05

3.2K 184 0
                                    

Ryla memasuki kelas dengan wajah betenya. Ia lalu duduk di bangkunya.
May,Gyta,dan juga Zahra saling tatap dengan pandangan bingung,melihat sikap Ryla yang tak biasanya.

Mereka pun duduk di dekat meja Ryla.
"Lo kenapa?"Tanya Zahra To the point.

"Gapapa"ketus Ryla.

"Ryla! Jawab jujur! Kita tau Lo kenapa-napa"Ucap May.

"Kalo Lo anggap kita sahabat Lo! Lo cerita gue kita"Ucap Gyta.

"Hufftt.. oke-oke gue cerita"Ucap Ryla.

Flashback on.

"Kita mau kemana?"Tanya Ryla.

"Suatu tempat"Ucap Arkan singkat.

"Ehh..jangan bilang loo..

"Jangan nething"Ucap Arkan,ia masih fokus dengan jalanan di depannya.

"Pegangan"Ucap Arkan.

"Udah kok,gue udah pegangan"Ucap Ryla.

Arkan mendengus,ia tepikan motornya,diraihnya kedua tangan Ryla dan dilingkarkan ya ke pinggang nya.

"Pegang gue!"Ucap Arkan.

Ntah mengapa Ryla menjadi dag-dig-dug,perasaan aneh itu selalu muncul ketika bersama Arkan.

Skip.

"Arkannnn..jadi Lo nyuruh gue disini nemeni Lo main game gitu? Gue diem disini? Ngejongkrok disini udah kaya ngeremi telor."Cerocos Ryla.

"CK! Berisik"Ucap Arkan,tetapi matanya masih melihat ke iPhone nya.

Ryla benar-benar bete. Bagaimana tidak? Seharusnya malam ini adalah malam yang paling menyenangkan untuk Ryla bisa bermain-main bersama teman-teman nya. Tapi apa ini? Ryla hanya diperbolehkan duduk tanpa memegang iPhone miliknya.ia hanya boleh duduk disamping Arkan.

Flashback off.

"Owhh jadi itu yang buat Lo bete?"Tanya Gyta.

"Iya lha! Aturan kan gue bisa have fun sama kalian"Ucap Ryla.

"Tapi tadi malam Lo dianter dia kan ke rumah Lo?"Tanya May,dan Ryla hanya mengangguk.

"Emm..Lo ada diapain gitu sama dia?"Tanya Zahra.

"Engga,dia gak ada ngapa-ngapain gue kok"Ucap Ryla.

"Yakin Lo?"Zahra mengintimidasi.

"Iya zahraa"ucap Ryla gemas.

"Terus gimana sama bonyok Lo? Mereka marah gak?"Tanya May.

"Engga! Mereka juga ga tau kok! Kan cuma diantar sampe depan pagar"Ucap Ryla.

"Owhh bagus deh"Ucap Zahra.

Gyta melirik pintu kelas,disana sudah ada Arkan yang berjalan ke arah meja nya.

"Eh eh.. Arkan tuh! Balik yuk!"Ajak Gyta.

Zahra,May,dan Ryla melihat ke arah Arkan. Zahra,dan May pun kembali ke bangku nya.

"Geser"Ucap Arkan.

Ryla hanya mengumpat dalam diam,berbagai sumpah serapah di rapalkannya,ia pun bergeser.

                           •^•°•°^•°•^°•

"Woy! Bayar uang kas"Ucap Ryla,sambil mengadahkan tangannya ke teman kelasnya.

"Aduhh..udah kaya penagih utang aja Lo"Ucap temannya.

"Aealahh.. bacot lu! Cepat sini! 20Rb,Minggu semalam Lo ga bayar jadi double"Ucap Ryla.

"Cantik-cantik ternyata garang uyy...

"Takut gue..

"Cabut yuk! Sebelum di tagih..

"Sembunyi ah sembunyi..

"Kaga ada uang gue..elahh

Begitulah kata-kata yang keluar dari teman-teman Ryla.
Bukan Ryla namanya kalo tidak bisa mendapatkan uang kas, selalu berjalan mulus tugas Ryla sebagai bendahara.
Dan kini,saatnya ia menagih uang kas pada Arkan.

Ryla mengadahkan tangannya ke Arkan.
"Mana?"Tanyanya.

Arkan mendongak melihat Ryla,kemudian ia mengacuhkan perkataan Ryla,Arkan lebih memilih tidur.

Gubrak!!

"ARKAN FATHAN RAIHAN.. BAYAR UANG KAS LO!!!"teriak Ryla.

Suara Ryla yang kuat itu,membuat seisi kelas menjadi diam.
Kalau seperti itu,itu tandanya Ryla dalam mode on-> marah. Tak ada yang berani ribut

"CK! Lo ganggu tidur gue aja sih"Kesal Arkan.

"Bodo Amat! Bayar uang kas Lo"Ucap Ryla acuh.

"Ga ada gue"Ucap Arkan.

"Lo ga usah bohong! Udah cepat sini"Ucap Ryla.

"Ga mau gue"Ucap Arkan datar.

"Lo itu ketua kelas! Aturan nya bisa ngasih contoh yang baik buat yang lain! Ditagih uang kas aja malas banget ngasih"Ketus Ryla.

Arkan menatap Ryla garang.
Tetapi Ryla tak menggubris tatapan Arkan.
Karena Arkan tak mau memberi uang kas,Ryla pun menggeledah kantong baju Arkan. Diambilnya uang 50rban. Setelah itu ia mengembalikan uang 40Rb dan meletakkan semula ke kantong Arkan.

"Oke dapat! Nah gitu dong..kan pura-pura nya Lo jadi siswa baik"Ucap Ryla,kemudian ia pergi ke kantor untuk menemui wali kelasnya,Ryla berjalan dengan santai.

"Gilaaa.. Ryla berani bener"

"Ga nyangka gue"

"Takut gue Ryla di apa-apain sama gengnya Si Arkan".

Bisik-bisik seisi kelas.
Arkan menggeram dalam hatinya.

Lihat aja apa yang akan gue buat sama lo!! . "Ancam Arkan.

                      °°°°°°°••••••°°°°°°°

"Cepetan Napa Ryla ganti bajunya"Gerutu May.

"Sabar dong! Ribet nih"Ucap Ryla.

Ryla,May,Zahra dan Gyta sedang berada di ruang ganti olahraga,karena sekarang mata pelajaran olahraga. Jadi mereka harus mengganti baju.

"Udah yuk"Ucap Ryla.

"Yuk"Ucap ketiga sahabat nya.
.
Dilapangan...

"Materi hari ini lomba lari 10 kali putaran! Laki-laki sama perempuan digabung"Ucap Pak Bandi guru olahraga.

"Hah pak? Yang bener aja 10 kali? Lapangannya luas pak"Gerutu Zahra.

"Kenapa? Ga bisa lo? Ya iyalah.. Cemen"Cibir Ardhan.

Zahra hanya melirik ardhan sinis.

"Ga ada bantah membantah! Mau bapak ga buat nilai di raport kalian nanti ha?"Ancam Pak Bandi.

"Ya..jangan dong pak"Ucap Zahra.

"Yasudah makanya lari"Ucap pak Bandi.

Mereka semua hanya bisa pasrah.

---------
---------

Yang bener aja disuruh lari 10 kali keliling lapangan? Bapak ini mau buat gue mati mendadak apa?. Aarrgghhh... Gue tuh ga bisa diginiin!

Huftt..tapi apa boleh buat? Gue hanya bisa pasrah,karena tadi Zahra komentar aja udah dapat telakkan bulat!

Oke..5 kali keliling lapangan gue masih setengah sanggup.
Putaran ke 7 seketika pandangan gue mengabur,dan semua nya gelap. Gue ga bisa liat apa-apa. Tapi terakhir gue dengar nama gue dipanggil oleh dia.

Brak!!

"RYLAAA..


VOTE AND COMENT GUYSS..
KALO SUKA SAMA CERITA GUE.

AKU MEMILIH DIRIMU[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang