"ohhh my bitj!! They were in relationship but he never told you!"
Xerim cuma diem setelah denger omongan Somi yang heboh di toilet sekolah pas istirahat, kebetulan mereka cuma berdua.
Jadi bener, Guanlin sama Beby pernah pacaran.
"ya kalo gue tau juga..." Xerim jadi nggak sanggup berkata-kata.
"so? What will you do?"
Xerim menggeleng pelan, nggak tau apa yang harus dia lakuin, "gue rasa dia tau kalo kemaren gue denger apa yang Beby bilang. Tapi dia biasa aja, dan nggak mau ngejelasin apa-apa."
"gue coba tanya, ya?" usul Somi.
"no no, gue mau denger dia bilang sendiri."
"kalo dia nggak bilang?"
Xerim cuma diem sambil ngeringis, bingung apa yang harus dia lakuin.
"Xerim?" panggil seseorang dari luar toilet.
"Guanlin itu Guanlin!" bisik Somi panik.
"ya terus gimana?!" Xerim jadi ikut panik.
"Somi?" panggil Guanlin lagi, mastiin kalo ada orang di ruangan toilet cewe.
"bentar. Kita kenapa panik? Kan dia nggak dia ngapa-ngapain." ujar Somi baru sadar situasi.
"iya Somi sama Xerim di dalem. Bentar." sahut gadis blasteran itu.
"kenapa, Lin?" tanya Somi keluar diikutin Xerim.
"mau pinjem Xerim sebentar."
"ooh, bawa aja."
Seenak itu Somi ngomong, nggak tau kalo Xerim dugeun-dugeun.
"mau ngapain?" tanya Xerim ngikutin Guanlin dari belakang yang entah mau kemana.
"mau ngomong sesuatu, penasaran nggak?"
"engga."
"yaudah kalo engga, kita ke balik ke kelas aja." Guanlin gandeng Xerim mau balik ke kelas tapi ditahan cewek itu.
"ngomong disini aja, sekarang." perintah Xerim ngeliat lorong kelas yang lumayan sepi, cuma beberapa orang yang lewat karena kebanyakan pada di kantin.
"iya, aku sama Beby pernah pacaran. Nggak sampe seminggu dia udah mutusin aku." ucap Guanlin tiba-tiba seakan jawab rasa penasaran Xerim.
Xerim mengangkat sebelah alisnya, "kenapa?"
"ternyata dia nggak tahan pacaran sama orang bisu. Malu kalo diajak ngomong pake bahasa isyarat, awalnya dia biasa aja. Tapi lama kelamaan dia malu."
"tapi dia nggak ikut ngejelekin Guanlin kan?"
Guanlin menggeleng, "dia orang pertama di sekolah ini yang mau nemenin aku. Terus akhirnya aku sebangku sama dia, deket, terus aku nembak dia karena yaaah...she's kind and different. Tapi sebelum aku pacaran, ternyata dia tau aku orang berada."
"aku bucin, jadi nggak sadar kalo di manfaatin, lagi." sambung Guanlin.
"lagi? Sebelumnya udah ada yang pernah manfaatin Guanlin?"
"when i was junior high school." jawab Guanlin.
"tapi aku udah sadar kok, dia nggak sebaik itu. Dan, akhirnya sekarang aku nemuin orang yang bener-bener baik."
"siapa?"
"ya siapa lagi?"
"ya emangnya siapa?" tanya Xerim geram. Tinggal jawab susah banget.
"si X."
"X?" Xerim mikir lama banget, penasaran siapa yang punya nama awalnya X. Sampe akhirnya Guanlin besuara dengan kesal
"Xerim loh Xerim! Gitu aja mikir."
"itumah S—eh iya" Xerim baru inget kalo awalan nama dia X.
"kalo ternyata Xerim manfaatin Guanlin juga?"
"kecewa, sih." jawab Guanlin singkat,
"udah? Atau ada yang mau ditanyain lagi?" lanjut Guanlin.Xerim diem aja nggak jawab, lagi mikir. Entah mikirin apa.
"udah lama nggak mampir ke mie ayam, mau nggak pulang sekolah?" ajak Guanlin.
"Xerim mau pergi sama Chenle."
"ngapain?" balas Guanlin cepet. Panik.
"mau beli buku sama temenin dia nonton."
Guanlin natap Xerim nggak percaya, "Rim, serius? Kamu ngomong gitu depan aku?"
"ya terus ngomongnya dimana? Di atas? Emang Xerim lagi ngomong sama genteng." Xerim mulai jalan ke kelas waktu denger bel masuk bunyi.
Guanlin buntutin Xerim, "Rim? Kamu jalan sama mantan dan dengan santainya ngomong depan aku? Kamu serius?" tanyanya dengan tatapan nggak terima.
Xerim berhenti sebentar terus balik natap Guanlin, "emang kenapa, sih? Mau Xerim pergi sama siapa aja emang apa ruginya buat Guanlin? Kan kita cuma temen." gadis itu lanjut jalan ke kelas.
"jadi kita cuma temen?" tanya Guanlin berhenti.
"loh bukannya Guanlin sendiri yang nge-labelin kayak gitu? Dari awal bukannya kita emang cuma temen? Guanlin yang nolak Xerim. Guanlin juga yang bilang ke Beby kalo kita cuma temen. Udahlah, mulai sekarang berenti nganggep kita ada hubungan. Kita temen. Guanlin sama Xerim cuma temen."
oOo
Semakin menarique tida?