Hari ini, tepatnya hari minggu udah waktu berkunjungnya Guanlin ke rumah Xerim. Ngapel ceritanya.
Mereka berdua cuma goleran di ruang tv lantai dua rumah Xerim sambil nge-netflix. Sambil makan pizza bawaan Guanlin juga.
Film belom selesai dan makanan belom abis, Xerim inget kalo udah hampir seminggu belom maskeran, pantes mukanya kusem banget.
"sini aku pakein." kata Xerim liat muka Guanlin udah kering abis dibasuh air, tangannya sibuk buka sheet mask dan masang di muka laki-laki itu. Guanlin mau ikut maskeran katanya.
Tau nggak sih posisi Xerim sekarang ngadep Guanlin kayak lagi dipangku, tapi Xerim nggak duduk di paha Guanlin, cewek itu numpu badannya pake lutut. Kalo nggak tau posisinya ku serahkan imajinasinya pada klean smw yaaaa
"diem jangan gerak-gerak!" seru Xerim ngeliat Guanlin usrek nggak mau diem.
"harum, Rim." respon Guanlin.
"iyakan? Harum madu maskernya."
"bukan. Kamunya harum, coba sini harum apa," Guanlin mengisyaratkan Xerim mendekat.
"harum apa?" Xerim mendekatkan kepalanya ke arah Guanlin.
"mawar?" tebak Guanlin setelah berhasil mencuri kecupan di pipi kanan Xerim.
"ihhh!! Nanti kalo tiba-tiba ada orang yang liat gimana" protes Xerim mengecilkan suaranya sekaligus merubah posisinya menjadi duduk, bersebelahan dengan Guanlin.
"nggak ada kan?" balas Guanlin diselingi senyum menggoda, "sini aku pakein kamu."
Xerim diem aja waktu Guanlin masangin masker ke mukanya, nggak lama ketiduran, abis tangan Guanlin kayak mijet mukanya.
"loh?!" kata yang pertama kali Xerim ucapkan saat bangun dari tidurnya.
"apa?" sahut Guanlin.
"ini jam berapa?" Xerim balik bertanya melihat wajah Guanlin, ia meraba wajahnya, merasakan masker yang tadi ia gunakan sudah menghilang.
"jam 4." Guanlin menjawab, kemudian tersenyum melihat ekspresi Xerim kebingungan.
"yah, aku ketiduran lama banget. Maaf ya," katanya buru-buru merubah posisinya dari tiduran jadi duduk.
Guanlin mengangguk santai.
"kok kamu masih disini?" Xerim bertanya lagi.
"kamu mau aku pulang?"
"engga sih, tapi kan aku ketiduran lama. Kamunya kasian."
"yaelah, Rim. Santai aja, pacar sendiri."
Xerim mendadak senyum denger ucapan Guanlin.
"mama papa udah pulang? Xander?"
"mertua sih belom pulang cuma tadi adek ipar udah, kayaknya dia di bawah lagi maen game di hp aku." jawab Guanlin santai
"pasti nanti hp kamu dikembaliinnya lowbat. Kamu mau pulang atau masih mau disini?"
"kenapa sih daritadi kayak mau ngusir gitu?" kata Guanlin sedikit kesal.
Xerim ketawa kecil, abis mukanya Guanlin kayak sebel gitu.
"kalo belom mau pulang, Xerim buatin martabak telur, mau nggak? Bantuin tapi."
"yaudah ayok, aku bantuin..."
"bantuin lewat doa." sambung Guanlin.
"huuu!"
"Kak Lai, hpnya bunyi terus daritadi." kata Xander waktu liat yang punya hp sama kakaknya turun dari lantai dua.
"kok baru bilang?! Nanti kalo penting gimana." Xerim buru-buru ngerebut hp pacarnya dari Xander.
"emang babi siapanya kak Lai? Sodara?"
Xerim ngerutin dahinya bingung, "babi?"
Guanlin ketawa ngakak waktu ngerti apa yang dibilang Xander "Beby, Xander. Itu nama orang, bukan babi hewan."
"ooh padahal tadinya mau Xander kasih tau ke temen-temen ada babi yang bisa telepon. Hehe."
Xerim doang yang nggak ketawa, abis pikirannya langsung kayak ngapain coba itu si cabe nelpon Guanlin.
"emang kenapa kok Beby telpon Guanlin?" tanya gadis itu, berusaha untuk nggak cemburu.
"nggak tau. Biarin aja."
"coba angkat."
"berat dong."
Kirain Xerim bakal ketawa, taunya malah diem aja dengan muka datar.
"iya iya." kata Guanlin mengangkat telponnya yang terus berdering. Dan langsung mengaktifkan fitur loudspeaker.
"kenapa, By?"
"temenin nge-mall dong, aku sendirian." sahut Beby
Xerim menyilangkan tangannya di dada, memperhatikan Guanlin.
"kayaknya nggak bisa sekarang."
Ohh, berarti lain kali bisa. Ujar Xerim dalam hati.
"emang kamu lagi dimana? Ngapain? Sama siapa?"
"lagi di rumah temen."
Temen. TEMEN. IYA XERIM CUMA TEMEN.
"ayo dong temenin aku sebentar aja, siapa tau abis itu kita balikan."
Xerim nggak salah denger kok.
oOo
Xerim
Chenle
Chenle
Mirex
Xerim
Are u busy after school tomorrow?
Chenle
No, im not, why?
Xerim
Are u interest to go to the bookstore with me?
Chenle
Kay, but accompany me to watch aquaman after that. Call?
Xerim
Call, see u
oOo
Maap ya q baru selesai uas hehehe
