Satu,dua,satu,dua,satu,dua" Ucap Larina sambil menggerakan tubuhnya
Saat ini Larina sedak berada di ruang ekskul dance. Saat sedang kesepian atau sedih Larina memang terbiasa melampiaskannya dalam gerak tari yang di keluarkannya
"Eh siapa tuh?" Tanya Cia entah pada siapa
Larina dan Cia memang berada di ekskul yang sama, hanya saja mereka tak mengenal satu sama lain karna jadwal yang berbeda
"Hmmm,dia lumayan juga!" Gumam Cia lalu berlari ke arah Larina
"Hai!" Sapa Cia
"Lo orang baru?kok Gue gak pernah ngeliat lo yah?" Tanya Cia pada Larina
Yang di tanya tak merespon dan tetap menari
"Hellow, gue ngomong sama lo!" Kata Cia yang sadar bahwa dia tak di respon"Ehhh kalau ada yang nyapa itu di jawab bukannya di cuekin!" Cia mulai jengkel
Larina menoleh kepada Cia "Mau lo apa sih! Gak bisa liat orang tenang hah?!" Ucap Larina ketus
Ini lah alasan mengapa Larina tak memiliki teman, dia tak suka adanya orang baru apalagi yang berisik seperti Cia
"Lo kenapa sih?! Gue kan cuman mau berteman sama lo, kok lo malah ngebentak gue?" Cia tak terima
Larina tak memperdulikan Cia dan langsung keluar dari ruang dance, hilanglah sudah mood nya untuk menari
"Cih, sombong banget sih jadi orang" Kata Cia kesal kemudian keluar dari ruang dance karna sudah tak mood untuk menari
"Ke kelas Zie aja deh" Gumam Cia lalu melangkah menuju kelas Zie
Sudah kebiasaan Cia untuk selalu mencari Zie saat terjadi sesuatu atau ada gosip terbaru
Saat sudah sampai di kelas Zie, Cia langsung masuk dan mencari keberadaan sahabatnya itu
"Ahhh itu dia! ZIEEEE!!" Teriak Cia berlari dan memeluk Zie dari belakang
Zie yang kaget hanya bisa memarahi Cia agar tidak sering mengejutkannya atau ia akan terkena serangan jantung, tentu dia belum mau mati di usia muda
"Cia bisa gak sih sehara aja lo gak rusuh? Udah kayak monyet nemu pisang aja sih" Ucap Tasya melihat tingkah temannya itu
"Eehh Zie, gue tadi ketemu sama manusia yang songong lagi!" Cia hanya memutar bola mata untuk menanggapi ucapan Tasya, kemudian dia memulai ceritanya
"Masa tadi gue ngajak kenalan si songong malah gak nanggepin gue, udah jelas-jelas gue ngomong sama dia, ngomong tepat di depan dia lagi" Ucapnya kesal karna kembali teringat kejadian tadi
"Kok gue ketemu sama orang kaya begitu mulu yah belakangan ini?" Tanyanya heran dengan nasibnya sendiri
"Emang takdir lo kali" Ejek Viona
"Jahat banget sih" Kata Cia dengan muka masam
"Udah-udah, mungkin kebetulan aja lo di pertemukan sama orang yang kaya begitu!" Ucap Zie menenengkan
"Ehhh itu tuh orang yang tadi!" Teriak Cia sambil menunjuk ke arah Larina
"Ehh ada orang yang kemaren juga!" Katanya setelah melihat ada Ghea juga disana
"Ohhh, jadi maksud lo Larina sama Ghea?" Tanya viona
"Mereka emang gitu orangnya, dimaklum aja lah" Katanya santai
"Gak bisa santai dong! Gue tuh selalu di kacangin sama mereka berdua!" Ucap Cia yang mulai emosi
"Bukan nya baru sekali yahh?" Zie mengingatkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Akasia
Teen FictionAkasia Sebuah lambang dari ikatan yang kita sebut dengan persahabatan. Dan inilah kisah persahabatan dari orang orang yang dulunya tidak mengenal satu sama lain, menjadi orang yang tak ingin terpisahkan satu dengan yang lainnya Kisah dari 9 gadis ya...