11

6.9K 571 31
                                    

hope you enjoy !

author's pov

"selamat datang!~ oh! gadis cantik seperti anda datang ke tempat yang tepat! kita memiliki semua jenis bunga indah yang anda inginkan~ mari saya bantu!"

Worldwide Florist

nama toko bunga yang baru saja dimasuki pelanggan perempuan tersebut.

Jeon Seokjin

pemuda dengan segala keantusiasannya menyambut pelanggan tadi. walaupun tingkahnya selalu bersemangat dan kadang terlampau cerewet, ia memiliki wajah tampan yang sudah dikenali sampai kalangan ibu-ibu kota Seoul.

mungkin karena sifatnya yang ramah dan mudah berteman itu, membuatnya menjadi incaran para ibu-ibu 40an.

lalu dibelakang kasir, tengah berdiri juga pria yang tidak kalah tampannya.

tentu saja adik menyebalkannya sendiri. Jeon Jungkook.

Jin melihat kearah Jungkook yang terlihat menguap sambil sesekali mengorek kupingnya bosan. iyuh, Jin juga tahu Jungkook akan bosan tapi tidak dengan Jungkook yang merusak nama baik tokonya!

ia menatap tajam ke arah Jungkook, mengisyaratkan untuk menghentikan semua aktivitas menjijikan yang sedang adiknya lakukan. Jungkook menangkap isyarat itu. alih-alih menghentikan kelakuannya, ia malah mengacungkan jari tengah ke arah Jin.

Jin bersumpah tidak akan membayar Jungkook sepeser pun kalau sudah begini.

suara pelanggan tersebut berhasil mengalihkan pandangan Jin dari Jungkook. sudah dipastikan Jungkook tidak akan dapat uang jajan darinya.

[]

Jungkook's pov

sabtu. bukannya libur malah di minta Seokjin hyung untuk bekerja! kalau begini lebih baik aku ke rumah Taehyung.

tunggu. aku tidak tahu rumahnya dimana, sial.

me

hey apa alamat rumahmu?

taetae:D

woah kenapa kau tiba-tiba bertanya? tolong aku belum siap jika kau ingin membobolku didalam rumahku sendiri

itu sedikit menjijikan

#nohurtfeelings

me

mesum.

hanya ingin bertanya

apa tidak boleh?

-----

"Jungkook! cepat!"

suara Seokjin hyung mengagetkanku yang sedang berdiri sambil memegang handphone. hyung satu ini selalu membuat orang kaget saja.

"eo? apa?", aku melihat sekitar dan sudah ada gadis remaja yang berdiri di depan meja kasir.

dengan cepat aku membungkuskan bunga yang dipilihnya dan memberi nominal harga. setelah itu menerima uang dan memberi gadis itu kembaliannya.

"kau sangat tidak akan mendapat uang jajan sepeserpun dariku"

pernyataan Jin hyung mengagetkanku. apa yang baru saja dia bilang?!

"aaah hyunggg memangnya aku kenapa? aku sudah menjadi anak baik dan penurut seharian di tokomuu jadi kau akan tetap memberikanku uang jajan! oke, oke?"

kataku berusaha mendoktrin otak kecil hyungku. biasanya dia tidak akan tega setelah ku memberinya wajah imut ini di hadapannya. ha!

"persetan. aku akan memberimu setengah uang jajan"

MUSCLE FETISH ⛦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang