01

15.3K 1K 7
                                    

hope you enjoy !

author's pov

Suasana pagi di gedung Kim Corp selalu sama. jika tidak dilengkapi dengan sapaan hangat, pasti akan dilengkapi dengan gelak tawa riang khas pemuda tersebut.

siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung- si pemuda riang yang dikenal oleh seluruh karyawan Kim Corp, tidak terkecuali para petugas pembersih dan satpam penjaga gedung.

meskipun kerjaannya hanyalah mengganggu pekerjaan si kakak kesayangan, ia tetap disegani oleh setiap orang karena sifat kelewat menggemaskannya itu.

"selamat pagi, Taehyung-ssi!", sapa salah satu karyawan yang melewatinya.

"pagi Jihoon-a! ah, dan sudah kubilang tidak usah terlalu formal, kau kan sudah bekerja lama disini!", kata Taehyung sambil merangkul pundak Jihoon di sampingnya.

"ah- maaf hyung", balas Jihoon sambil setengah menundukkan kepalanya. si Jihoon ini memang sangat mengagumi sosok Kim Taehyung. entah apa yang dia kagumi dari manusia hyper di sampingnya.

"nah, baiklah Jihoon, aku duluan ya!"

ucap Tae sambil berlalu setelah melambaikan tangan dan memberi senyum kotak khasnya pada Jihoon.

Jihoon yang masih berdiri disana bisa merasakan pipinya menghangat karena tingkah imut yang dilakukan Taehyung lagi pagi ini.

[]

tok! tok!

"hyung!"

sebuah kepala muncul saja dari balik pintu mahoni hitam besar- jelas-jelas adalah ruang untuk orang penting.

ya, itu adalah ruang CEO Kim Corp, ruang si pemilik perusahaan. ruang dimana kakak kesayangan Taehyung berada.

kakaknya, Kim Namjoon.

"hah.. ada apa lagi, Tae?"

Namjoon itu sudah kelewat sabar dalam mengurus adik kesayangannya satu ini. lagipula, di Korea hanya Taehyung lah satu-satunya keluarga Namjoon yang tersisa. ingat, hanya di Korea saja.

ayah serta ibu mereka sedang memiliki urusan bisnis di negeri bambu, China.

dan mungkin masih harus menunggu beberapa tahun untuk bertemu dengan kedua orangtua mereka.

"aku sudah melakukan tugasku hari ini, hyung!", ucap Taehyung semangat kepada hyungnya.

Namjoon meletakkan pena yang digenggamnya tadi dan mengedarkan pandangan setengah malas tersebut ke manusia di depan mejanya sekarang.

"aha? dan apa tugasmu hari ini, Tae?", tanya Namjoon setengah menebak apa lagi rutinitas yang Tae lakukan pagi ini didalam perusahaannya.

Taehyung tersenyum lebar mendengar pertanyaan hyungnya, kemudian memajukan wajahnya ke depan agar hyungnya bisa mendengar dengan jelas- walaupun itu sangat tidak dibutuhkan mengingat suara Tae yang sudah cukup kencang untuk telinga Namjoon.

"aku sudah menyapa semua orang di dalam gedung ini! oh dan juga memberi mereka permen! lihat hyung, aku masih punya sisa jika kau mau!", ucap Tae semangat sambil menunjukkan lima bungkus permen sisa yang dia beli di toko sebrang gedung Kim Corp.

Namjoon tidak bisa menyembunyikan senyum gemasnya akan tingkah imut adiknya tersebut.

siapa coba, yang akan memberi semua karyawan di gedung ini sapaan dan permen? belum lagi karyawan Kim Corp tidak bisa dibilang sedikit, itupun belum termasuk petugas pembersih dan satpam penjaga- astaga, adiknya satu ini memang istimewa.

Namjoon lalu terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, masih tidak habis pikir dengan apa yang baru saja dilakukan adiknya.

"Tae, serius deh, kau memang berbeda!", tawa Namjoon kepada Taehyung.

Taehyung mengerucutkan bibirnya dan mengerutkan dahi.

"hm.. apa itu sebuah pujian atau hinaan?"

pertanyaan Taehyung tidak dijawab oleh Namjoon. ia masih sibuk terkikik geli karena adiknya.

"baiklah, aku terima itu sebagai pujian!", kata Tae sarkas.

[]

jungkook dll sengaja blom dimasukin, save the best for the last ya know;)







MUSCLE FETISH ⛦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang