Drreett...drreettt....
Tiba-tiba ada seseorang menelfon gue. Lalu namanya langsung terpampang di layar kaca ponselku yang bertuliskan..
"Nando??"
"Di..dia ngap..ain?"
Gue kaget karna melihat nama itu yang sedang menelefon gue sekarang. Apa dia salah sambung?
Awalnya gue mau ngegeser tombol merah, tapi gue penasaran ada apa dia nelfon gue. Akhirnya gue angkat.
"Ha..halo? Ra?" Sapa seseorang disebrang sana.
Gue diem tanpa berkutik, gue cuma mau denger apa yang ingin Nando ungkapkan.
"Ra, gu..gue mau minta maaf sama lo, gue ta...tadi udah gegabah ngambil keputusan."
"Gue ngaku gue salah, fikiran gue tadi lagi ga bener, plis maafin gue ra,"
"Apa gunanya minta maaf? toh ga bakal ngebalikin semuanya." Kataku.
"Maka dari itu, sebelum terlambat, gu..gue mau kita balikan lagi ra,"
"Apa?!!" Bentakku kaget.
"Tap..tapi..kenapa lo berubah fikiran?"
"Iya karna gue masih sayang sama lo Aura,"
Secepet itukah doa gue dijabah sama Tuhan?
"Hmm gue butuh waktu." Ucapku setelah termenung cukup lama.
"Oke gue tunggu."
Gue langsung memencet tombol merah dan berfikir sejenak.
Aww!
"Ternyata gue beneran lagi ga mimpi." Ucapku setelah mencubit lenganku sendiri.
"Kenapa tiba-tiba banget gini? Gue harus jawab apa?"
"Gue terima apa tolak ya?"
Setelah berusaha keras memikirkannya sendiri, akhirnya gue coba buat minta saran ke temen-temen gue soal ini. Ke Shasa, Aurel, dan Keiko. Dan ketiga tiganya menyarankan "terima aja gapapa ra, coba lo pikir deh si Nando siangnya mutusin lo, terus malemnya langsung ngajak lo balikan lagi, itu tandanya dia emang nyadar kalo perbuatannya itu salah"
"Yaa..omongan mereka bener sih, gue juga kan masih sayang banget sama Nando. Apa gue terima aja ya? Lagipula..gada salahnya ngasih kesempatan kedua kan?"
Aura
"Nan?"Nando
"Iya ra, gimana jawabannya?"Aura
"Hmm...tapi lo harus janji dulu gabakal ngulangin kejadian kaya tadi lagi"Nando
"Iya gue janji"
"Jadi..oke nih?"Aura
"Iya"Nando
"Yesss!! Nah gitu dong, jadi kita kan bisa langsung snapshoot"Aura
"Hah? Maksudnya?"Nando
"Iya, pokoknya besok kita snapshoot ya abis pulang sekolah"Gue sebenernya sempet bingung dengan balasan Nando, tapi gue terlalu lelah untuk berpikir panjang sekarang, jadi gue iyain aja.
***
Besoknya, gue nungguin ucapan selamat pagi dari Nando yang tiap hari rutin ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
RomanceKita bersatu untuk dipisahkan. Kita dekat untuk dijauhkan. Dan kita bertemu untuk saling merindu. Ini adalah cerita pertama gue tapi gue gamau ini dijadiin yang terakhir. Ya seperti kata dia, dulu. ⚠based on true story, so enjoy your reading⚠