Chapter 17: Conscience

6.1K 543 65
                                    

╭─  Conscience 

              ╰──────  ─ ─╮ 
                                        ┊ 
                                             ┊ 
                                          ✁ 
                                             ་༘  

Noun. Motivation deriving logically from ethical or moral principles that govern a person's thoughts and actions

  •◦•◦❥••┈┄┄┅┉┉╯ 

"Bangun!" 

Kata-kata itu seketika membuatku terkejut. Tidak bisakah dia berbicara dengan nada yang lebih lembut? 

Kenapa dia selalu menaikkan nada bicaranya? Seolah-olah membuatku menjadi orang bersalah yang hanya menyusahkan dia.

Tidak bisakah ia mengerti dengan posisiku? Apakah dia tidak bisa paham dengan semua percobaan yang telah aku alami? 


Pfft..

Apa yang aku pikirkan? Mana mungkin si brengsek itu peduli. Dengan cepat aku mengkutinya turun dari pesawat.
Masalah dapat bertambah jika aku tidak cepat mengikuti perintahnya. Dia terus berjalan dan berhenti di depan seseorang yang mengenakan seragam berwarna hijau. 

Aku tidak tahu jelas itu seragam apa, yang pasti, dia adalah salah satu dari sekian banyak orang yang dikenal brengsek itu. Kenapa aku menyebutnya sebagai "Si Brengsek"? Tentu saja karena nama itu jauh lebih cocok untuknya. 

"Mari tuan, saya antarkan ke mobil anda." 

Orang itu membungkuk badan dan ia hanya membalasnya dengan anggukan. Aku berjalan mengikutinya kemudian tampak sebuah mobil mewah berwarna hitam sedang menunggu dihadapanku.

"Masuk!" 

Jungkook mendorong pundakku dengan kasar. Dengan cepat aku masuk ke dalam mobil tersebut. Ruangan di dalam mobil itu besar dan berwarna putih elegan layaknya mobil pengusaha kaya. 

Aku mengambil tempat duduk di pojok kanan sebelah jendela lalu menghempaskan tubuhku ke kursi empuk.

 Tiba-tiba rasa kantuk menghampiriku. Perlahan-lahan mataku mulai menutup. 

🔷🔷🔷 

Aku terbangun dan menemukan diriku  duduk di atas ranjang besar berwarna biru dengan motif bunga dahlia. Ruang apakah ini? 

Kepalaku pusing sekali seperti dihantam bola. Kelihatannya aku tidur terlalu lama. 

Aku berdiri dari tempat tidur dan melihat sekitar ruangan untuk mencari keberadaan jam dinding yang dapat membuatku agak tenang. 

Setelah berjalan mengelilingi ruangan, aku sadar tempat ini sangat mewah. Terdapat sofa besar bewarna putih dan TV LED berukuran besar di depan tempat tidur. 

Di sebelah kasur ada meja rias menghadap jendela panjang yang menampakkan pemandangan luar, tunggu... 

Meja? 



Rias? 




My Possessive & Protective Husband ❖Jungkook x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang