-
Sesampainya di mall tempat kita nonton, karna kira gue Nando fokus nyetir jadi pas pengambilan tiket parkir gue yang pencet tombol tiketnya. Grep. Tangan kami saling berpegangan di tombol tiket, tanpa berlama lama gue langsung lepas tangan gue begitu juga Nando dan Nando yang mencet tombol tiketnya. Sekejap kami berdua diam tanpa ada yang memulai suara. Untung saja Anasya dan Dido sudah duluan dan tidak ada orang dibelakang kami jadi tidak ada yang melihatnya, karna kalau Nasya dan Dido melihat bisa habis kita kena ejekannya.
Sebelum film di mulai, kami sudah masuk teater dengan posisi duduk Dido, Anasya, gue, dan Nando. Ketika Nando buka whatsapp gue ga sengaja liat walpaper room chat dia dan gue syok pas gue liat ternyata dia pasang foto gue.
"Loh itu kan foto gue ngapain lo pajang?"kataku kaget
"Iyaa terus kenapa?"jawabnya santai
"Ckckck"cuma itu yang bisa gue bales, gue gabisa berkata apa lagi karna mendengar respond dia yang sangat santai seperti tidak ada masalah. Dan sekarang gue lagi nahan buat ga baper.
Di tengah tengah film, gue liat ada cahaya hp yang ditaro disebelah pegangan kursi gue nyala dan itu adalah ponsel milik Nando, lalu gue cek ternyata ada yang menelefonnya bertulisakan "IBU NEGARA".
Hah? Siapa IBU NEGARA?
"Nan itu ada yang nelfon"ucapku memberitahu Nando.
"Ehh iya.."jawabnya sambil mengangkat telfon.
"Nando..kamu dimana??" Tanya seseorang ditelfon.
Karena keadaan bioskop sepi dan hanya terdengar suara film, jadi suara dari telfon nando kedengeran sama gue, apalagi gue disebelahnya, terus karena penasaran gue juga nguping hihi.
"Masih di kolam renang mah,"
Hah? Mah? Jadi itu mamahnya? Tapi kenapa Nando berbohong?"tanyaku dalam hati.
"Bawa pulang sekarang motornya! Mamah mau make!"
"Duhh jangan sekarang sih mah, lagi dipake sama Nando juga!!"balas Nando dengan suara yang makin meninggi.
"Gada, kamu tu keluyuran aja nanti ketilang, banyak polisi!!"
"Ngga mah aman ko!"perkataan kerasnya membuat orang lain yang sedang menontonpun menoleh ke arahnya
"Ya jangan keras keras juga si nan ngomongnya!!"kata Dido kepada Nando karna merasa terganggu juga.
Omongan Dido barusan tidak dihiraukan oleh Nando, ia terus saja mengoceh dengan mamahnya.
"Kalo kamu ga balikin motornya sekarang, mamah ke kolam renang. Kolam renangnya dimananya hah?!!"
"Ehh jangan jangan mah, iyaiya duh Nando balikin motornya!!"
"SEKARANGG!!!"
"IYA!"jawab Nando sambil menutup telfonnya dengan penuh amarah.
"Duh mamah gue ganggu aja sumpah! Gabisa biarin anaknya seneng sehariii aja!"ucapnya sambil memasukkan hp kedalam saku hoodie mililnya.
Gue cuma ketawa, sekaligus sedih, kalo Nando pulang gue jadi nyamuk sendirian disini dong:(
"Gimana nan? Lo balik?"tanya Dido pada Nando.
"Iyalah disuruh mamah gue nih cerewet bangett!!"katanya kesal
"Heh ga boleh gitu, gitu gitu juga kan mamah lo sendiri!"kataku.
"Iyaiya ra, gue balik dulu,"ujar Nando
"Yaa sedih ya ra jomblo lagi hahaha,"kata Dido mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
RomanceKita bersatu untuk dipisahkan. Kita dekat untuk dijauhkan. Dan kita bertemu untuk saling merindu. Ini adalah cerita pertama gue tapi gue gamau ini dijadiin yang terakhir. Ya seperti kata dia, dulu. ⚠based on true story, so enjoy your reading⚠