Chapter 18: Moribund

7.7K 642 144
                                    

 ⌇Moribund ༉‧₊˚ 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 ⌇Moribund ༉‧₊˚ 

╭─┈𓆉°◌┈┈✍︎──── 
┊☞   Adj. being on the point of death; 
┆breathing your last  
╰┈┈┈┈┈🌌──⌇𓆜   

Third POV = Sudut pandang orang ketiga 
Italic = Bahasa Inggris
Bold = Bahasa Korea
✩.・*:。───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩ 

Jungkook duduk diatas sofa merah tua sambil menikmati hidangan kue black forest dengan ceri di atasnya. Manik cokelatnya menatap laptop yang ada di pangkuan dengan fokus. 

Ia sedang melihat wanita berambut hitam yang tertidur lelap sementara memegang perut besarnya dengan protektif. Tubuh bagian atasnya menempel pintu kayu oak sedangkan bagian bawahnya melekat di lantai marmer yang dingin. 

Wajah Jungkook berubah menjadi cemberut ketika memikirkan kondisi kesehatan (Y/n). Ia tidak ingin calon istrinya sakit lalu membahayakan nyawa anaknya yaitu ahli waris Jeon corporation.

'Cih menyusahkan saja wanita ini,' kata Jungkook dalam hati. Kemudian ia menekan tombol merah yang ada di meja sebelah kanannya. 

Tombol itu terhubung ke ponsel pelayan pribadi Jungkook yang bernama Paul. Tak lama kemudian, Paul muncul dihadapan Jungkook dengan tuxedo hitam ala butler Eropa era Victoria. 

Keriput yang mulai bermunculan di wajahnya serta rambut cokelatnya dulu sekarang memutih menunjukan bahwa Paul sudah berusia lebih dari setengah abad dan telah melayani keluarga Jeon sejak ia kecil. 

Kakek Jungkook mengambilnya dari panti asuhan 'honyol' yang artinya berdarah campuran. 

Paul membalas budi dengan cara setia kepada keluarga Jeon hingga akhir hayatnya. Karena kalau tidak maka kemungkinan besar selama hidupnya, orang-orang akan menatapnya dengan penuh kebencian sebab ia memiliki keturunan tentara Amerika. 

"Bagaimana saya bisa melayani tuan?" Paul menunduk 45° dan menempatkan salah satu tangannya ke dada. 

"Paul, suruh pelayan dapur memasakan sarapan untuk (Y/n) tapi jangan sebut namaku, bilang saja dari eomma," 

"Baik tuan, akan segera saya laksanakan." Paul melangkah keluar ruangan dan menutup pintu dengan pelan. Satu hal yang telah ia pelajari yakni Jungkook tidak suka keributan. 

Jungkook memandang arloji emas di tangan kanannya, gawat sebentar lagi pukul 9, ia harus bersiap ke kantor sebelum ayahnya marah lagi. 

  ˚✩ ⋆。˚ ✩ °∘❉∘° ˚✩ ⋆。˚ ✩ 

(Y/n) tersontak kaget saat mendengar suara gembok pintu dibuka dari luar. Ia seketika terbangun dan seluruh tubuhnya bergemetar hebat, ia kira Jungkook sedang berada diluar kamar. 

Pintu berhasil dibuka dan keluarlah pria tua bermata hijau dan berambut putih. Di tangannya terdapat nampan berisi telur mata sapi dengan sosis ayam, pancake yang dilumuri madu serta jus apel. 

My Possessive & Protective Husband ❖Jungkook x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang