajime sempat menolak, namun daging giling yang sudah dipanggang itu pada akhirnya dihabiskan.

Setelah Sora memastikan ruangan itu sudah bersih, ia beranjak keluar dari sana. Meninggalkan Hajime yang termenung di tempatnya. Jika seperti ini akhirnya, ia menyesal sudah menindas Hikari dengan begitu kejam waktu itu.

Sora naik ke lantai atas dan membersihkan noda darah bekas Hajime kemarin malam. Ia harus membersihkannya dengan sempurna, tanpa noda sedikit pun. Lalu mencuci seragamnya dan seragam Hikari hingga bersih, dan membersihkan diri setelahnya.

Pemuda itu beralih memasak sarapan untuknya dan Hikari dan menghidangkannya di atas meja. Dan saat itulah, Hikari datang dengan mata setengah menutup. Mungkin bau harum masakan Sora membangunkannya.

"Kau mandilah dulu, lalu kita sarapan." Titah Sora dengan lembut. Hikari mengangguk dan berbalik menuju kamar mandi.

Beberapa menit terlewat, Hikari sudah merasa segar dan memakai pakaian yang sudah disediakan oleh Sora. Sora yang melihatnya pun terpana melihat keindahan Hikari, walaupun anak itu hanya memakai celana jeans hitam dan hoodie bigsize hitam. Ia sengaja membeli pakaian itu untuk dihadiahkan pada Hikari. Dan dengan sengaja Sora memilih pakaian yang mirip dengan yang Hikari pakai.

Hikari duduk berhadapan dengan Sora. Kemudian mereka sarapan dengan begitu tenang.

***

SICK : EmotionlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang