1. Azhura Keara Dyandra

452 15 32
                                    

Ketika bell masuk berbunyi tadi wajahnya memang sudah muram. Pikirannya mendadak kacau. Azhura menghela nafas berat menyenderkan bahunya di bangku sekolah.

"pagi-pagi muka lo udah kayak jemuran kering aje!. Kusut amat!" celetuk devi yang baru saja memasuki kelas.

Azhura mengabaikannya, malas berdebat pagi ini.

"kenape sih?" ujar devi sambil duduk manis diatas meja azhura.

Azhura menegakkan bahunya, "biasa" balasnya.

Devi mengangkat bahunya acuh, tak seperti biasanya azhura akan semuram ini.

"PAGIII GAES!" teriakan bella menggema diseluruh penjuru ruangan 11 ips 2 ini. Devi menoleh diikuti azhura. Bella tersenyum lebar seperti biasanya menghampiri kedua sejoli yang sedang berwajah masam.

Azhura mengibaskan rambut panjang tergerainya. Bella mengyodorkan dua buah tiket kepada mereka.

"apaan nih?!" sahut devi. Azhura mengambil satu begitupun devi.

"gilaa lo dapet darimana nih tiket?!"

"bella gituloh" ujar bella tersenyum bangga. Ia mendapatkan tiga buah tiket konser blackpink dijakarta minggu besok.

Azhura beranjak dari duduknya "kantin yuk, laper gue"

Bella dan devi menjawab "yuk" secara bersamaan.

Disepanjang koridor banyak pasang mata yang menatap mereka. Ada yang menatap iri, kagum sampai jijik. Ya, mereka adalah the most wanted SMA Daya Bina. Azhura dengan sifat cuek bebeknya, bela dengan karismanya dan devi dengan ketomboyannya.

Mereka menduduki meja yang memang dikhususkan untuk mereka, bella beranjak untuk memesan makanan. Sedang devi dan azhura sibuk menggosipi cogan-cogan yang ada disini.

"kalau gue sih ya suka sama cowok yang imu-imut" kata azhura.

Devi tertawa lepas hingga tersedak ludah nya sendiri. "apaan dah, cewek kek elo suka cowok imut? Ngakak"

Azhura mencebik sebal, mengalihkan pandangannya kearah bella yang sedang mengantri siomay bu mumun. Menurut azhura, bella itu paling manis diantara mereka. Dia sopan, ramah, dan murah senyum. Bukan seperti dirinya dan devi yang kegedeaan gengsi doang.

Mata azhura menyipit ketika melihat suatu objek menarik. Arya, bad boy yang pernah menjadi prioritasnya itu sedang menggoda adik kelas. Azhura menggedikkan bahu, malas harus melihat tampang sok ganteng seorang Arya.

Bella datang dengan membawa nampan dia tangannya.

"ini dia nyonya-nyonya" ujar bela sambil menata piring-piring yang berisi siomay itu.
"eh katanya nanti ketua yayasan mau kesini?!"

"ah masak?!"

Mereka bertiga saling bertatapan, pasalnya ketua yayasan mereka itu sangatlah galak.

"kabur!"
***
Seperti kata mereka tadi azhura beserta kawanannya sedang ketar-ketir mencari cara agar bisa kabur dari sekolah.

Mereka menatap nanar tembok belakang sekolah yang kini telah terlapisi kawat berduri.

"yaelah, lewat mana nih?" kata azhura.

"hem nggak ada cara lain lagi nih, nggak mungkin kita lewat gerbang depan. Pasti satpam-satpam itu nggak ngebolehin" sambung bella.

Devi menyeringai, lalu muncul sebuah ide di otaknya. "sogok aja!"

"pake apaan tapi?"

"pake rokok lah"

Bar-bar GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang