Kamu jangan cape-cape ya, sebab menghindar dari perjuanganku butuh banyak tenaga.
-azhura Keara dyandra
-happy reading^^-
Azhura melihat pantulan dirinya dicermin. Tidak seperti biasanya dia memakai pakaian yang rapi. Baju dimasukan, kancing yang tetaut sempurna dan rok yang tidak ketat, rambutnya diikat kuda kebelakang dan memberi poni pada dahinya. penampilannya kini menyerupai bella.
“gue harus berubah” gumam azhura menyisir poninya. Dia tidak memakai liptint ataupun eyeliner hari ini. Berusaha berubah sedrastis mungkin demi agam. Azhura tersenyum simpul saat merasa penampilannya sudah terlihat kece badai.
Azura mengambil tasnya dan keluar dari kamar. Dia tak memperdulikan mamanya yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.
“sayang sarapan dulu!” teriak ifa memanggil azhura yang sudah berada diluar rumah. Namun azhura pura-pura tak mendengarnya.
Azhura pergi ke bagasi yang terpisah dari rumahnya dan mengeluarkam mobil baru yang dibelikan mamanya.
***
“gila bohay banget!” sahut aldi saat melihat selly—kakak kelas mereka melewati kelas mereka.
“bohayan juga si azhura, ya nggak gam?” sambung vani sambil menyenggol bahu agam yang sedari tadi menutup matanya dan bersender pada dinding kelas. Mereka memang sedang duduk di teras kelas, ya hanya sekedar cuci mata.
“bacot!” balas agam.
Dari arah berlawanan muncul seorang cewek dengan senyum merekah mendekati mereka.
“pagi gam” sapanya saat tiba didepan kelas agam. Agam membuka matanya malas, menatap datar azhura yang ada didepannya. Agam sedikit kaget dengan penampilan azhura pagi ini.
“loh zhur sejak kapan lo begini?” Tanya ando.
Azhura menunjuk kearah wajah agam “sejak suka sama dia” katanya.
“nah yang begini nih gam yang seharusnya lo demen. Udah cakep, bohay-eh bukan, mau berjuang buat orang yang disukaiin lagi” celetuk vani menggoda agam.
“jarang ada yang beginian gam” sambung ando.
Agam yang merasa diceramahi memilih berdiri, menatap azhura dari atas sampai bawah. Agam tersenyum miring “ambil aja kalo lo bedua demen, gue nggak doyan!”
Emosi azhura meningkat, kenapa agam selalu kasar padanya. Apa salah dirinya pada agam? Sampai agam membencinya terlalu dalam.
Azhura menarik nafas dan dihembuskan perlahan “agam gue mau ke kelas dulu nya” kata azhura, dia meletakan tote bag yang sedari tadi ia genggam ke bangku pojok tempat agam tadi duduk.
“jangan lupa dimakan” ujar azhura sebelum pergi meninggalkan agam dengan banyak pertanyaan dalam otaknya.
‘maafin gue zhur. Tapi gue harus buat lo benci sama gue’
***
Kelas 11 ips 2 dibuat gaduh seketika azhura masuk kedalamnya. Azhura tak peduli dia memilih langsung duduk saja di kursinya yang berada dipojok.
Devi yang duduk didepan azhura menoleh “lo gila zhur?”
“nggak” jawab azhura seadanya. “kan gue udah bilang, gue mau berubah demi agam”
“serah lo deh serah!”
“azhura lo cantik deh” sambung bella mendekati mereka.
‘lo sama gue emang cantikan gue bel, tapi kenapa agam lebih suka elo ketimbang gue?’

KAMU SEDANG MEMBACA
Bar-bar GIRL
Teen Fiction"aku suka sama kamu. Kapan kamu ngerti sih! Sesusah itu apa bales perasaan aku?" (Kata-kata dari tiga tahun lalu yang aku ingin ucapkan) »»»»»»»» Note: BUAT YANG NAMANYA AGAM BAGASKARA! INGET SAMPAI SAAT INI AKU MASIH NUNGGU KAMU BUAT SUKA SAMA AKU.