Seperti biasanya, setiap tahun SMA Nusa Harapan selalu mengadakan seleksi OSIS untuk menggantikan pengurus OSIS yang lama yaitu kelas 12. Gue Aura salah satu anggota OSIS senior yang memang ga terlalu megang peran penting, tapi dalam sekbid gue sendiri gue salah satu yang paling ditakutin. Menurut gue sendiri sih.
Ini adalah hari pertama kami menyeleksi yang diadakan dilapangan setelah pulang sekolah.
Gue dapet tugas dari koordinator sekbid gue buat ngedata ulang siswa-siswa calon OSIS.
"Aura woyy!! Serius amat lu lagi ngapain si?"ucap seorang cowo yang selalu mengganggu aktivitasku. Ya dia adalah Nando, teman sekelasku yang banyak tingkah.
"Apaan si!"jawabku ketus
"Yee sans kali,"balasnya
Ya walaupun hari sudah mulai sore tapi Nando masih belum pulang. Ga heran si karna dia sangat betah di sekolah bahkan setelah pulang sekolah dia pergi les, dia selalu kembali ke sekolah lagi entah itu untuk bermain bola atau hanya main mobile legend dengan teman-temannya.
Aku yang sedang istirahat karna lelah menyeleksi dan duduk di belakang pendopo. Lalu kulihat Nando berlari menghampiriku dan duduk di sebelahku.
"Ra lo ngapain disini? Ga nyeleksi tah?"tanya Nando
"Lagi istirahat,"
"Wah kebetulan gue mau cerita,"
"Apaan,"kataku
"Lo tau ga si, gue sedih Hani ga bales chat gue, dia selalu punya alesan buat ngehindar dari gue,"kata Nando sambil memperlihatkan chattingan dia sama Hani.
Sebenernya dibalik sikapnya yang nyebelin dan sok ganteng gue juga kadang kasian sama Nando. Dia selalu ditolak sama cewe yang dia suka, bahkan ditolak mentah-mentah. Entah kenapa padahal dia sangat humoris juga romantis, ya mungkin karna mukanya yang kurang ganteng dan berjerawat? Wajar ya, emang susah nyari cewe yang ga mandang fisik dan terima apa adanya.
"Udahlah langsung jedor aja,"kataku
"Hah jedor palalu peang, lo lupa hah sama trauma gue?"
Jadi gini, dulu pernah terjadi peristiwa yang sangat menghebohkan juga memalukan. Saat masih kelas 11 Nando dan gue masih belum kenal waktu itu, kami juga berbeda kelas. Pada saat itu Nando hendak menembak salah satu cewe dengan bermodal bunga, lalu dia menyatakan perasaannya didepan banyak orang dengan sangat percaya diri akan diterima. Tapi siapa sangka, cewe tersebut malah menolaknya mentah-mentah dan melemparkan bunga yang Nando bawa ke tanah. Hal itu sontak membuat semua orang kaget terutama Nando. Itu merupakan patah hati terhebat dalam hidup Nando, dia belum pernah dipermalukan seperti itu. Itulah yang membuatnya trauma dan takut untuk menembak cewe lagi. Dan berita ini cepat sekali viral se sekolah karena Nando masuk salah satu geng yang cukup terkenal di sekolah, sampai sampai guru juga tau.
Semenjak kejadian itu gue jadi kenal siapa Nando, dan gue ga nyangka di kelas 12 bisa bareng sama dia.
"Ohya hahaha, udahlah lo harus terus berjuang jan diinget inget terus kalo gitu kapan move on nya lu?,"
"Ya pastilah gue ga akan menyerah gitu aja, makasih ya ra,"jawabnya semangat.
"Yee sans,"
Kami baru memasuki kelas 12 awal semester 1, dan hanya selang sebulan kami langsung akrab. Gue dan Nando emang cepet bergaul, ga cuma kami berdua dengan temen sekelas yang barupun kami cepat akrab.
"Akhirnya selesai juga,"kataku sambil menghela nafas.
"Lo pulang naik apa ra,"tanya Sherin partner sekbid gue.
"Biasa angkot,"
"Ohyaudah kalo gitu gue sama Gilang duluan ya,"jawabnya
"Dasarnya mau bucin lo,"kataku
"Hehehe, makanya lu cari pacar,"
"Dih ngeledek, awas aja lu!"
"Hahahahaa,"tawa Sherin meledekku.
Gue terakhir pacaran itu kelas 11 dan gue diputusin gara gara ada cewe lain, ya gue agak trauma sih tapi itu ga buat gue terlalu galau karna harusnya masa lalu itu buat dijadiin pelajaran ke depannya buat lebih hati hati lagi, right?
***
Makasih udah klik cerita ini jangan lupa vote yaa, enjoy for next story❤
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
RomanceKita bersatu untuk dipisahkan. Kita dekat untuk dijauhkan. Dan kita bertemu untuk saling merindu. Ini adalah cerita pertama gue tapi gue gamau ini dijadiin yang terakhir. Ya seperti kata dia, dulu. ⚠based on true story, so enjoy your reading⚠